Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat

Minggu, 19 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Banjir bandang yang melanda Sungai Cipager tidak hanya merusak pondasi Jembatan Cipager, tetapi juga menyebabkan pemukiman di sekitar sungai terendam air. (Foto: Cirebon raya)

Banjir bandang yang melanda Sungai Cipager tidak hanya merusak pondasi Jembatan Cipager, tetapi juga menyebabkan pemukiman di sekitar sungai terendam air. (Foto: Cirebon raya)

Banjir bandang yang melanda Sungai Cipager menyebabkan pemukiman di sekitar sungai terendam air.

DARA| Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat bergerak cepat menangani pondasi Jembatan Cipager di Kabupaten Cirebon yang tergerus akibat banjir bandang Sungai Cipager.

Langkah awal yang dilakukanngan menutup sementara jembatan kecil yang biasa digunakan kendaraan roda dua demi keamanan.

“Kami tutup sementara jembatan kecil untuk kendaraan roda dua, sedangkan untuk jembatan besar, setelah dilakukan penilaian, pondasi dasar (abutment) dan tanah di sekitarnya masih dalam kondisi kuat,” ujar Kepala DBMPR Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, di Bandung, Minggu (19/1/2025).

Sebagai bagian dari penanganan darurat, DBMPR Jawa Barat segera melakukan pemasangan bronjong di sekitar pondasi untuk memperkuat struktur serta mengurangi risiko erosi yang diakibatkan oleh aliran sungai.

“Kami pastikan pemasangan bronjong berjalan cepat untuk menjaga stabilitas pondasi jembatan dan mencegah kerusakan lebih lanjut,” kata Bambang.

Bambang menjelaskan bahwa pihaknya, melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan VI DBMPR Jawa Barat, juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi.

“Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) Cirebon untuk memastikan pengaturan dan pembatasan kendaraan sementara berjalan lancar,” jelasnya.

Banjir bandang yang melanda Sungai Cipager tidak hanya merusak pondasi Jembatan Cipager, tetapi juga menyebabkan pemukiman di sekitar sungai terendam air. Jembatan Cipager sendiri memiliki peran strategis sebagai penghubung utama antara Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Majalengka.

DBMPR Jawa Barat memastikan penanganan darurat ini akan diikuti dengan evaluasi lebih lanjut untuk menjamin keamanan dan fungsi jembatan dalam jangka panjang.

Pemda Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk menangani infrastruktur yang terdampak bencana secara cepat dan efektif demi keamanan serta kenyamanan masyarakat.

Editor: Maji

Berita Terkait

Pemkot Sukabumi Dorong Penguatan Tata Kelola Data Sektoral
DPRD Gelar Paripurna, Bupati Sukabumi Sampaikan Jawaban atas Fraksi Soal Raperda Pembentukan Dana Cadangan Pilbup
Dari Kemeriahan Hari Nelayan Palabuhanratu
Bukan Bodong, Radio Citra Lestari Sudah Miliki Izin Resmi
BAZNAS Jabar, BAZNAS Kabupaten Garut Bersama BJB Garut Salurkan Santunan untuk Korban Sipil Ledakan Amunisi Tidak Layak Pakai Garut
Bupati Sukabumi Soroti Dua Isu Krusial yang Harus Segera Dibenahi
Tinjau Tanggul Jebol Bupati Subang Kang Rey, Upayakan Solusi Cepat
HMI Sukabumi Gelar Demo, Ketua Komisi V Bilang Begini
Berita ini 43 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:52 WIB

Pemkot Sukabumi Dorong Penguatan Tata Kelola Data Sektoral

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Gelar Paripurna, Bupati Sukabumi Sampaikan Jawaban atas Fraksi Soal Raperda Pembentukan Dana Cadangan Pilbup

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:11 WIB

Dari Kemeriahan Hari Nelayan Palabuhanratu

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:06 WIB

Bukan Bodong, Radio Citra Lestari Sudah Miliki Izin Resmi

Rabu, 21 Mei 2025 - 13:01 WIB

BAZNAS Jabar, BAZNAS Kabupaten Garut Bersama BJB Garut Salurkan Santunan untuk Korban Sipil Ledakan Amunisi Tidak Layak Pakai Garut

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Dari Kemeriahan Hari Nelayan Palabuhanratu

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:11 WIB