Antisipasi Bank Emok, Bank Syariah Indonesia Beri Pinjaman Modal Bagi Pedagang Kecil

Sabtu, 20 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Branch Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Garut, Dedi Irawan (kanan), didampingi Staf Marketing Mikro BSI Garut, Yadi, memberikan keterangan kepada wartawan (Foto: Andre/dara.co.id)

Branch Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Garut, Dedi Irawan (kanan), didampingi Staf Marketing Mikro BSI Garut, Yadi, memberikan keterangan kepada wartawan (Foto: Andre/dara.co.id)

Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Garut terus mendorong para pelaku usaha kecil dan menengah untuk mengembangkan usahanya, salah satunya dengan memberikan kemudahan pinjaman modal usaha.


DARA – Branch Manager Bank Syariah Indonesoa (BSI) KCP Garut, Dedi Irawan, mengatakan di masa pamdemi ini kebutuhan modal usaha sangat diperlukan.

Pihaknya, kata Dedi Irawan, akan membantu warga Garut untuk lebih mengembangkan usahanya dengan memberikan kemudahan pinjaman modal usaha.

Jenis usaha yang bisa dibantu permodalannya oleh BSI beraneka ragam, mulai dari perdagangan, pertanian, serta pelayanan jasa.

Menurut Dedi Irawan, pelaku usaha yang memiliki peluang pinjaman modal itu tidak hanya jenis usaha besar saja, namun juga untuk kalangan usaha kecil seperti pedagang jalanan dan pedagang keliling, juga warung-warung kecil yang ada di dalam gang.

Dedi menyebutkan, BSI memiliki banyak program dalam membantu permodalan usaha tersebut, salah satunya program kredit usaha rakyat (KUR). Dengan program kredit usaha rakyat (KUR) super mikro, para pedagang dan petani bisa meminjam modal untuk mengembangkan usahanya.

“KUR super mikro ini besarannya dari Rp5 juta sampai Rp10 juta. Bisa untuk pedagang kecil yang di jalan-jalan dan warung-warung kecil di dalam gang,” ujar Dedi, didampingi Staf Marketing Mikro BSI Garut, Yadi, Jumat (19/2/2021).

Dedi menuturkan, dengan KUR super mikro ini, para pengusaha kecil juga bisa terhindar dari bank keliling atau rentenir yang bisa menjerat dengan bunga tinggi.

Menurutnya, sejak BSI diresmikan pemerintah awal Februari 2021, BSI Garut telah berhasil memberikan pinjaman modal bagi para pelaku usaha kecil seperti pedagang jalanan di Garut dengan pinjaman modal berbeda-beda.

“Saat ini yang sudah dapat pinjaman modal itu diantaranya tukang cilok, bakso tahu, molen pinggir jalan, warung kecil di dalam gang, dan ada juga tukang sol sepatu,” ujarnya.

Namun begitu, lanjut Dedi, untuk kalangan usaha kecil yang ingin mendapatkan pinjaman modal usaha ini tentunya harus memenuhi persyaratan sesuai aturan yang berlaku.

“Untuk pinjaman ini sudah tentu ada syarat-syaratnya, termasuk ada BI checking,” katanya.

Berdasarkan hasil survei di lapangan, tambah Dedi, Kabupaten Garut cukup banyak pelaku usaha di bidang perdagangan dan pertanian yang sudah memiliki manajemen usaha cukup bagus. Namun secara keseluruhan, Kabupaten Garut memiliki potensi usaha yang cukup besar dan perlu didukung pengembangannya.

“Apalagi berdasarkan catatan perbankan Garut masuk zona aman,” katanya.

Bank Syariah Indonesia (BSI) sendiri merupakan nama baru dari gabungan atau merger tiga bank syariah BUMN. Ketiga bank tersebut diantaranya PT Bank BRIsyariah Tbk, PT. Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

Sementara itu, salah seorang penggerak di bidang pertanian, perikanan dan peternakan di Kabupaten Garut, H. Lukman (49), mengaku sangat menyambut baik adanya penggabungan 3 bank syariah menjadi 1 bank syariah yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI) di Kabupaten Garut.

Lukman pun berharap, dengan hadirnya BSI di Kabupaten Garut ke depan harus mampu membantu dan menyelesaikan permasalahan akan kebutuhan modal bagi masyarakat yang usahanya bergerak di sektor-sektor riil, terutama kebutuhan pokok masyarakat.

“Jangan sampai mobilitas adanya bank ini kalah dengan non perbankan yang dikalangan masyarakat biasa disebut bank emok atau bank keliling yang dampaknya sangat menyengsarakan masyarakat kecil yang membutuhkan permodalan cepat untuk sektor usaha tersebut di atas, baik untuk petani, pembudi daya maupun peternak,” katanya.

Lukman menilai, maraknya pergerakan bank emok di hampir seluruh wilayah di Garut sudah banyak memakan korban rakyat kecil yang membutuhkan permodalan dengan cara yang instan.

Namun akibatnya, ujung-ujungnya rakyat bukannya berkembang perekonomiannya tapi malah lebih sengsara karena setiap bulan harus membayar bunga yang sangat besar dari pinjaman yang didapatkannya untuk modal.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Samantha Ebert Menemukan Cinta dalam Hidupnya “Flowers”
Pesona Wastra Jabar 2024 Memajukan UMKM dan Industri Fesyen
Penampilan Ida Iasha Artis Era 80-an, Bikin Netizen Bilang Begini
Timnas Indonesia Move On, Incar Kemenangan di Negeri Cina
KPU Garut: Begini Prosedur Pindah Memilih pada Pilkada Serentak 2024
KPU Jawa Barat Pastikan TPS Ramah Difabel di Pilkada Serentak 2024
Goodyear Indonesia Luncurkan Ban Offroad Wrangler Duratrac RT Bersama Komunitas Mobil Offroad
Program Magang Pertamina Patra Niaga, Upaya Menuju Indonesia Emas
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 13:16 WIB

Samantha Ebert Menemukan Cinta dalam Hidupnya “Flowers”

Minggu, 13 Oktober 2024 - 17:52 WIB

Pesona Wastra Jabar 2024 Memajukan UMKM dan Industri Fesyen

Minggu, 13 Oktober 2024 - 15:26 WIB

Penampilan Ida Iasha Artis Era 80-an, Bikin Netizen Bilang Begini

Minggu, 13 Oktober 2024 - 12:40 WIB

Timnas Indonesia Move On, Incar Kemenangan di Negeri Cina

Minggu, 13 Oktober 2024 - 12:28 WIB

KPU Garut: Begini Prosedur Pindah Memilih pada Pilkada Serentak 2024

Berita Terbaru

Samantha Ebert (Foto: Ist)

HEADLINE

Samantha Ebert Menemukan Cinta dalam Hidupnya “Flowers”

Senin, 14 Okt 2024 - 13:16 WIB

Calon Wakil Bupati nomor urut 2, Putri Karlina, nyebur ke kolam berbaur bersama ratusan warga di Jalan Baru Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Minggu (13/10/2024)(Foto: Istimewa)

JABAR

Kampanye Unik, Putri Karlina Nyebur ke Kolam Ikan

Senin, 14 Okt 2024 - 11:25 WIB