Cuplikan Pidato Prabowo, Kiritik Media Terkait Berita Reuni 212

Rabu, 5 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto:Sindonews)

(Foto:Sindonews)

DARA|JAKARTA – Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengkritik media terkait pemberitaan acara Reuni 212 di Monas beberapa waktu lalu. Pidato itu disampaikan saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (5/12/2018). Prabowo mulanya berbicara tentang pentingnya kaum disabilitas bagi Indonesia.
Berikut petikan isi pidato Prabowo:

Kita dipandang dengan sebelah mata, kita nggak dianggap, karena dibilang kita nggak punya duit. Mereka sudah tutup semua. Buktinya hampir semua media tidak mau meliput 11 juta lebih orang yang berkumpul, belum pernah terjadi di dunia. Saya kira ini kejadian pertama ada manusia kumpul sebanyak itu tanpa dibiayai oleh siapa pun, mereka dibiayai oleh dirinya sendiri dan rekannya sendiri dan mereka yang mau bantu rakyat sekitarnya. Saya kira belum pernah terjadi. Tapi hebatnya, media-media yang kondang, media dengan nama besar, media yang mengatakan dirinya objektif, bertanggung jawab untuk membela demokrasi, padahal justru mereka ikut bertanggung jawab, mereka bagian dari usaha manipulasi demokrasi. 

Sudah saatnya kita bicara apa adanya, yang bener, bener, yang salah, salah. Mereka mau mengatakan yang 11 juta hanya 15 ribu. Bahkan ada yang bilang kalau lebih dari 1.000 dia nantang, minta, terserah deh apa yang dia minta. Inti yang mau saya sampaikan, kita di agama Islam ada ajaran dan saya yakin di agama lain ada ajaran itu, bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa tidak akan mengubah nasib satu kaum manakala kaum itu tidak mau mengubah nasibnya sendiri. Di agama lain ada, kalau tidak salah di kalangan Kristiani juga ada. 

Ada upaya menurut saya, upaya besar untuk manipulasi demokrasi di Indonesia. Mereka mengira dengan uang yang besar, uang yang didapat dari praktik-praktik yang tidak benar, kasarnya uang dari yang mereka dapat dari mencuri uang rakyat Indonesia, dengan uang itu mereka mau menyogok semua lapisan bangsa Indonesia. Semua lapisan. Parpol mau dibeli, pejabat mau dibeli di mana-mana, rakyat mau dibohongi, rakyat mau dicuci otaknya dengan pers yang terus terang banyak bohongnya dari benernya.

Saudara-saudara, aku tiap hari ada kira-kira 5-8 koran yang datang ke tempat saya, saya mau lihat, bohong apa lagi nih, bohong apa lagi nih, itu aja, saya hanya mau lihat itu. Bohong apa lagi yang mau mereka cetak. Dan puncaknya kemarin hari Minggu, puncaknya mereka menelanjangi diri mereka di hadapan rakyat Indonesia. Ada belasan juta mereka tak mau melaporkan, mereka telah mengkhianati tugas mereka sebagai wartawan, tugas mereka sebagai jurnalis. Saya katakan, hei media-media yang kemarin tidak mau mengatakan ada belasan juta orang atau minimal berapa juta di situ, kau sudah tak berhak menyandang predikat jurnalis lagi. Boleh kau cetak, boleh kau ke sini dan ke sana. Saya tidak mengakui Anda sebagai jurnalis. Ndak usah, saya sarankan kalian tidak sudah hormat sama mereka lagi, mereka hanya antek orang yang ingin menghancurkan republik Indonesia. 

Saya kira cukup sambutan saya, semakin lama di sini semakin saya tambah semangat. Saya katakan, hei kaum disabilitas, saya butuh bantuanmu… (massa berteriak siap), saya butuh suaramu (massa kembali berteriak siap), nanti pada saatnya.***

Editor; denkur

Bahan:detikcom

Berita Terkait

Polri Kerahkan Ribuan Personel Amankan PON XXI 2024 di Aceh dan Sumut
Hadapi Cuaca Ektrem dan Percepat Pembangunan IKN, BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca sampai 12 September 2024
IWPG Menyelenggarakan Upacara Kelulusan PLTE Gabungan Filipina-Korea 2024
Kursi Roda Paus Fransiskus Tertinggal di Kedubes Vatikan
Paus Fransiskus: Jangan Lelah Bermimpi dan Bangun Peradaban Perdamaian!
Hari Konsumen Nasional, Maxim Berikan Hadiah Perjalanan Gratis untuk Pengguna Terbaik di Kota Bandung
Terkait Azan Magrib pada 5 September 2024, Ini Penjelasan Kemenag
Menkumham Fokus pada Empat Program, Begini Penjelasannya
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 9 September 2024 - 13:14 WIB

Polri Kerahkan Ribuan Personel Amankan PON XXI 2024 di Aceh dan Sumut

Senin, 9 September 2024 - 09:26 WIB

Hadapi Cuaca Ektrem dan Percepat Pembangunan IKN, BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca sampai 12 September 2024

Sabtu, 7 September 2024 - 10:35 WIB

IWPG Menyelenggarakan Upacara Kelulusan PLTE Gabungan Filipina-Korea 2024

Jumat, 6 September 2024 - 12:33 WIB

Kursi Roda Paus Fransiskus Tertinggal di Kedubes Vatikan

Kamis, 5 September 2024 - 20:44 WIB

Paus Fransiskus: Jangan Lelah Bermimpi dan Bangun Peradaban Perdamaian!

Berita Terbaru

Ikrar Netralitas ASN di Lingkungan Pemkab Garut, yang dilaksanakan di Lapangan Setda Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (9/9/2024)(Foto: Istimewa)

HEADLINE

Ikrar Netralitas ASN Pemkab Garut pada Pilkada 2024

Selasa, 10 Sep 2024 - 18:31 WIB

Foto: denkur/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Waspada! Sudah Dua Hari Bandung Diguyur Hujan

Selasa, 10 Sep 2024 - 18:27 WIB