Sebanyak 30 karyawan Unit Pelaksana Teknis Meteorologi Kabupaten Bandung Barat dan perwakilan dari SPBU mengikuti pelatihan juru timbang dan juru takar yang digelar Direktorat Jenderal Meteorologi.
DARA – Pelatihan berlangsung di Ruang Rapat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) KBB, Lantai 4 Gedung A, Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah, Rabu (2/6/2021).
Kepala Disperindag KBB, Ricky Riyadi didampingi Kepala UPT Metrologi Legal KBB, Munafri Ferdiansyah Husnan menyatakan, Bandung Barat daerah pertama di Jabar yang mendapat program pelatihan tersebut. Kali ini, pelatihan diberikan pada 15 juru timbang dan 15 juru ukur.
“Alhamdulillah, dalam rangka percepatan pelayanan tertib ukur dan tertib timbang, kita mendapat kesempatan pelatihan ini,” ujar Ricky, usai membuka pelatihan juru timbang dan juru ukur, saat ditemui di ruang kerjanya.
Kebetulan KBB, sudah termasuk daerah yang tertib ukur, sehingga bisa mempercepat program pelayanan tertib timbang dan tertib ukur. Manfaat dari tertib ukur tersebut, kata Ricky sebagai bentuk perlindungan bagi konsumen.
Pelatihan juru timbang dan juru ukur ini menghadirkan nara sumber dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian (PPSDK), Herfin Yienda Prihensa dan dari UPT Meteorologi Renita Nurayanthi.
Menurut Herfin, untuk menjadi juru timbang dan juru ukur, terlebih dahulu mereka harus menguasai ilmunya. Salah satu ilmu yang disampaikan pada peserta secara teoritis dan praktek langsung.
“Memang ada ilmunya (untuk menguasai) jadi juru timbang dan juru ukur. Dan ada kurikulumnya juga,” jelas Herfin.
Renita Nur Aryanthi, nara sumber dari Meteorologi mengatakan, jika program PPSDK ini sebenarnya sudah dilaunching di Jabar per November 2021 yang dipusatkan di Purwakarta.
Pada saat itu, PPSDK mencetak 1.000 juru timbang dan juru ukur. Kemudian, program berikutnya PPSDK bekerjasama dengan Disperindag KBB untuk pelatihan 30 orang yang saat ini sedang dilakukan.
“Responnya ternyata cepat juga. Kita mendorong, mereka bisa membantu para pedagang di pasar, dalam urusan tertib timbang dan tertib ukur,” jelasnya.***
Editor: denkur