Sabtu, 16 Januari, 2021
dara.co.id
">
ADVERTISEMENT
  • HOME
  • NEWS
    • MANCANEGARA
    • JABAR
    • BANDUNG UPDATE
    • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • WANITA
    • TIPS
    • BUSANA
    • KULINER
  • HIKMAH
    • JUMAT BAROKAH
    • KAJIAN
    • TAREH
    • MUTIARA HADIST
  • EDUKASI
    • SEKOLAH
    • EKSKUL
    • DISDIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • HIBURAN
    • MUSIK
    • PARIWISATA
    • FILM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • MANCANEGARA
    • JABAR
    • BANDUNG UPDATE
    • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • WANITA
    • TIPS
    • BUSANA
    • KULINER
  • HIKMAH
    • JUMAT BAROKAH
    • KAJIAN
    • TAREH
    • MUTIARA HADIST
  • EDUKASI
    • SEKOLAH
    • EKSKUL
    • DISDIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • HIBURAN
    • MUSIK
    • PARIWISATA
    • FILM
No Result
View All Result
dara.co.id
">

Belajar Tatap Muka, Kadinkes Garut Sarankan Siswa Ditest Swab Dulu

mm by Andre
14 Desember 2020
in HEADLINE, JABAR
0
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Maskut Faridz

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Maskut Faridz

Belajar tatap muka yang rencananya digelar Januari 2021 nanti perlu dikaji dan dipertimbangkan lagi, terutama soal Covid-19. Begitu kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Maskut Faridz.


DARA | GARUT – Menurut Maskut, jika pembelajaran tatap muka tetap dilaksanakan, disarankan agar peserta dilakukan swab test terlebih dahulu.

“Bagi kami jika nanti dibuka lagi aktifitas belajar tatap muka, ada beberapa hal yang harus diantisipasi. Pertama, pengukuran suhu tubuh, cuci tangan, dan jaraknya juga harus diperhatikan,” ujarnya, Senin (14/12/2020).

BACA JUGA

Ilustrasi tsunami (Foto: Pixabay/ayoyogja)

BMKG Waspadai Multibahaya, Ada Potensi Bencana Hidrometeorologi, Gempa Hingga Tsunami

15 Januari 2021
Foto: Yudi/dara.co.id

Banyak Jasanya dalam Penanganan Pasien Covid, Kapolres Beri Paket Sembako untuk Tim Medis RSUD Subang

15 Januari 2021

Bahkan, lanjut Maskut, kalau bisa tidak ada jam istirahat, masuk, belajar, langsung pulang. Namun, yang terpenting dilaksanakan swab tes dulu bagi siswa, maupun gurunya.

Maskut menuturkan dalam pelaksanaan nanti juga harus sering dilakukan monitor di antara mereka yang terlibat agar apabila ada murid atau guru yang menunjukan gejala terpapar virus corona bisa segera dilakukan testing, tracing dan treatment.

“Saat ini bagi kami tim kesehatan, tidak bisa berkata lain, selain melakukan testing, dengan test ini sudah dipasilitasi dengan rumah sakit. Di kita ini cepat bisa satu hari, kalau di tempat lain ada yang masih harus ke Jakarta. Di Garut ini sudah bisa dilakukan di rumah sakit, kita upayakan semaksimal mungkin satu hari beres berapapun yang positif kita akan isolasi,” ujarnya.

Maskut menyebutkan, tes untuk pengukuran suhu tubuh masih cukup efektif untuk deteksi terpapar tidaknya seseorang oleh virus corona.

“Justru cek suhu tubuh dulu yang masih paling efektif. Karena 90 persen keluhannya kan demam. Kalau datang ke suatu kerumunan, suhunya tinggi dan demam, sebaiknya jangan lakukan itu,” katanya.

Adapun harapan satu-satunya agar belajar tatap muka berjalan aman, yakni dengan vaksinasi.

“Vaksin ini sudah diteliti beberapa tahap, dan memang bagi kami di kesehatan tidak ada alternatif lain. Kalau 70 persen dari jumlah penduduk sudah divaksin, masyarakat warga akan terlindungi,” ujarnya.

