Bey Ingatkan Pemerintah Daerah Tak Obral Izin di Zona Merah

Senin, 29 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Gempa berskala 6,5 magnitudo mengguncang wilayah Jawa Barat hingga DKI Jakarta, Sabtu (27/4/2024) dini hari. Gempa tersebut menyebabkan kerusakan bangunan hingga korban luka.

DARA | Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menuturkan, bencana tersebut kembali mengingatkan pemerintah agar selalu berhati-hati dalam memberikan izin bangunan khususnya di zona merah. Pernyataan Bey berkaca pada kasus gempa di Cianjur.

“Kami terus sebagai Pemprov meminta Pemkab Pemkot untuk berhati-hati memberikan izin tempat yang zona merah. di Cianjur, Purwakarta ada tanah bergerak. Intinya keselamatan masyarakat yang utama,” kata Bey, Minggu (28/4/2024).

Bey pun mengapresiasi jajaran pemerintah daerah, BPBD dan Tagana yang sigap dalam merespons gempa tersebut.

“Memang gempanya besar samapi Jakarta juga terasa. tadi di jalan dari Bandung menuju kesini semua nomal, tidak ada bangunan rusak. Terima kasih pak bupati, sekda pak kalak, tanggap daruratnya bagus tagana juga bagus. Kita harus waspada dan tetap ikuti arahan petugas,” tuturnya.

“Kita sudah ada BPBD yang selalu siap siaga dan kita selalu mengingatkan indonesia berada di ring of fire. Jabar dalam rapat kemarin memang dalam 2023 paling banyak, 750 bencana campuran, ada banjir dan sebagainya. kita harus lebih waspada apalagi tanah bergerak Jabar ini banyak sekali,” paparnya.

Karena itu, Bey ingin pengetahuan tentang kebencanaan bisa lebih optimal diajakarkan kepada para pelajar.

“(Kebencanaan) sudah masuk kurikulum SD. ini kita menghadapi, ini kita di tengah ring of fire tidak takut berlebihan, tapi harus waspada. Alhamdulillah sekarang, masyarakat tanggap. tadi ibu ibu bilang bahwa saat ada gempa langsung keluar rumah. nunggu sampai aman, sebelum kembali ke rumah” tuturnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Dua Anak Disabilitas Ngaku “Happy” Magang di Disnaker Bandung Barat
Kronologis Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid di Bandung Barat yang Menjerat Dua Pejabat Dinkes dan Satu Orang Pihak Ketiga
Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal di Belakang Kantor Pemda Bandung Barat Disita Bea Cukai
Tim Gabungan Sidak Pasar Panorama Lembang, Temukan Beras Premium Terindikasi Oplosan
Pemilik Tanah Terploting Kantor Pemkab Bandung Barat, Menanti Kepastian 15 Tahun
MPLS SMA di Jabar Riang Gembira, Wagub Erwan: Tanamkan Kedisiplinan
Ratusan Warga Kecamatan Ciparay, Kab Bandung Terima Sertipikat Elektronik PTSL Gratis dari BPN
Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 17:52 WIB

Dua Anak Disabilitas Ngaku “Happy” Magang di Disnaker Bandung Barat

Kamis, 17 Juli 2025 - 17:02 WIB

Kronologis Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid di Bandung Barat yang Menjerat Dua Pejabat Dinkes dan Satu Orang Pihak Ketiga

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:42 WIB

Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal di Belakang Kantor Pemda Bandung Barat Disita Bea Cukai

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:27 WIB

Tim Gabungan Sidak Pasar Panorama Lembang, Temukan Beras Premium Terindikasi Oplosan

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:37 WIB

Pemilik Tanah Terploting Kantor Pemkab Bandung Barat, Menanti Kepastian 15 Tahun

Berita Terbaru


Proses pemakaman Bripka Cecep Saepul Bahri di TPU Kampung Sukadana Gandok, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025) malam.(Foto: andre/dara)

HEADLINE

Tembakan Salvo Iringi Kepergian Bripka Cecep Saepul Bahri

Sabtu, 19 Jul 2025 - 21:01 WIB