DARA | CIANJUR – Penelusuran keberadaan Alis Juariah (46), pekerja migran Indonesia (PMI) yang hilang kontak dengan keluarganya lebih kurang 21 tahun semakin mendekati titik terang. Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan, Cianjur, Jawa Barat sempat berkomunikasi dengan majikan Alis Juariah di Riyadh, Arab Saudi.
Kini Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) Arab Saudi, berdasarkan keterangan yang disampaikan Astakira Pembaharuan juga berhasil menelusuri alamat lengkap majikan Alis Juariah, Saed Aljahrani, di Riyad, Arab Saudi.
“Berdasarkan keterangan dari pihak KBRI di Arab Saudi. Mereka telah menemukan alamat lengkap majikan Alis Juariah, yaitu di Raudah Alhamra, Riyadh, Arab Saudi,” kata Ketua Astakira Pembaharuan, Cianjur, Ali Hildan, kepada wartawan, Senin (27/8/2019).
Bahkan, lanjut Ali, berdasarkan komunikasi antara pihaknya dengan KBRI di Arab Saudi, KBRI sempat berkomunikasi dengan Alis Juariah. “Namun, untuk komunikasi persisnya seperti apa, kita juga belum mengetahui pasti,” ujar Ali.
Namun, Ali menambahkan, pihak KBRI mengaku masih akan melakukan mediasi dengan majikan dan juga Alis Juariah di Riyadh, Arab Saudi. Astakira Cianjur beharap ada penjelasn langsung dari KBRI tentang kondisi dan keberadaan Alis Jauriah.
Hal ini, menurut Ali perlu untuk menjawab kekhawatiran pihak keluarga terutama anak kandung, Alis yang tinggal di Kampung Muhara RT 01/10, Desa/Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur. “Kami berharap sekali pihak KBRI bisa langsung mendatangi pihak majikan agar bisa komunikasi langsung antara Alis Juariah dengan anak kandungnya di Cianjur,” kata dia.
Sebelumnya, Alis Juariah (46), PMI asal Kampung Muhara RT 01/10, Desa/Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, dilaporkan hilang kontak dengan keluarganya lebih kurang 21 tahun.
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan