Berantas Rentenir di Kabupaten Bandung Barat

Rabu, 11 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI: Foto: suarakonsumen.id

ILUSTRASI: Foto: suarakonsumen.id

DARA | BANDUNG – Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, cenderung memilih mengembangkan dan mengoptimalkan koperasi dengan memberikan suntikan dana dariAPBD Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, ketimbang mendirikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Hal tersebut dikatakan Aa Umbara seiring banyaknya keluhan masyarakat ataasa marajalelanya bank keliling atau rentenir di KBB. Banyak masyarakat yang terlilit utang akibat pinjaman uang kepada rentenir yang menawarkan proses cepat dan mudah.

“Kalau mendirikan BPR prosesnya pasti lama, sehingga saya lebih memilih mengembangkan koperasi saja, karena sekarang boleh memberi bantuan dana untuk koperasi dari APBD,” ujar Umbara, di kantornya, Ngamprah, KBB, Rabu (11/9/2019).

Menurut Umbara, jika koperasi bisa tumbuh sehat maka bisa memberantas rentenir yang meresahkan masyarakat KBB. Apalagi, pinjaman di koperasi jauh lebih kecil bunganya, hanya sekitar 3 persen.

“Dengan catatan masyarakat atau kelompok yang meminjam juga harus tertib dalam membayar agar koperasi juga bisa tumbuh dengan baik. Dari pada pinjam ke rentenir dengan bunga besar, lebih baik memanfaatkan koperasi,” katanya.

Untuk regulasi, dia akan membahasnya terlebih dahulu agar suntikan dana dari APBD terhadap koperasi bisa secepatnya berjalan. Ia yakin, bantuan dari APBD bisa terbangun di setiap kecamatan bahkan setiap desa.

“Nanti bisa juga kepala desa ikut membantu melalui Bumdes. Yang paling penting kepala desa harus mengetahui juga warganya agar tidak terbawa pinjaman rentenir. Rentenir ini memang harus dibasmi. Faktor perceraian, salah satunya karena terlilit hutang ke rentenir,” ujarnya.***

Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Pos Indonesia Dukung Permen Layanan Pos Komersial untuk Ciptakan Iklim Usaha Kondusif
Daftar 34 Motor Curian yang Diamankan Polresta Cirebon, “Siapa Tahu Milik Anda?
Polres Sukabumi Serahkan Tiga Tersangka Kasus Dugaan Korupsi IKM
OC Kaligis :Dewan Pers Bertindak Sewenang-wenang, PWI Pusat Berhak Menggugat
Di Subang Tolak Aksi Premanisme Dengan Memasang Stiker di Gerbang Perusahaan
Pengeroyok Wartawan Divonis 2 Tahun 3 Bulan, Ketua PWI Bekasi Raya: Ini Preseden Penting Perlindungan Pers
Laka Lantas di Kadungora Garut, Dua Orang Luka
IMF Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025-2026 Hanya 4,7%: Indonesia Bisa Apa?
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 09:27 WIB

Pos Indonesia Dukung Permen Layanan Pos Komersial untuk Ciptakan Iklim Usaha Kondusif

Kamis, 15 Mei 2025 - 12:25 WIB

Daftar 34 Motor Curian yang Diamankan Polresta Cirebon, “Siapa Tahu Milik Anda?

Kamis, 15 Mei 2025 - 12:09 WIB

Polres Sukabumi Serahkan Tiga Tersangka Kasus Dugaan Korupsi IKM

Rabu, 14 Mei 2025 - 13:16 WIB

OC Kaligis :Dewan Pers Bertindak Sewenang-wenang, PWI Pusat Berhak Menggugat

Selasa, 13 Mei 2025 - 22:20 WIB

Di Subang Tolak Aksi Premanisme Dengan Memasang Stiker di Gerbang Perusahaan

Berita Terbaru

CATATAN

PEMBLOKADEAN ISRAEL Inggris dan Perancis Merasa “Jijik”

Selasa, 20 Mei 2025 - 22:14 WIB

Forkopimda KBB usai teken MoU di Upacara Peringatan Harkitnas Tingkat KBB (Foto: doc Prokopim)

BANDUNG UPDATE

SMPB Tingkat SMP di Bandung Barat Menerima 17.070 Siswa

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:50 WIB

CATATAN

ABNORMAL GAZA Israel, dan Dunia tanpa “Polisi”!

Senin, 19 Mei 2025 - 20:35 WIB