Aplikasi PeduliLindungi berhasil meraih Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji 2022 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2022 yang dihelar KemenPANRB.
DARA – Penghargaan tersebut diumumkan secara langsung di kanal YouTube Kementerian PANRB kemarin, Kamis (28/7/2022).
KIPP merupakan kegiatan kompetisi tahunan yang dikelola oleh KemenPANRB dengan tujuan untuk mengapresiasi serta mendorong tumbuhnya berbagai inovasi pelayanan publik dari lingkup kementerian dan lembaga umum pemerintahan.
Aplikasi PeduliLindungi telah bersaing dengan 3.000 lebih inovasi lainnya hingga mengerucut ke posisi 99 besar di tahap administrasi. Berlanjut pada tahap penjurian wawancara yang disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Hingga akhirnya diumumkan aplikasi PeduliLindungi berhasil menempati Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji untuk lingkungan kementerian di tahun 2022.
Atas pencapaian tersebut, Menkes Budi mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pihak untuk PeduliLindungi sehingga terpilih menjadi salah satu top inovasi pelayanan publik terpuji pada KIPP 2022.
Menurutnya, ini bukan sekedar capaian, namun juga bentuk kepercayaan publik terhadap PeduliLindungi.
”Kami juga mengapresiasi KemenPANRB yang telah menginisiasi KIPP karena telah menjadi ajang pembuktian inovasi pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang optimal. Kami siap bertransformasi untuk mewujudkan transformasi kesehatan melalui teknologi,” kata Menkes Budi, seperti dikutip dari laman resmi Kemenkes, Rabu (3/8/2022).
Pimpinan unit pengelola aplikasi, Chief of Digital Transformation Office Kemenkes RI Setiaji menambahkan bahwa pencapaian ini merupakan apresiasi bagi seluruh karyawan dan mitra yang selama ini telah menjalankan fungsi dan pengembangan aplikasi PeduliLindungi sampai hari ini.
Pencapaian ini juga diharapkan semakin menambah semangat dalam berinovasi dan menciptakan fitur-fitur terbaik lainnya untuk mewujudkan transformasi digital di bidang kesehatan. Karenanya, PeduliLindungi terus menerus melengkapi fitur kesehatannya, seperti rekam medis dan imunisasi anak.
”Hingga nantinya diharapkan fitur-fitur di PeduliLindungi tidak hanya bermanfaat untuk penanggulangan pandemi Covid-19, namun juga akan dikembangkan menjadi aplikasi kesehatan bagi masyarakat atau citizen health app,” ujar Setiaji.
Kemenkes RI sendiri menargetkan PeduliLindungi akan menjadi aplikasi yang terintegrasi dengan platform SATUSEHAT yang bersifat personal. Nantinya, setiap pengguna bisa memantau kesehatannya melalui aplikasi kesehatan yang memiliki fungsi sebagai pencatatan medis digital dan mendapatkan pelayanan yang lebih efisien dan transparan dengan fasilitas kesehatan yang telah terintegrasi.
Editor: denkur | Sumber: kemenkes