Minggu, 24 Januari, 2021
dara.co.id
">
ADVERTISEMENT
  • HOME
  • NEWS
    • MANCANEGARA
    • JABAR
    • BANDUNG UPDATE
    • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • WANITA
    • TIPS
    • BUSANA
    • KULINER
  • HIKMAH
    • JUMAT BAROKAH
    • KAJIAN
    • TAREH
    • MUTIARA HADIST
  • EDUKASI
    • SEKOLAH
    • EKSKUL
    • DISDIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • HIBURAN
    • MUSIK
    • PARIWISATA
    • FILM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • MANCANEGARA
    • JABAR
    • BANDUNG UPDATE
    • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • WANITA
    • TIPS
    • BUSANA
    • KULINER
  • HIKMAH
    • JUMAT BAROKAH
    • KAJIAN
    • TAREH
    • MUTIARA HADIST
  • EDUKASI
    • SEKOLAH
    • EKSKUL
    • DISDIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • HIBURAN
    • MUSIK
    • PARIWISATA
    • FILM
No Result
View All Result
dara.co.id
">

Benarkah Belajar Daring Bikin Orang Tua Darting?

mm by Rahmat
30 November 2020
in EDUKASI, HEADLINE
0
Bupati Bandung, Dadang M. Naser berbincang dengan sejumlah siswa saat meninjau kesiapan SMP Negeri 1 Soreang untuk memulai pembelajaran tatam muka di Kabupaten Bandung, Selasa (24/11/2020).(rahmat/dara.co.id)

Bupati Bandung, Dadang M. Naser berbincang dengan sejumlah siswa saat meninjau kesiapan SMP Negeri 1 Soreang untuk memulai pembelajaran tatam muka di Kabupaten Bandung, Selasa (24/11/2020).(rahmat/dara.co.id)

“Bukan tidak mau mendampingi anak-anak sekolah daring. Tapi itu tuh ribetnya minta ampun. Tugas-tugasnya beda dengan mata pelajaran saya dulu, akhirnya jadi darting,” aku Retno warga Baleendah.


DARA| BANDUNG- Ibarat buah simalakama. Begitulah yang dirasakan emak-emak menyikapi pembelajaran sekolah selama pandemi Covid-19 saat ini.Khususnya mereka yang sekolah di tingkatan TK dan SD.

Betapa tidak, jika anak-anak sekolah secara normal dengan tatap muka di sekolah, bahaya virus Corona dipastikan mengancam. Sebaliknya, jika pembelajaran dilakukan secara daring orangtua merasakan beban yang cukup membingungkan, baik soal materi pembelajaran mau pun pembiayaaan.

BACA JUGA

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman

Wow… Garut Dinilai Daerah yang Terburuk dalam Penerapan Protokol Kesehatan

23 Januari 2021
Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj Eti Herawati

Wakil Wali Kota Ajak Pemuda Bersinergi Bangun Kota Cirebon

23 Januari 2021

“Bukan tidak mau mendampingi anak-anak sekolah daring. Tapi itu tuh ribetnya minta ampun. Tugas-tugasnya beda dengan mata pelajaran saya dulu, akhirnya jadi darting,” aku Retno warga Baleendah.

Orangtua lainnya, Lia Banowati yang anaknya sekolah di SMP kelas 1 menambahkan, sekolah daring memaksa dirinya ekstra hati-hati mengawasi anaknya menggunakan gadget.

“Kalau saya si bukan soal ngawasin belajarnya, tapi soal pemanfataan gadgetnya. Saya dan suami sangat ketat kepada anak-anak, Hp juga belum dikasih android tapi hp biasa,” ujarnya, seraya menambahkan, dengan penerapan sekolah daring ini, ia terpaksa memberikan anak Hp android.

Kekhawatiran Lia senada dengan Momy dan Eni. Mereka khawatir  bahaya gadget bagi anak-anak. Mulai dari potensi mengakses konten porno, konten unfaedah, kecanduan game.

