Bandung Barat Targetkan 954.222 Orang Penerima Vaksin Sinovac Covid-19

Selasa, 5 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi vaksin Covid-19 (Foto: CNNIndonesia)

Ilustrasi vaksin Covid-19 (Foto: CNNIndonesia)

Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat mentargetkan 954.222 orang sebagai sasaran pengguna vaksin sinovac Covid-19. Tahap pertama sasaran diprioritaskan pada tenaga kesehatan sebanyak 3.506 orang.


DARA – Kemudian pelayan publik 48.725 orang, masyarakat rentan 43.331 orang, masyarakat umum dan pelaku ekonomi 321.304 orang dan lansia 147.729 orang.

Kepala Dinkes KBB Hernawan Widjayanto mengatakan, untuk pembagian vaksin sinovac yang pertama dijadwalkan pada 22 Januari 2020. Namun waktunya masih bisa berubah karena hingga kini untuk Jawa Barat vaksin tersebut belum didistribusikan ke kota/kabupaten.

“Gebyar di tingkat nasional penggunaan vaksin ini pada tanggal 14 Januari. Kalau di KBB, tanggal 22 (Januari). Tapi itu masih tentatif,” ujar Hernawan, saat ditemui di Ngamprah, Selasa (5/1/2021).

Informasi yang diterima dinkes, pendistribusian vaksin masih berlangsung dari Bio Farma ke Pemerintah Propinsi Jabar. Setelah itu, baru didistribusikan lagi dari pemprov ke kota/kabupaten, tidak terkecuali KBB.

Menurutnya, sebelum didistribusikan baik ke rumah sakit, maupun ke Puskesmas, Dinkes KBB telah menyiapkan dua gudang penyimpanan sementara. “Satu di gudang sini (Kantor Dinkes KBB), satunya lagi di Gudang Farmasi Cikalongwetan,” jelasnya.

Sekretaris Dinkes KBB, Nanang Ismantoro mengatakan, rencananya untuk penggunaan vaksin di lingkungan Pemda KBB, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna sendiri yang pertama disuntik. Kemudian pejabat-pejabat lainnya, yang memang dipandang sebagai model suntik vaksin tersebut.

“Jujur saja, masih banyak masyarakat yang meragukan penggunaan vaksin itu. Maka Pak Bupati dan pejabat lainnya, yang akan kita jadikan model bahwa vaksin ini aman. Mudah-mudahan saja, masyarakat tidak ragu lagi dengan vaksin ini,” tegasnya.

Nanang juga menyebutkan, vaksin tersebut akan disuntikkan pada seseorang selama dua kali. Namun informasi pendistribusian vaksin ke daerah, hingga kini ia belum mengetahui pasti.

“Yang jelas, secara bertahap sebanyak 70 persen penduduk kita harus menggunakan vaksin ini. Dan vaksin ini gratis bagi masyarakat,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Begini Komentar Kluivert dan Jay Idzes Saat Diundang Makan Presiden Prabowo
Libur Hari Raya Idul Adha, Tiket Whoosh Tembus 16 Ribu hingga Sabtu Sore
Polres Garut Kembali Ungkap Kasus Peredaran Tembakau Sintetis, Seorang Oknum Mahasiswa Diamankan
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas: Dana Haji Sebaiknya Tetap Dikelola BPKH
Tera Ulang Timbangan Pasar Batujajar Belum Maksimal, UPT Metrologi akan Kembali Lagi
Ribut-Ribut Tablet Rp1 Miliar Dewan Bandung Barat, Partai Gelora Beri Pesan Menohok
Ada atau Tidak Ada Lomba, Pemkab Bandung Barat Tetap Laksanakan P2WKSS
KDM Resmi Terapkan E-Budgeting dan E-Voting di Desa
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:25 WIB

Begini Komentar Kluivert dan Jay Idzes Saat Diundang Makan Presiden Prabowo

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:09 WIB

Libur Hari Raya Idul Adha, Tiket Whoosh Tembus 16 Ribu hingga Sabtu Sore

Jumat, 6 Juni 2025 - 11:09 WIB

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas: Dana Haji Sebaiknya Tetap Dikelola BPKH

Kamis, 5 Juni 2025 - 20:00 WIB

Tera Ulang Timbangan Pasar Batujajar Belum Maksimal, UPT Metrologi akan Kembali Lagi

Rabu, 4 Juni 2025 - 19:13 WIB

Ribut-Ribut Tablet Rp1 Miliar Dewan Bandung Barat, Partai Gelora Beri Pesan Menohok

Berita Terbaru

OLAHRAGA

MATCHDAY PAMUNGKAS Romeny dan “Kemarahan” Jepang

Senin, 9 Jun 2025 - 12:19 WIB

OLAHRAGA

PRA-PIALA DUNIA Menatap Jepang, Menatap Teluk

Sabtu, 7 Jun 2025 - 20:27 WIB