Sebanyak 45% responden memilih konsep pernikahan sederhana. Menariknya, banyak Gen Z (23%) yang menginginkan pernikahan tradisional.
DARA| Pernikahan bukan hanya momen sakral, tetapi juga perencanaan besar yang melibatkan berbagai aspek mulai dari kesiapan mental hingga pengelolaan finansial. Perubahan gaya hidup dan pandangan antar generasi turut memengaruhi bagaimana calon pengantin mempersiapkan hari istimewa mereka.
Jakpat melakukan survei terhadap 907 responden lajang dan menemukan beragam temuan menarik terkait persiapan serta rencana pernikahan mereka. Sebanyak 43% responden berencana akan menikah dalam waktu dekat sementara 45% masih belum yakin. Namun, Milenial terlihat lebih pasti, dengan 28% di antaranya berencana menikah tahun depan.
Persiapan Sebelum Menikah
Tiga dari lima responden berencana mengikuti pembelajaran pranikah. Dari berbagai jenis pembelajaran, 71% memprioritaskan kesiapan mental dan emosional, disusul pemahaman peran dan tanggung jawab sebagai pasangan (63%).
Mayoritas responden juga membahas topik penting bersama pasangan sebelum menikah, mulai dari keuangan (76%), tempat tinggal (68%), hingga pembagian peran rumah tangga (67%).
Selain itu, faktor yang dianggap paling penting dalam mempersiapkan pernikahan mencakup kesiapan finansial (76%), kesiapan mental dan emosional (74%), serta rencana kehidupan pasca menikah (72%).
Jenis Pernikahan
Sebanyak 45% responden memilih konsep pernikahan sederhana. Menariknya, lebih
banyak Gen Z (23%) yang menginginkan pernikahan tradisional dibandingkan Milenial (15%). Hal ini menunjukkan generasi muda masih memiliki perhatian terhadap adat istiadat dalam pernikahan.
“Di antara Gen Z dan Milenial, kecenderungan untuk merayakan pernikahan menjadi lebih sederhana, tetapi budaya keluarga membuat beberapa orang tetap merayakannya dengan cara yang lebih tradisional. Sehingga, berbagai merek pernikahan (vendor, dekorasi, cincin pernikahan, dan lain-lain) dapat menekankan produk atau jasa yang dapat dikustomisasi menggabungkan konsep tradisional dan sederhana,” ujar Septiana Widi Sugiastuti, Research Lead di Jakpat, dalam rilisnya yang diterima redaksi dara.co.id.
Dalam hal jumlah undangan, 1 dari 4 responden memilih mengundang 51–100 orang. Pernikahan intim dengan kurang dari 50 tamu lebih diminati Milenial (23%) dibandingkan Gen Z (10%).
Perencanaan Anggaran
Kebanyakan calon pengantin berencana menikah tanpa dukungan finansial dari orang tua. Sebanyak 45% akan menggunakan tabungan pribadi, dengan mayoritas pria (67%) memilih opsi ini. Berbeda dengan wanita, 57% di antaranya cenderung menggunakan tabungan bersama pasangan.
Terkait biaya pernikahan, 41% responden menilai anggaran ideal berada di kisaran Rp50–100 juta. Sementara itu, 32% lainnya memandang biaya pernikahan bisa di bawah Rp50 juta.
Jika memiliki dana lebih, sebagian besar responden memprioritaskan alokasi untuk investasi jangka panjang (74%), tabungan tempat tinggal (70%), dan modal usaha (68%). Pilihan untuk menggelar pesta pernikahan mewah hanya diambil oleh 13% responden.
Untuk mengetahui lebih lengkap persiapan dan pandangan masyarakat terhadap pernikahan, unduh laporan “Wedding Insights: How Indonesians Plan Their Big Day” melalui tautan berikut: https://insight.jakpat.net/wedding-insights-how-indonesians-plan-their-big-day/.
Editor: Maji