Dengan pelajar daring, mau tidak mau, anak-anak justru dikondisikan untuk mengakses gadget. Mulai dari menyimak penjelasan guru hingga mengerjakan tugas. Hal ini tentu kontraproduktif. Jika orang tua tak memantau ketat, anak dikhawatirkan terkena potensi negatif gadget tersebut.

Dari aspek ekonomi, pembelajaran daring biaya rumahtangga jadi membengkak, karena kebutuhan kuota data meningkat. Akibatnya, emak-emak makin pusing memikirkan pengeluaran yang membengkak.

Bagi orangtua yang bekerja, banyak anak-anak yang mengerjakan tugas sekolah terpaksa menunggu orangtuanya pulang bekerja hingga sore. Beberapa anak tidak dibekali gadget karena khawatir dampak negatifnya juga karena keterbatasan pengadaan gadget.

Bagi mahasiswa atau siswa SMA/MA, mungkin materi yang disampaikan secara daring bisa dipahami. Namun bagi anak SD/MI, faktanya tidak demikian. Biasanya setelah lima menit mereka mulai mengutak-atik layar atau memperhatikan hal lain.

Akhirnya orang tua harus menjelaskan materi pada anak. Hanya saja, tak semua orang tua punya kompetensi untuk menjelaskan. Jika anak tak kunjung paham, tak jarang emak-emak jadi emosi. Hal ini tentu tak sehat untuk suasana rumah.

Buku Sabilulungan Based Learning

Menyikapi kegalauan sebagian orangtua tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bandung, Juhana meluncurkan buku berjudul “Sabilulungan Based Learning”.

Buku tersebut merupakan petunjuk teknis (juknis) panduan pelaksanaan belajar mengajar di sekolah di masa pandemi Covid-19.

Menurut Juhana, buku tersebut bisa menjadi pegangan bagi sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran baik saat pendidikan jarak jauh (PJJ), maupun bila nanti digelar pembelajaran tatap muka.

“Dengan buku ini mudah-mudahan sekolah percaya diri dalam pelaksanaan pembelajaran baik PJJ maupun ketika AKB (adaptasi kebiasaan baru),” katanya.

Buku “Sabilulungan Based Learning” bisa menjadi panduan pembelajaran sekolah dari mulai tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.

Buku tersebut ditulis dari hasil pengalaman dan gagasan dirinya saat melihat langsung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di masa pandemi, yang telah dilakukan beberapa bulan belakangan.

Dalam buku tersebut, panduan PJJ dibuat sedemikian rupa agar pembelajaran berjalan produktif.

“Buku ini lahir dari inspirasi pengalaman kepsek-kepsek untuk melengkapi dan memperkaya konsep belajar di masa pandemi,” katanya.

Juhana mengatakan, buku panduan tersebut merujuk pada ketentuan Kemendikbud dan SKB 4 Menteri mengenai proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Kemudian dirinya memberikan gagasan dan menuliskan secara rinci panduan pembelajaran di masa Covid-19 dalam sebuah buku. “Kita ingin cetak buku ini 1.400 pcs untuk SD, 330 untuk SMP, 1.800 untuk PAUD, dan juga masyarakat luas,” katanya.

 

Editor : Maji

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp

Terkait

Tags: dilema orangtuaSekolah Daring
Previous Post

Dirawat di RSCM, Abu Bakar Ba'asyir Sedang Sakit

Next Post

Syukuran Nelayan ke-53 Dibanjiri Sejumlah Bantuan

Related Posts

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman
HEADLINE

Wow… Garut Dinilai Daerah yang Terburuk dalam Penerapan Protokol Kesehatan

23 Januari 2021
Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj Eti Herawati
HEADLINE

Wakil Wali Kota Ajak Pemuda Bersinergi Bangun Kota Cirebon

23 Januari 2021
Bupati Garut, Rudy Gunawan, meninjau langsung  lokasi kluster baru di salah satu pesantren di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, (Foto: Andre/dara.co.id)
HEADLINE

