“Justru dari sejak mengalami kerugian itulah yang menjadi titik balik saya,” katanya.
DARA – Setiap orang tentu memiliki hobi atau kegemaran, dari yang hanya sekedar mengisi waktu luang sampai yang bisa menghasilkan pundi-pundi uang.
Memang akan lebih menguntungkan, jika hobi kita bisa menghasilkan uang, kepuasannya pun akan berlipat ganda, kesenangan hati dan juga pendapatan yang bertambah.
Salah satu hobi yang menjanjikan peluang bisnis saat ini adalah memelihara ikan hias jenis koi, seperti yang dilakukan oleh Deny Fourtjahyanto, seorang warga Desa Pananjung Kecamatan Cangkuang.
Deny yang mulai memelihara ikan koi sejak 6 tahun lalu, pada awalnya tidak berfikir ke arah bisnis, ia memelihara ikan koi hanya untuk mengisi waktu luang. Namun seiring berjalan waktu, hobi tersebut berhasil dikembangkannya menjadi bisnis dengan omzet hingga ratusan juta per bulan.
Awalnya, Deny hanya mengisi kolam di halaman rumahnya dengan beberapa ekor ikan koi berukuran kecil. Untuk memuaskan hobi tersebut, Deny pun mulai berteman dengan sesama penghobi ikan koi melalui media sosial sehingga ketertarikanya untuk mengembangkan hobi tersebut semakin besar.
“Dulu awalnya saya beli mulai dari harga yang murah, dari situ saya belajar bagaimana cara memelihara ikan koi dengan benar agar bisa menghasilkan koi dengan kualitas show atau layak mengikuti kontes,” ujar Deny di Pananjung, Cangkuang, Senin (20/9/2021).
Selama enam tahun terakhir, Deny telah melewati banyak hal, dari mulai mengikuti berbagai kontes dan mendapat banyak tropy, hingga pernah rugi puluhan juta karena ikan koi peliharaannya terkena virus. Namun demikian, ia tidak menyerah, justru dari kerugian tersebut dia belajar banyak hal dalam mengembangkan bisnisnya.
“Justru dari sejak mengalami kerugian itulah yang menjadi titik balik saya,” katanya.
Saat ini, ia telah berhasil membangun sebuah tempat untuk pusat pembesaran (keeping) ikan koi yang dinamakan Fourt Koi Center. Disana ada beberapa jenis koi yang didatangkan langsung dari Jepang, diantaranya Gosanke, Susui, Ochiba, Tancho, Kujaku, Shiro, dan Doitshu. Sementara, jenis ikan koi dengan kualitas tertinggi adalah Kohaku.
Untuk mengetahui kualitas ikan koi bisa dibedakan dari warna, pola dan ukuran. Menurutnya, ada beberapa unsur warna pada ikan koi, yaitu warna putih, hitam, merah, kuning, biru, serta krem. Dan untuk koi yang paling banyak dikenal adalah jenis Gosanke. Harga ikan koi pun variatif dari ratusan ribu hingga puluhan juta.
“Kalau kualitas terbaiknya itu warna koi harus shining atau tegas, maksudnya warnanya tidak memiliki gradasi. Hal paling wajib diperhatikan dalam pemeliharaan ikan koi adalah kualitas air, sebab itu banyak orang yang kerap mengatakan memelihara koi artinya memelihara air,” lanjut Deny.

Deny Fourtjahyanto
Di masa pandemi covid-19 ini, Deny mengatakan penghobi ikan koi rumahan malah meningkat, pasalnya ketika pemerintah menyarankan masyarakat untuk lebih banyak beraktifitas di rumah, banyak dari mereka yang mencari hobi baru untuk mengusir kejenuhan selama dirumah. Namun pemelihara ikan koi untuk show justru berkurang karena selama pandemi covid-19 semua aktivitas dibatasi, kontes-kontes untuk ikan koi pun tidak lagi digelar.
“Kalau omset ikan koi show menurun drastis selama pandemi ini, tetapi untuk ikan koi rumahan omsetnya justru meningkat pesat,” katanya.
Pangsa pasar ikan koi pun cukup mudah didapatkan melalui penjualan online di media sosial dan marketplace. Selain itu, Deny juga masuk dalam komunitas sesama pecinta koi.
“Kita harus masuk dalam komunitas pecinta ikan Koi, dan reseller, jadi kita sebetulnya saling menutupi untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” pungkasnya.
Editor : Maji