Awal Pekan Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis Rp14.052

Senin, 15 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.052 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (15/6/2020) pagi. Posisi tersebut menguat tipis 0,57 persen dibandingkan perdagangan Jumat (12/6/2020) di level Rp14.060 per dolar AS.


DARA- JAKARTA- Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Tercatat, dolar Singapura melemah 0,09 persen, dolar Taiwan melemah 0,08 persen, won Korea Selatan melemah 0,33 persen, peso Filipina melemah 0,16 persen, rupee India turun 0,08 persen, yuan China turun 0,08 persen, dan ringgit Malaysia turun 0,31 persen.

Penguatan mata uang di kawasan Asia dialami baht Thailand sebesar 0,12 persen dan yen Jepang sebesar 0,23 persen. Sedangkan, dolar Hong Kong stagnan 0.

Sementara itu, mata uang di negara maju masih bergerak variatif di hadapan dolar AS. Kondisi ini ditunjukkan dolar Australia menguat 0,33 persen dan franc Swiss menguat 0,04 persen dan poundsterling Inggris menguat 0,08 persen. Adapun dolar Kanada melemah sebesar 0,23 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memprediksi hari ini sentimen negatif atas rupiah yang terjadi sejak Jumat pekan lalu bisa berlanjut. Potensi pergerakan rupiah hari ini diramal pada rentang Rp14.050-Rp14.300 per dolar As

Rupiah bisa melemah lagi terhadap dolar AS, kata Ariston, karena pelaku pasar keuangan global mulai mengantisipasi risiko second wave penyebaran wabah karena pembukaan ekonomi, seperti yang terjadi di AS dan beberapa negara lain.

“Kelihatannya pagi ini berita mengabarkan kasus baru di China. Risiko second wave mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko karena kekhawatiran ekonomi akan dibatasi kembali,” ujarnya seperti dikutip CNNIndonesia.com.

Pasar juga merespon negatif pernyataan Bank Sentral AS pada Kamis dini hari lalu yang pesimis ekonomi global akan cepat pulih pasca pandemi. The Fed mengatakan masih akan memberikan stimulus ke perekonomian hingga 2022.

Meski neraca perdagangan Indonesia diproyeksikan banyak analis akan mengalami sedikit surplus, tapi di sisi lain, pasar juga melihat akan ada penurunan aktivitas ekspor dan impor di bulan Mei yang cukup dalam dibandingkan bulan yang sama tahun lalu karena wabah.

“Jadi mungkin surplus yang kecil ini tidak terlalu mempengaruhi rupiah karena data perdagangan juga menunjukkan penurunan aktivitas,” pungkas Ariston.

Editor : Maji

Berita Terkait

CV Kahla Global Persada Ekspor Kripik Tempe ke Jeddah, Begini Harapan Bupati Sukabumi
Bupati dan Wakil Bupati Bandung Terpilih Siap Digembleng di Akmil Magelang
Ketua DPRD Kabupaten Bandung Berpesan Kang DS dan Ali Syakieb Segera Bekerja
Update Tabrakan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi, 8 Orang Meninggal, Bey Jenguk Korban Selamat
SK Penetapan Bupati– Wakil Bupati Bandung Diserahkan kepada Ketua DPRD, Ketua KPU: Alhamdulillah Tugas Kami Selesai
Presiden Prabowo Izinkan Pengecer Jual LPG 3 Kg Lagi, Tapi Faktanya Seperti Ini
KPU Kabupaten Bandung Tetapkan Dadang Supriatna-Ali Syakeib Bupati/ Wakil Bupati Terpilih
Tabrakan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi, Enam Orang Meninggal Dunia
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 18:37 WIB

CV Kahla Global Persada Ekspor Kripik Tempe ke Jeddah, Begini Harapan Bupati Sukabumi

Rabu, 5 Februari 2025 - 19:21 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Bandung Terpilih Siap Digembleng di Akmil Magelang

Rabu, 5 Februari 2025 - 19:09 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Bandung Berpesan Kang DS dan Ali Syakieb Segera Bekerja

Rabu, 5 Februari 2025 - 16:19 WIB

Update Tabrakan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi, 8 Orang Meninggal, Bey Jenguk Korban Selamat

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:40 WIB

SK Penetapan Bupati– Wakil Bupati Bandung Diserahkan kepada Ketua DPRD, Ketua KPU: Alhamdulillah Tugas Kami Selesai

Berita Terbaru

NASIONAL

Seminar Kalsel Gerbang Logistik Pembuka HPN 2025 Banjarmasin

Jumat, 7 Feb 2025 - 20:18 WIB