Hadirnya berbagai kesenian baru, baik dari dalam, maupun dari luar menjadi salah satu ancaman tergerusnya kesenian asli negeri ini.
DARA| Para seniman harus mengikuti perkembangan jaman. Ini sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan kesenian asli agar tidak terlindas oleh kesenian negeri asing.
Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan itu pada acara silaturahmi dan diskusi dengan seniman dan budayawan Bandung Barat di Bale Gempungan, Sabtu (21/1/2023).
Hadirnya berbagai kesenian baru lanjut dia, baik dari dalam, maupun dari luar menjadi salah satu ancaman tergerusnya kesenian asli negeri ini.
“Sebagai seorang seniman, saya ingin potensi seni Bandung Barat dikemas lebih baik lagi sehingga, bisa menarik kunjungan wisatawan, ” ujar Hengky.
Hengky menyatakan efek domino dari banyaknya wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Terlebih sebagai pelaku seni, bakal merasakan langsung manfaatnya ketika kunjungan wisata meningkat.
Dia memastikan, kesejahteraan para seniman juga meningkat serta seni asli bisa terpelihara dengan baik.
Meski demikian, Hengky berharap kesenian yang disajikan para seniman Bandung Barat, tetap menjunjung tinggi norma-norma sosial dan agama.
“Seni juga tetap harus beradab dan mengacu pada norma-norma sosial dan agama agar seni dan para pelakunya tidak kebablasan,”katanya.
Hengky juga mengatakan, negara maju adalah negara yang senantiasa melestarikan budayanya. Karena budaya, merupakan identitas suatu bangsa.
Salah satu budaya Indonesia yang menjadi pembeda dengan bangsa lain adalah sifat gotong royongnya. Itu terbukti pada saat penanganan pandemi Covid-19, bisa terselesaikan dengan cara bergotong royong semua pihak.
Ia meyakini sifat gotong royong tersebut melekat di hari masyarakat KBB, sehingga ini menjadi modal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya.
“Kabupaten Bandung Barat dapat menjadi pintu gerbang dunia pariwisata, seiring meningkatnya perekonomian dan kebudayaannya,” pungkasnya.
Discussion about this post