BNPB dan BMKG Serahkan Pendeteksi Dini Gempa kepada BPBD Pandeglang

Kamis, 15 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: BNPB

Foto: BNPB

DARA | PANDEGLANG – Kepala BNPB, Doni Monardo bersama Kepala BMKG, menyerahkan alat pendeteksi dini besaran guncangan gempa bumi kepada BPBD Kabupaten Pandeglang, Banten, di Pandeglang, kemarin. Alat tersebut diterima Bupati Pandeglang, Irna Narulita, pada simulasi evakuasi tsunami, sebagia bagian dari Ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami 2019 di Shelter Tsunami, Labuan, Banten.

Menurut Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, alat bernama Earthquake Early Warning System (EEWS) itu, bekerja memberi sinyal sekurang-kurangnya 13 detik sebelum gempa terjadi. Sinyal gempa akan diterima BMKG pusat dan kemudian diteruskan ke setiap BPBD yang telah memiliki alat tersebut.

“Setelah data rekaman diterima, lanjut dia dalam bnpb.go.id, wewenang sepenuhnya diserahkan kepada pihak BPBD untuk mengambil tindakan dan kebijakan,” ujarnya.

Kepala BMKG, Dwikorita, meminta, alat pendeteksi gempabumi hibah dari jepang itu selalu dijaga dan dirawat agar berfungsi sesuai dengan tujuan dan manfaatnya. Ia  berpesan kepada semua pihak untuk tidak merusak alat-alat pendeteksi dan pengirim sinyal yang ada di lapangan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNPB juga mengingatkan, bencana alam bisa berulang. Selain pentingnya EEWS itu, hal lain yang harus dimiliki dalam menghadapi ancaman risiko bencana adalah peningkatan kapasitas manusia.

“Tanpa ada pengetahuan masyarakat tentang bencana dan mitigasnya, maka alat pendeteksi itu akan sia-sia.” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna
Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia
Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks
PWI DIY Dukung Penetapan Hari Kebudayaan Nasional Setiap 17 Oktober
Mengenal Uji Ketahanan yang Sedang Dijalani Rangkaian Trainset (TS) 20 LRT Jabodebek
“Pulang Kerja, Saatnya Gas Lagi!” Enervon Active Gaungkan Hidup Aktif & Produktif Setelah Kerja
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:49 WIB

Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:40 WIB

LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:54 WIB

Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:42 WIB

Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB