Home / Ads

Bandung Lautan Api Semangat Bumi Hangus

Sabtu, 10 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (net)

Ilustrasi (net)

Bila warga Surabaya punya kisah heroik 10 November 1945, masyarakat Bandung pun memiliki cerita kepahlawanan saat perang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dengan Bandung Lautan Api.

Tepat pada 24 Maret 1946 atau 71 tahun silam, sekitar 200 ribu warga bersama para Tentara Republik Indonesia (kini TNI) dan laskar rakyat membakar rumah dan harta benda mereka.
Dengan strategi bumi hangus, mereka meninggalkan bagian utara Bandung menuju wilayah selatan. Mereka tak rela kota tercinta diduduki tentara Sekutu di bawah komando Inggris.

Sehari sebelumnya, tentara Inggris mengeluarkan ultimatum menuntut TRI mengosongkan seluruh Kota Bandung dan mundur sejauh 11 kilometer dari pusat kota paling lambat tengah malam 24 Maret 1946.
Ketika itu, seperti dikisahkan dalam dua buku yang ditulis Abdul Haris Nasution, yakni “Sekitar Perang Kemerdekaan” (Jilid 1, 1977) dan “Memenuhi Panggilan Tugas” (Jilid 1, 1982), Kolonel AH Nasution selaku Komandan Divisi III memerintahkan untuk meninggalkan Kota Bandung. Penduduk kota berjuluk Paris van Java itu pun bersama sekitar 20 ribu pejuang berduyun-duyun menuju pegunungan di bagian selatan.
Seiring dengan pengungsian tersebut, aksi bakar kota dilangsungkan hanya dalam tempo sekitar tujuh jam. Berawal dengan pembakaran Indisch Restaurant di utara Alun-alun Bandung pada pukul 21.00 WIB. Selanjutnya, rakyat dan para pejuang membakar bangunan-bangunan penting mulai dari Ujungberung hingga wilayah Cimahi.

Banyak rumah penduduk ditinggalkan dan dibakar hingga menimbulkan gelombang besar api yang berkobar-kobar. Menjelang tengah malam, Bandung telah kosong dan menjadi puing-puing.
Bandung Lautan Api. Gambaran kisah heroik itu pun diabadikan dalam lagu “Halo-Halo Bandung” yang disebut-sebut ciptaan Ismail Marzuki.
Namun sejatinya, sebutan Bandung Lautan Api muncul pertama kali pada terbitan Koran Suara Merdeka tanggal 26 Maret 1946. Saat terjadi aksi bumi hangus Kota Bandung, seorang wartawan bernama Atje Bastaman menyaksikan dari bukit Gunung Leutik, sekitar Pameungpeuk, Garut.
Disebutkan pula, dari puncak itulah Atje melihat Bandung memerah mulai dari Cicadas hingga ke Cimindi. Karena itu, begitu ia tiba di Tasikmalaya, Atje dengan penuh semangat segera menuliskan berita tentang peristiwa ini dan memberinya judul “Bandoeng Djadi Laoetan Api”.
Namun, kurangnya ruang untuk tulisan judulnya membuat ia harus membuat judulnya jadi lebih pendek, yakni menjadi “Bandoeng Laoetan Api”.***

Editor: Denkur

Tulisan ini pernah ditayangkan oleh liputan6

Berita Terkait

Freispiele bloß Einzahlung: 70+ Kasino über Free Spins Provision 2024
Bonuscodes für verbunden Casinos und Buchmacher, Berühmtheit Prämie
NetEnt Spiele 200+ Slots & Casino Spiele NetEnt Original
Greatest Online casinos for us Participants 2024 Real cash CC
Casinos on the internet in the South Africa Top SA Casino Websites September 2024
Is attractive legal hears arguments inside the endeavor anywhere between 2 tribes over Alabama casino built on ‘sacred’ belongings
10 Best Bitcoin Casinos & Gambling Sites in the us September 2024
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 4 Oktober 2024 - 14:06 WIB

Freispiele bloß Einzahlung: 70+ Kasino über Free Spins Provision 2024

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:53 WIB

Bonuscodes für verbunden Casinos und Buchmacher, Berühmtheit Prämie

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:42 WIB

NetEnt Spiele 200+ Slots & Casino Spiele NetEnt Original

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:35 WIB

Greatest Online casinos for us Participants 2024 Real cash CC

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:30 WIB

Casinos on the internet in the South Africa Top SA Casino Websites September 2024

Berita Terbaru