Maskut pun memastikan, kalau vaksinasi tersebut tidak dipungut biaya, namun untuk sasaran vaksinnya masih akan menunggu arahan pemerintah.

Ia juga tetap menyarankan agar menggunakan masker sering mencuci tangan dan menjaga jarak untuk menghindari kerumuman merupakan hal yang sangat penting.

“Karena dengan cara itu masih tetap efeksitf untuk memutus matai
rantai penyebaran viris Corona,” katanya.

Tunggu Vaksin

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong, SPd, MSi, menyebutkan, meski pembelajaran di masa pandemi Covid-19 untuk tahun 2021 sudah mendapatkan lampu hijau dari Kemendikbud RI, pembelajaran tatap muka bisa digelar sesuai dengan kebijakan dari pemerintah daerah. Namun, untuk Kabupaten Garut akan menunggu terlebih dahulu vaksinasi kepada masyarakat.

Sebagaimana yang disampaikan Bupati Garut sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, ujar Totong, belum menyarankan untuk tatap muka dulu meski Kemendikbud memperbolehkan pada Januari 2021 mendatang.

“Karena laju pertumbuhan Covid trend-nya belum landai, sehingga kami tetap mengevaluasi setelah adanya imunisasi atau vaksin dulu, supaya imun tubuh anak-anak semakin kuat. Bagi kami kesehatan dan keselamatan anak-anak kita dan kita semua adalah segala-galanya,” ujarnya.

Totong menyebutkan, jika nanti pembelajaran tatap muka kembali digelar, pertemuan di kelas harus sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

“Setelah ada vaksin, insya Allah baru akan dimulai tatap muka, termasuk tetap menjaga SOP protokol kesehatan,” katanya.

Totong menambahkan, salah satu pertimbangan pembelajaran tatap muka dilakukan setelah ada vaksinasi agar tidak terjadi klaster baru di satuan pendidikan Kabupaten Garut, mengingat terdapat sekitar 600.000 peserta didik di Kabupaten Garut.

“Jadi jika masuk sekolah dan misalnya terjadi outbreak sebesar 1 persen saja, yakni sekitar 6000 siswa, mau diisolasi dimana mereka semua?, sehingga kita harus memperkuat pembelajaran jarak jauh di rumah, juga memperkuat program blended learning, hal ini yang harus kita sampaikan ke orangtua untuk terus bersabar,” ujarnya.***

Editor: denkur

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp

Terkait

Tags: Belajar Tatap MukaKadinkesTest Swab
Previous Post

Kabar Baik... Ribuan Guru Honorer Kemenag Dapat Bantuan Subsidi Upah

Next Post

Korban PHK Akibat Dampak Pandemi Cocid-19 Ini Dua Kali Mencoba Bunu Diri

Related Posts

Ilustrasi tsunami (Foto: Pixabay/ayoyogja)
HEADLINE

BMKG Waspadai Multibahaya, Ada Potensi Bencana Hidrometeorologi, Gempa Hingga Tsunami

15 Januari 2021
Foto: Yudi/dara.co.id
HEADLINE

Banyak Jasanya dalam Penanganan Pasien Covid, Kapolres Beri Paket Sembako untuk Tim Medis RSUD Subang

15 Januari 2021
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat disuntik vaksin Covid-19. (Foto: Istimewa)
BANDUNG UPDATE

Begini Proses untuk Memperoleh Vaksinasi Covid-19

15 Januari 2021
Ilustrasi Dinas Kebakaran Kota Bandung (Foto: Ayobandung)
BANDUNG UPDATE

Dinas Kebakaran Kota Bandung Siaga 24 Jam Mengantisipasi Bencana

15 Januari 2021
Wali Kota Bandung, Oded M Danial (Foto: Istimewa)
BANDUNG UPDATE

Alhamdulillah… Wali Kota Bandung Kini Sembuh dari Covid

15 Januari 2021
Pelaksana tugas Bupati Cianjur,  Herman Suherman saat mengecek kedisiplinan masyarakat soal penerapan protokol kesehatan (Foto: Purwanda/dara.co.id)
HEADLINE

Tingkat Disiplin Protokol Kesehatan Meningkat, Tapi ‘Kok Kasus Positif Melonjak?

