Berburu Kursi Cawabup, Fraksi PDI Perjuangan Terus Lakukan Lobi-lobi Politik

Kamis, 22 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Fraksi PDIP Kabupaten Cirebon terus lakukan lobi-lobi politik, terkait masuknya dua nama pergantian antar waktu (PAW) Wakil Bupati Cirebon.


DARA | CIREBON – Dua nama cawabup yang sudah mendaftarkan diri tersebut yaitu Wahyu Tjiptaningsih (Ayu) dan Cunadi.

Ungkapan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi PDIP kepada awak media, Rudiana mengakui, lobi-lobi sudah dilakukan sejak keluarnya rekom.

“Kami sudah melakukan lobi-lobi politik kesemua fraksi di DPRD Kabupaten Cirebon. Namun lebih kepada lobi bagaimana proses pemilihan bisa secepatnya dilakukan dan semua fraksi memberikan hak pilihnya,” kata Rudiana, Kamis (22/10/2010).

Rudi menjelaskan, secara kepartaian harus mensukseskan proses pemilihan Wabup. Untuk itu, Fraksi PDIP harus memastikan proses pemilihan Wabup Cirebon tidak ada masalah. Untuk itu sejak awal memang Fraksinya terus melakukan pendekatan supaya Panlih segera dibentuk, lalu proses pendaftaran dan pemilihan tidak ada masalah.

“Untuk fraksi kami sendiri ya itu tadi, bagaimana melakukan lobi politik supaya pemilihan berjalan secara lancar,” jelas Rudiana.

Ketika didesak, bagaimana dengan Ayu yang digadang-gadang harus menang, secara pribadi Rudiana mengakui. Menurutnya, dia akan mengarahkan suaranya untuk kemenangan Ayu. Alasannya, Ayu merupakan kader PDIP yang termasuk lama, dibandingkan dengan Cunadi. Untuk itu, dirinyapun secara pribadi akan memilih Ayu.

“Ini saya bicara secara pribadi ya, bahwa saya akan memilih Ayu. Pertimbangannya karena Ayu sudah lama menjadi kader dibandingkan Cunadi. Jadi saya sudah tahu kinerjanya,” ujar Rudiana.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKB, Darusa mengakui, pihaknya belum bisa menentukan siapa yang akan dipilih nanti. Namun sebagai partai pemenang pemilu, pihaknya tidak ingin membuat gaduh dengan situasi yang tidak kondusif. Untuk itu, nantinya tetap akan mempertimbangkan suara-suara dari fraksi lainnya.

“Fraksi PKB sendiri belum ada intruksi menentukan pilihan kepada siapa. Intinya kami ingin pemilihan wabup nanti, situasinya kondusif dan tidak gaduh,” kata Darusa.

Hal senada dikatakan Ketua Fraksi Golkar, Anton Maulana. Menurutnya, sampai saat ini penentuan suara Wabup, belum ditentukan harus kemana diarahkan. Namun akunya, baik Ayu maupun Cunadi mempunyai kans yang sama. Artinya santernya nama Ayu yang harus menang bisa berubah arah, menjadi Cunadi.

“Semua kemungkinan pasti terjadi. Bisa saja Cunadi yang akan menang. Tapi nanti fraksi kami akan melakukan rapat internal. Tapi kemungkinan Fraksi Golkar akan satu suara,” imbuhnya.

Informasi yang berkembang dilapangan menyebutkan, masuknya nama Cunadi, sepertinya sengaja dipasang untuk memuluskan suara Ayu menjadi Wabup Cirebon. Pasalnya, sejak awal isu jatuhnya rekom Wabup, selalu mengarah kepada nama Ayu, yang juga istri mantan bupati Cirebon.

Terbukti, meski awalnya rekom tersebut terkesan disembunyikan, akhirnya nama Ayu dan Cunadi memang mendapatkan rekom Wabup dari DPP-PDIP. Masuknya nama Cunadi, kuat dugaan sebagai pelengkap. Kalau saja beberapa yang sudah mendaftar dan kapasitas politiknya diatas Ayu ada yang mendapatkan rekom, maka kemungkinan Ayu akan gagal menjadi Wabup Cirebon.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Cegah Korupsi Dana BOS, Dewan Pendidikan Garut Gelar Penyuluhan Hukum
Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA
Kepala Bappenda Jabar: Proyek BIUTR Kota Bandung Segera Masuk Tahap Lelang
Wabup Sukabumi Jelaskan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting
Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi
Kota Sukabumi Pemegang Inflasi Tertinggi di Jawa Barat, Begini Penjelasan Bappeda
KPK Ingatkan Istri Pejabat Kabupaten Bandung Jangan Dorong Suaminya Korupsi
Kejahatan Siber Capai Kerugian Rp476 Miliar

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 20:19 WIB

Cegah Korupsi Dana BOS, Dewan Pendidikan Garut Gelar Penyuluhan Hukum

Rabu, 13 Agustus 2025 - 18:20 WIB

Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA

Rabu, 13 Agustus 2025 - 17:49 WIB

Kepala Bappenda Jabar: Proyek BIUTR Kota Bandung Segera Masuk Tahap Lelang

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 13:17 WIB

Kota Sukabumi Pemegang Inflasi Tertinggi di Jawa Barat, Begini Penjelasan Bappeda

Berita Terbaru