Muncul Klaster Pesantren, Garut Masih Rawan Corona

23 Januari 2021
Bupati Subang, H Ruhimat menghadiri acara pernikahan (Foto: Yudi/dara.co.id)
HEADLINE

Ketika Bupati Jadi Saksi Pernikahan, Begini Soal Protokol Kesehatan

23 Januari 2021
Foto: verawati/dara.co.id
BANDUNG UPDATE

Pratu Roy Vebrianto Tewas dalam Baku Tembak di Papua, Begini Suasana Haru di Rumah Duka di Baleendah

23 Januari 2021
BANDUNG UPDATE

Innalillahi… Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Bandung Meninggal Dunia

23 Januari 2021
Next Post
Foto: Yudi/dara.co.id

Syukuran Nelayan ke-53 Dibanjiri Sejumlah Bantuan

Discussion about this post

dara.co.id

Kehadiran dara.co.id (daulatrakyat), sebagai media pers yang sudah terverifikasi administrasi & faktual oleh dewan pers, mencoba memberikan pilihan atas kebutuhan informasi pembaca dari berbagai aspek. Aspek ekonomi, politik, traveling, seni budaya, bahkan berita atau informasi yang bersifat layanan publik dari mitra dara.co.id

ARSIP PERBULAN

  • Januari 2021 (537)
  • Desember 2020 (760)
  • November 2020 (818)
  • Oktober 2020 (778)
  • September 2020 (782)
  • Agustus 2020 (740)
  • Juli 2020 (952)
  • Juni 2020 (1024)
  • Mei 2020 (856)
  • April 2020 (1020)
  • Maret 2020 (1250)
  • Februari 2020 (1061)
  • Januari 2020 (485)
  • Desember 2019 (645)
  • November 2019 (633)
  • Oktober 2019 (646)
  • September 2019 (685)
  • Agustus 2019 (752)
  • Juli 2019 (681)
  • Juni 2019 (517)
  • Mei 2019 (607)
  • April 2019 (647)
  • Maret 2019 (635)
  • Februari 2019 (682)
  • Januari 2019 (681)
  • Desember 2018 (391)
  • November 2018 (406)
  • Oktober 2018 (104)

Berita Top Hari Ini

  • Ini Bunyi Pasal RUU HIP yang Bikin Polemik, Netty Prasetiyani Sebut Seperti Ini
    Ini Bunyi Pasal RUU HIP yang Bikin Polemik, Netty Prasetiyani Sebut Seperti Ini
  • Dunia Terbalik : Kecantikan Ibu Ines Bikin Gagal Fokus Playboy Ciraos
    Dunia Terbalik : Kecantikan Ibu Ines Bikin Gagal Fokus Playboy Ciraos
  • 10 Negara Termiskin di Dunia
    10 Negara Termiskin di Dunia
  • Dana BST Tahap 2 Sudah Ada di Kantor Pos, Gelombang  3 Cair Bulan Juni
    Dana BST Tahap 2 Sudah Ada di Kantor Pos, Gelombang 3 Cair Bulan Juni
  • Dampak Pandemi Covid-19, Terjadi Penurunan Kualitas Pendidikan Indonesia
    Dampak Pandemi Covid-19, Terjadi Penurunan Kualitas Pendidikan Indonesia
  • Handphone Anda Disadap Orang? Ini Ciri-Cirinya
    Handphone Anda Disadap Orang? Ini Ciri-Cirinya
  • Ridwan Kamil Izinkan Pengurus Masjid Melaksanakan Solat Jumat dan Idul Fitri
    Ridwan Kamil Izinkan Pengurus Masjid Melaksanakan Solat Jumat dan Idul Fitri
  • HOME
  • NEWS
  • OLAHRAGA
  • WANITA
  • HIKMAH
  • EDUKASI
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • HIBURAN

© 2020 dara.co.id

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • MANCANEGARA
    • JABAR
    • BANDUNG UPDATE
    • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • WANITA
    • TIPS
    • BUSANA
    • KULINER
  • HIKMAH
    • JUMAT BAROKAH
    • KAJIAN
    • TAREH
    • MUTIARA HADIST
  • EDUKASI
    • SEKOLAH
    • EKSKUL
    • DISDIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • HIBURAN
    • MUSIK
    • PARIWISATA
    • FILM

© 2020 dara.co.id