15 Januari 2021
Next Post
Pelaku upaya bunuh diri, TA (31), saat diamankan polisi usai melakukan aksinya di Jembatan Cimanuk, kawasan Jalan Pramuka, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (14/12/2020). (andre/dara.co.id)

Korban PHK Akibat Dampak Pandemi Cocid-19 Ini Dua Kali Mencoba Bunu Diri

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
dara.co.id

Kehadiran dara.co.id (daulatrakyat), sebagai media pers yang sudah terverifikasi administrasi & faktual oleh dewan pers, mencoba memberikan pilihan atas kebutuhan informasi pembaca dari berbagai aspek. Aspek ekonomi, politik, traveling, seni budaya, bahkan berita atau informasi yang bersifat layanan publik dari mitra dara.co.id

ARSIP PERBULAN

  • Januari 2021 (367)
  • Desember 2020 (760)
  • November 2020 (818)
  • Oktober 2020 (778)
  • September 2020 (782)
  • Agustus 2020 (740)
  • Juli 2020 (952)
  • Juni 2020 (1024)
  • Mei 2020 (856)
  • April 2020 (1020)
  • Maret 2020 (1250)
  • Februari 2020 (1061)
  • Januari 2020 (485)
  • Desember 2019 (645)
  • November 2019 (633)
  • Oktober 2019 (646)
  • September 2019 (685)
  • Agustus 2019 (752)
  • Juli 2019 (681)
  • Juni 2019 (517)
  • Mei 2019 (607)
  • April 2019 (647)
  • Maret 2019 (635)
  • Februari 2019 (682)
  • Januari 2019 (681)
  • Desember 2018 (391)
  • November 2018 (406)
  • Oktober 2018 (104)

Berita Top Hari Ini

  • Ini Bunyi Pasal RUU HIP yang Bikin Polemik, Netty Prasetiyani Sebut Seperti Ini
    Ini Bunyi Pasal RUU HIP yang Bikin Polemik, Netty Prasetiyani Sebut Seperti Ini
  • Dunia Terbalik : Kecantikan Ibu Ines Bikin Gagal Fokus Playboy Ciraos
    Dunia Terbalik : Kecantikan Ibu Ines Bikin Gagal Fokus Playboy Ciraos
  • 10 Negara Termiskin di Dunia
    10 Negara Termiskin di Dunia
  • Dana BST Tahap 2 Sudah Ada di Kantor Pos, Gelombang  3 Cair Bulan Juni
    Dana BST Tahap 2 Sudah Ada di Kantor Pos, Gelombang 3 Cair Bulan Juni
  • Dampak Pandemi Covid-19, Terjadi Penurunan Kualitas Pendidikan Indonesia
    Dampak Pandemi Covid-19, Terjadi Penurunan Kualitas Pendidikan Indonesia
  • Handphone Anda Disadap Orang? Ini Ciri-Cirinya
    Handphone Anda Disadap Orang? Ini Ciri-Cirinya
  • Ridwan Kamil Izinkan Pengurus Masjid Melaksanakan Solat Jumat dan Idul Fitri
    Ridwan Kamil Izinkan Pengurus Masjid Melaksanakan Solat Jumat dan Idul Fitri
  • HOME
  • NEWS
  • OLAHRAGA
  • WANITA
  • HIKMAH
  • EDUKASI
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • HIBURAN

© 2020 dara.co.id

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • MANCANEGARA
    • JABAR
    • BANDUNG UPDATE
    • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • WANITA
    • TIPS
    • BUSANA
    • KULINER
  • HIKMAH
    • JUMAT BAROKAH
    • KAJIAN
    • TAREH
    • MUTIARA HADIST
  • EDUKASI
    • SEKOLAH
    • EKSKUL
    • DISDIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • HIBURAN
    • MUSIK
    • PARIWISATA
    • FILM

© 2020 dara.co.id