“Tujuan diaksanakan bimtek terhadap tenaga pendamping, supaya para pelaku UMKM tidak salah dalam pemanfaatan pinjaman dana bergulir tanpa bunga,” ujar Dadang Supriatna.
SOREANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) atau pelatihan bagi tenaga pendamping UMKM Dana Bergulir di Hotel Sunshine Soreang, Rabu (16/302022).
Pelatihan ini dilaksanakan setelah Bupati Bandung HM Dadang Supriatna melaksanakan launching pemberian dana pinjaman bergulir tanpa bunga untuk para pelaku usaha (UMKM) di Kabupaten Bandung. Kegiatan ini melibatkan 31 tenaga pendamping yang akan bertugas di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung.
“Pelaksanaan bimtek dan pelatihan tenaga pendamping ini merupakan kegiatan berkelanjutan setelah adanya pelaksanaan pengguliran dana bergulir tanpa bunga untuk para pelaku UMKM yang sudah dilaunching beberapa waktu lalu di Gedung Moch Toha Soreang,” kata Dadang Supriatna dalam keterangannya usai menghadiri bimtek tersebut.
“Tujuan diaksanakan bimtek terhadap tenaga pendamping, supaya para pelaku UMKM tidak salah dalam pemanfaatan pinjaman dana bergulir tanpa bunga tersebut.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengungkapkan jika program ini berjalan baik dan lancar, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Daya beli masyarakat juga akan meningkat dan berpengaruh pada peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Bandung. Kita fokus dan kerja keras, saya optimis pertumbuhan ekonomi akan terus tumbuh dan melaju di Kabupaten Bandung. Yang pada akhirnya, IPM akan meningkat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung Dindin Sahidin mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakannya Bimtek Tenaga Pendamping Pinjaman Dana Bergulir Tanpa Bunga ini untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pendamping yang nantinya akan mengawal para penerima pinjaman dana bergulir tersebut.
“Supaya para pendamping mampu melakukan pengawasan dan pemantauan dalam melaksanakan tugas pendampingan nanti. Selain itu, para pendamping untuk berkonsiliasi dengan pihak perbankan, kemudian melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan terkait penyaluran dana pinjaman bergulir tanpa bunga tersebut,” ungkapnya.
Dindin menambahkan pelaksanaan bintek yang diikuti 31 pendamping pinjaman dana bergulir itu, diantaranya akan membahas tentang mekanisme penyaluran dana pinjaman dana bergulir tanpa bunga tersebut. Selain itu melaksanakan pelatihan pembinaan masyarakat yang akan berusaha.
“Kemudian pendampingan UMKM, meliputi proses bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, dan pengembangan usaha,” pungkasnya.
Editor : Maji