Selama ini kita mengetahui bahwa sinar matahari mengandung vitamin D yang baik untuk kekuatan tulang kita. Namun sebenarnya, bukan sinar mataharinya yang mengandung vitamin D, lho.
Dikutip dari Channel News Asia, tubuh memproduksi vitamin D saat kulit terpapar sinar ultraviolet (UV) matahari karena memicu sintesis vitamin D. Ginjal dan hati mengubahnya menjadi vitamin D aktif yang bisa digunakan tubuh untuk meningkatkan peresapan kalsium dan kesehatan tulang.
Akan tetapi, sinar matahari mengandung baik sinar UVA yang bisa masuk ke lapisan kulit lebih dalam dan menyebabkan penuaan dini. Serta UVB yang bisa menyebabkan kemerahan karena terbakar, walau sinar inilah yang memicu proses sintesis dari vitamin D.
Untuk mendapatkan asupan vitamin D yang cukup dibutuhkan oleh tubuh, berjemurlah setidaknya 10 menit di pagi hari. Kamu tidak akan mendapatkan manfaat ini hanya dengan berada di dalam kendaraan atau di ruangan di mana sinar matahari menembus lewat kaca, karena kaca menghalangi masuknya sinar UVB.
“Tak peduli saat musim apapun, kamu tidak akan bisa memproduksi vitamin D hanya dengan duduk di depan jendela,” kata Dr Michael Holick, dosen di Boston University School Of Medicine.
Karena itu, kamu bisa melengkapinya melalui makanan, dengan sumber terbaiknya adalah minyak ikan kod. Selain itu, kamu bisa mendapatkannya lewat ikan salmon, susu yang terfortifikasi, jus jeruk, yogurt, sarden, kuning telur, sereal terfortifikasi dan suplemen.***
Editor: denkur
Artikel ini pernah ditayangkan detikcom, Senin (18/2/2019)