DARA| Dalam upaya memperkuat peran relawan dalam pengurangan risiko bencana serta peningkatan layanan terhadap mustahik, BAZNAS Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Relawan BAZNAS Tanggap Bencana dan Layanan Aktif Baznas se-Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dua malam secara luring di Kabupaten Sumedang.
Sebanyak 54 peserta yang merupakan perwakilan dari BAZNAS Tanggap Bencana dan layanan Aktif BAZNAS Kota/Kabupaten se-Jawa Barat mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Kegiatan ini sejalan dengan tujuan utama Kerangka Kerja Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana 2015–2030, yaitu mengurangi risiko dan kerugian yang mungkin timbul saat bencana terjadi.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pembekalan kepada para relawan agar memiliki kapasitas sebagai fasilitator tanggap bencana yang kompeten. Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi situasi kedaruratan serta mengembangkan kemampuan fasilitasi pelatihan untuk dapat diterapkan di wilayah masing-masing. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana penerapan dan penguatan fasilitator tanggap bencana serta layanan aktif BAZNAS, sehingga standar dan koordinasi penanggulangan bencana di lingkungan BAZNAS dapat berjalan lebih sistematis dan terpadu.
Kegiatan terbagi dalam tiga mata acara utama, yakni: Pelatihan Fasilitator, Pedoman Komando Tanggap Darurat Bencana di BAZNAS, serta Simulasi Bencana. kegiatan diisi oleh para pemateri profesional yang membekali dengan materi strategis mukai dari Pengurangan risikO bencana berbasis komunitas, pembuatan peta bencana, sistem peningkatan dini dan pembagaian peran, leveling komando, kemudian ditutup dengan simulasi bencana.
Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Ali Khosim, S.H.I., M.Ag dalam sambutannya menyampaikan
“Kegiatan ini bukan hanya sebatas pelatihan teknis, tetapi juga merupakan investasi sosial yang penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dan siap siaga menghadapi bencana. Relawan adalah ujung tombak BAZNAS dalam memberikan layanan terbaik kepada mustahik, termasuk dalam kondisi darurat sekalipun.”
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi fasilitator andal di daerah masing-masing, serta memperkuat sinergi antar-BAZNAS se-Jawa Barat dalam penanggulangan bencana dan perlindungan mustahik di masa-masa kritis.