Bandung Barat Siapkan 150 Orang untuk Jadi Tenaga Magang di Jepang

Selasa, 20 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id

Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id

Sebanyak 150 warga Kabupaten Bandung Barat siap diberangkatkan ke Jepang untuk dijadikan tenaga magang di berbagai perusahaan.


DARA | BANDUNG – Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menegaskan, tenaga magang tersebut akan dipekerjakan di perusahaan industri/pabrik atau rumah sakit.

“Jelas, bukan untuk jadi pembantu rumah tangga,” ujarnya, usai penandatangan MoU dengan LPK Higlob di Ballroom, Lantai 4 Gedung B Komplek Perkantoran KBB, Selasa (20/10/2020).

Namun, lanjut Aa Umbara, ditempatkan di perusahaan-perusahaan tersebut harus sesuai skil yang mereka miliki. Umbara berharap, ketika para peserta kembali dari Jepang bisa berwiraswasta.

“Jadi ketika mereka pulang ke Bandung Barat, bisa berwirausaha sendiri,” tegasnya.

Hingga kini peserta magang tersebut masih digojlok dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan oleh LPK Higlob. Bagi mereka yang lulus dalam pelatihan, berhak untuk terbang ke negara Sakura tersebut.

Sementara itu untuk pembiayaan keberangkatan, pakai biaya sendiri meskipun nilainya ringan.

“Sebetulnya kalau tidak pandemi itu biaya bisa dianggarkan, baik pelatihan dan lainnya. Pemkab Bandung Barat juga mau bantu tapi karena situasi dan recofusing terus lagi menurun mudah-mudahan tahun berikutnya normal,” ucapnya.

Owner LPK Higlob Andari mengatakan, para peserta sebelum diberangkatkan mereka diberikan pelatihan bahasa selama enam bulan.

“Enam bulan itu beda-beda. Untuk manufaktur seperti di bidang kontruksi, industri. Sedangkan, kardiver itu untuk perawat, panti jompo,” ujarnya.

Untuk bahasa pun kata dia sampai tahapan N5, untuk manufaktur sendiri masuknya ke dalam N5 dan kardiver N4,”Untuk N5 itu di manufaktur dan pendidikannya pun 3 bulan sedangkan kardiver N4 itu pendidikannya sampai 4-6 bulan tapi rata-rata 4 bulan mereka sudah mengerti,” jelasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat
Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching
BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP
P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme
Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat
Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat
Resmi, Mohamad Rizal Setiadji Dilantik Jadi Ketua RW13 Dipatiukur
Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Diberikan, KDM: Jangan Bandel

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 15:41 WIB

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:20 WIB

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:53 WIB

BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:19 WIB

P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:57 WIB

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat

Berita Terbaru

CATATAN

PERDAMAIAN MENTAH Trump “Nihil” Tekan Netanyahu

Minggu, 13 Jul 2025 - 09:17 WIB

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB