Masa tanggap darurat gempa bumi di Kabupaten Bandung, pemerintah telah menyiagakan posko pelayanan kesehatan.
DARA| Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengantisipasi musim hujan dalam sepekan terakhiri ini. Pascagempa bumi, BPBD focus memperhatikan kesehatan warga yang masih bertahan di tenda pengungsian.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama menjelaskan masa tanggap darurat gempa bumi pihaknya telah menyiagakan posko pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang terdampak gempa bumi.
Saat ini masih ada ribuan yang masih bertahan di tenda-tenda pengungsian. Mereka harus menjadi perhatianb karena sekarang mulai memasuki musim hujan.
“Mereka yang terdampak gempa bumi jika terlalu lama di tenda pengungsian, ini harus menjadi perhatian banyak pihak,” kata Uka di Posko Utama Tanggap Darurat Gempa Bumi Kertasari, Kabupaten Bandung, Sabtu sore.
“Masyarakat yang ingin kembali ke rumah silakan, tapi diperiksa kerusakan bangunannya. Terutama di struktur bangunan,” tutur Uka Suska.
Menurutnya, dengan tidur di tenda pengungsian, apalagi di musim hujan, dikhawatirkan akan berdampak pada kesehatan.
Uka Suska mengatakan masa tanggap darurat gempa bumi di Kabupaten Bandung, pemerintah telah menyiagakan posko pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang terdampak gempa bumi di Kecamatan Kertasari.
Di Desa Cibeureum, yaitu di Pos Pelayanan Kesehatan Desa Cibeureum, Poskes Kesdam, EMT Mobile, Poskes MDMC, RSUD Cicalengka, RSUD Otista, Puskesmas Cinunuk, Puskesmas Ranca Malaka Endah.
Di Desa Cihawuk, yaitu Poskes Klaster Kesehatan dan EMT Mobile. Di Desa Tarumajaya, yaitu Puskesmas Cangkuang dan EMT Mobile, dan di Desa Cikembang, yaitu Poskes IDI dan EMT Mobile.
Uka Suska turut menjelaskan 215 lokasi tenda pengungsian masing-masing 104 tenda di Desa Cibeureum, 29 tenda di Desa Tarumajaya, 53 tenda Desa Cikembang, 24 tenda Desa Cihawuk, 3 tenda Desa Sukapura, dan 1 tenda Desa Santosa.
“44 tenda mandiri dan 1 tenda cadangan,” katanya
Dikatakan Uka Suska, titik pengungsian tersebar di empat desa di Kecamatan Kertasari. Di Desa Cibeureum, sebanyak 706 kepala keluarga (KK) atau 2.145 jiwa. Terdiri dari 264 balita, 288 anak, 6 ibu hamil, 103 ibu menyusui, dan 206 lansia.
Di Desa Cikembang, sebanyak 909 KK atau 2.910 jiwa, terdiri dari 358 balita, 426 anak, 49 ibu hamil, 139 ibu menyusui, dan 271 lansia.
Di Desa Tarumajaya sebanyak 197 KK atau 522 jiwa, baik itu 63 balita, 119 anak, 6 ibu hamil, 25 ibu menyusui, dan 59 lansia.
Di Desa Cihawuk, yaitu 776 KK atau 2.261 jiwa, terdiri dari 273 balita, 475 anak, 37 ibu hamil, 223 ibu menyusui dan 232 lansia.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil sementara pencapaian pendataan rumah pasca gempa bumi di Kabupaten Bandung, sebanyak 44 rusak berat, 225 rusak sedang, 594 rusak ringan, dan 3.156 rusak sangat ringan.
Editor: Maji