Bank Emok Kemudahan yang Menjerat, Dewan: Harus Segera Diatasi

Kamis, 30 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Fraksi Demokrat Kabupaten Bandung, H. Abah Yayat Sudaryat (Foto: Fattah)

Anggota Fraksi Demokrat Kabupaten Bandung, H. Abah Yayat Sudaryat (Foto: Fattah)

Bank Emok, penolong tapi juga mencelakakan. Entah berapa ribu orang yang jadi korban. Pinjaman ilegal ini memberi kemudahan untuk meminjam uang. Namun, ujung-ujungnya mencekik hingga banyak korban yang tak sanggup lagi membayar utangnya.


DARA | BANDUNG – Anggota Fraksi Demokrat Kabupaten Bandung, H. Abah Yayat Sudaryat, angkat bicara. Menurutnya, benar kehadiran bank emok di tengah masyarakat sekarang ini cukup meresahkan. Ia memang menolong namun juga membuat menderita.

Yayat beserta masyarakat di Dapil 4, bersatu dengan masyarakat, LSM/Ormas, menjaga masuknya Bank Emok ke masyarakat.

Menurut Yayat pernah terjadi sebuah kasus di Dapil 4, ada korban yang tidak bisa membayar utangnya. Kemudian diajak berhubungan intim dengan janji utangnya lunas. Hal itu jelas tidak baik dan sangat meresahkan.

“Keberadaan Bank Emok itu harus dijadikan cermin dan dipertanyakan keabsahannya. Bukan kemudahan masalah prosesinya itu,” kata Yayat, di ruang Fraksi Demokrat, Kamis (30/1/2020).

Yayat heran, kalau bank emok dijadikan masyarakat sebagai suatu alternatif saat membutuhkan modal usaha. Padahal, perjanjian pinjamannya sangat membebani masyarakat dengan ketentuan di luar logika.

Rencananya besok Jum’at (31/1/2020), lanjut Yayat, akan ada pertemuan dengan pihak dinas koperasi, pihak bank, pihak Kepolisian, dan aparatur setempat guna membahas keberadaan bank emok.

“Masalah bank emok harus segera tuntas agar masyarakat tidak lagi dibodohi dengan kemudahan proses yang nyatanya lebih menjerat daripada pinjam ke renternir,” ujarnya.

Renternir walaupun sama jahatnya, tambah Yayat, masih ada toleransi untuk tidak membayar jika warga atau peminjam sakit, keperluan mendadak, atau hal lainnya yang bersifat urgen. Tapi bank emok malah membebani tunggakan ke anggota lainnya.

Jelas perbuatan itu, menurut Yayat, sangat tidak manusiawi dan tidak bermoral, sehingga akan segera dilakukan upaya penertiban keberadaan bank emok. Harus segera ditindak lanjuti.***

Wartawan: Fattah | Editor: denkur

 

Berita Terkait

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat
Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching
BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP
P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme
Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat
Resmi, Mohamad Rizal Setiadji Dilantik Jadi Ketua RW13 Dipatiukur
Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Diberikan, KDM: Jangan Bandel
Bupati Bandung Barat Berikan Reward pada Tiga Perangkat Daerah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 15:41 WIB

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:53 WIB

BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:19 WIB

P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:08 WIB

Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:03 WIB

Resmi, Mohamad Rizal Setiadji Dilantik Jadi Ketua RW13 Dipatiukur

Berita Terbaru

CATATAN

PERDAMAIAN MENTAH Trump “Nihil” Tekan Netanyahu

Minggu, 13 Jul 2025 - 09:17 WIB

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB