Antisipasi Kekeringan, Wakil Meteri Pertanian Bakal Genjot Pompanisasi

Minggu, 28 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Wakil Menteri Pertanian Sudaryono berbincang dengan petani saat kunjungan kerja ke Kecamatan Cihampelas,Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (27/7/2024).(Foto: deram/dara)

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono berbincang dengan petani saat kunjungan kerja ke Kecamatan Cihampelas,Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (27/7/2024).(Foto: deram/dara)

Jika pengairan normal, para petani bisa memanen padi 3 kali dalam setahun, maka dengan hilangnya sumber air mereka hanya bisa panen 1 kali dalam setahun.

DARA| Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan, proses pompanisasi akan masif dilakukan menyikapi musim kemarau yang diperkiraan terjadi pada Juli hingga Agustus.

Musim kemarau ini menjadi ancaman serius keberlangsungan para petani padi khysusnya di wilayah Kecamayan Cihampelas, Bandung Barat yang selalu bergantung pada air hujan untuk mengairi lahan persawahan mereka.

Sudaryono sempat meninjau langsung kondisi pertanian di wilayah Cihampelas yang kini tidak lagi teraliri air lantaran saluran irigasi mati.

Irigasi itu dikenal masyarakat sebagai irigasi tertua bernama irigasi Leuwikuy yang kini mengalami sedimentasi cukup tinggi dan berkurangnya debit air dari wilayah hulu.

“Kondisinya sudah saya lihat. Tapi yang namanya normalisasi irigasi tidak bisa selesai besok,” kata Sudaryono saat ditemui di Cihampelas, Sabtu (27/7/2024).

Dari hasil peninjauannya,kawasan persawahan di Kecamatan Cihampelas ini harus diintervensi sarana pengairan untuk mendorong kemandirian pangan daerah.

Matinya irigasi ini membuat keberlangsungan pertanian padi di wilayah tersebut cukup lambat. Jika pengairan normal, para petani bisa memanen padi 3 kali dalam setahun, maka dengan hilangnya sumber air mereka bahkan hanya bisa panen 1 kali dalam setahun.

“Saya sudah bicara dengan Pak Kadis Pertanian, apakah ini harus pakai pompa air atau apa, yang penting air bisa ada di lahan. Alternatif menggunakan pompa air itu adalah langkah penanggulangan jangka pendek, karena kalau mau normalisasi bisa berbulan-bulan pengerjaanny,” sebut Sudaryono.

Program pompanisasi air sendiri tengah digenjot habis-habisan untuk mendorong pengairan di lahan persawahan. Hal itu sengaja diprioritaskan untuk meningkatkan produktifitas komoditas pertanian demi mengurangi impor pangan.

“Seluruh Indonesia 62 ribu lebih yang akan disebar. Yang sudah sampai mungkin 60 persennya, sisanya sedang dalam perjalanan. Ada juga yang masih menunggu usulan dari bawah sekitar 12 persen,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Lukmanul Hakim mengatakan, kekeringan akibat kemarau ini berdampak pada produktifitas petani, sebab pertanian di Bandung Barat masih banyak lahan persawahan yang mengandalkan air hujan.

“Data BPS mencatat, sawah tadah hujan seluas 9.781 hektare tahun 2022. Hasil pemetaan BPN tidak sampai segitu. Sawah tadah hujan yang berpotensi dipompanisasi seluas 5.508 hektare. Hampir di seluruh kecamatan,” papar Lukman.

Kawasan pertanian di kecamatan Cihampelas ini sangat bergantung pada pengairan dari irigasi Leuwikuya. Irigasi tersebut mengalami pensangkalan lantaran tidak terawat dan banyaknya alih fungsi lahan yang mengakibatkan menurunnya debit atau kuantitas air.

“Irigasi Leuwikuya ini dibangun sejak era Hindia Belanda. Kemudian mengalami pendangkalan seiring usianya. Tercatat sampai 2016, irigasi ini sudah tidak aktif lagi,” jelas Lukman.

Irigasi tersebut mengalirkan air dari hulunya di wilayah Soreang, Kabupaten Bandung. Dari irigasi tersebut, lahan persawahan di kawasan Cihampelas.

“Jangka pendeknya akan dilakukan pompanisasi untuk mengairi lahan sawah. Jangka panjangnya, besok kit akan menghitung untuk melakukan normalisasi irigasi,” tandasnya.

Editor: Maji

Berita Terkait

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan, Peserta Kongres Ketua Definitif Hasil konferensi Bukan Plt yang Ditunjuk
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Rapat Perdana Panitia Kongres PWI 2025: Visi Disatukan, Suasana Dijaga
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan
Enervon Active Sukses Gelar Pesta Energi melalui Cardio Karaoke Party bersama Winky Wiryawan
Berita ini 48 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:18 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan, Peserta Kongres Ketua Definitif Hasil konferensi Bukan Plt yang Ditunjuk

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:42 WIB

Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:00 WIB

Rapat Perdana Panitia Kongres PWI 2025: Visi Disatukan, Suasana Dijaga

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan halalbihalal dengan Keluarga Besar Paguyuban Pasundan di Mandala Saba dr. Djoendjoenan Gedung Paguyuban Pasundan Kota Bandung, Sabtu (12/4/2025).(Foto: biro adpim)

BANDUNG UPDATE

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:34 WIB