Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah Imbau Pelaku Pariwisata di Garut Memanfaatkan Sampah Menjadi Bernilai Ekonomis

Minggu, 31 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah (Foto: Istimewa)

Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah (Foto: Istimewa)

Para pelaku pariwisata di Garut diharapkan mengoptimalkan pemanfaatan sampah agar menjadi sesuatu yang menarik.

DARA | Kementrian Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Kemenparekraf) bekerjasama dengan Komisi XI DPR RI menggelar sosialisasi Literasi Pengelolaan Sampah pada Industri Pariwisata dan Ekonomi kreatif dalam Mendukung Pariwisata Berkelanjutan.

Acara berlangsung di Aula Hotel Harmoni, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Sabtu (30/3/2024).

Direktur Standarisasi dan Sertifikasi Usaha Kemenparekraf, Hanifah Makarim, mengatakan dalam kegiatan ini pihaknya mendatangkan narasumber dari Rebrick, sehingga mereka bisa memberikan info atau mengajarkan bahwa sampah itu bisa diolah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi

“Kemenparekraf selama ini terus berupaya memberikan literasi kepada pelaku usaha pariwisata, ekonomi kreatif maupun seluruh elemen masyarakat di berbagai daerah, termasuk saat ini di Kabupaten Garut untuk bisa mengelola sampah menjadi nilai yang bermanfaat,” ujar Hanifah.

Menurut Hanifah, Kabupaten Garut memiliki banyak destinasi wisata, sehingga ketika banyak pengunjung maka akan menimbulkan tumpukan sampah.

Tumpukan sampah tersebut bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan wisata maupun masyarakat.

“Jadi kita hari ini memberi literasi kepada orang-orang di Garut, pelaku usaha di Garut mengenai bagaimana mengolah sampah, bahwa pariwisata itu wisatawannya banyak, itu kan positif, tapi negatifnya banyak sampah,” ujarnya.

Hanifah menyebutkan, dalam kegiatan tersebut disampaikan kepada para peserta dari berbagai kalangan pelaku usaha wisata maupun masyarakat lainnya itu salah satunya terkait cara pemanfaatan sampah menjadi bahan bangunan atau dibuat menjadi ‘paving block’ untuk jalan.

Hanifah menuturkan, narasumber dari Rebrick itu tidak hanya menyampaikan teori tapi sudah dipraktikan dan bekerja sama dengan pemangku kebijakan terkait, bahkan dengan lembaga internasional membuat proyek pengolahan sampah menjadi hal yang bermanfaat.

“Semoga kegiatan ini menjadi pembuka wawasan bagi orang Garut, jadi bisa diaplikasikan, kita juga undang orang dinas kan, jadi bisa memberi ide,” katanya.

Hanifah berharap, semua pihak termasuk dinas terkait di Kabupaten Garut untuk bersama-sama mengelola sampah agar objek wisata tetap nyaman dan bersih dari sampah.

Selain itu, lanjutnya, dinas terkait juga untuk terus mengedukasi wisatawan agar memiliki kesadaran dengan tidak membuang sampah sembarangan, termasuk tidak boleh membuang puntung rokok di tempat wisata.

“Yang perlu didorong adalah mengembangkan kerja sama dengan berbagai lembaga yang sekarang sudah sangat banyak, dengan teknologi yang ada sekarang buka wawasan, kerja sama itu bisa dari berbagai pihak untuk kemajuan Kabupaten Garut,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, mengatakan pihaknya sangat mendukung program literasi terkait pengelolaan sampah pada industri pariwisata dan ekonomi kreatif tersebut agar bisa memiliki nilai ekonomi sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Ya salah satunya itu tadi, seperti dibuat menjadi bahan bangunan seperti ‘paving block untuk untuk jalan atau gorong-gorong,” katanya.

Apalagi berdasarkan informasi yang diterimanya, menurut Ferdiansyah, bahwa di Kabupaten Garut produksi sampah setiap harinya cukup banyak mencapai ratusan ton, sehingga untuk itu perlu dikelola dengan baik agar sampah itu bisa kembali bermanfaat bagi lingkungan masyarakat.

“Sebagai anggota DPR RI, saya memandang ini harus ditangani dengan serius termasuk sampah yang ada di destinasi pariwisata,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Cuaca Ekstrem, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Pantau Lapangan
Jelang Nataru Omzet Pedagang di Pasar Guntur Garut Menurun
Mapolres Dipenuhi Karangan Bunga, Hismawa Migas Apresiasi Langkah Polres Sukabumi Kota yang Mengungkap Kasus Gas Oplosan
Mal Pelayanan Publik Kabupaten Sukabumi Sudah Dilaunching, Ini Jadwalnya
Kemensos Gelontorkan Dana 1 M untuk Bantu Korban Bencana Sukabumi
ANUGERAH DEN 2024: Jawa Barat Borong 5 Penghargaan, Ini Katagorinya
Upah Minimum Provinsi Jawa Barat 2025 Jadi Rp2.191.238
Kolaborasi TNI/Polri dan Pemda Garut Tingkatkan Penanganan Kebencanaan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 19:19 WIB

Cuaca Ekstrem, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Pantau Lapangan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 09:50 WIB

Jelang Nataru Omzet Pedagang di Pasar Guntur Garut Menurun

Jumat, 13 Desember 2024 - 16:15 WIB

Mapolres Dipenuhi Karangan Bunga, Hismawa Migas Apresiasi Langkah Polres Sukabumi Kota yang Mengungkap Kasus Gas Oplosan

Jumat, 13 Desember 2024 - 09:12 WIB

Mal Pelayanan Publik Kabupaten Sukabumi Sudah Dilaunching, Ini Jadwalnya

Jumat, 13 Desember 2024 - 09:00 WIB

Kemensos Gelontorkan Dana 1 M untuk Bantu Korban Bencana Sukabumi

Berita Terbaru

OLAHRAGA

ASEAN CUP 2024 Pastikan Indonesia Kalahkan Vietnam

Sabtu, 14 Des 2024 - 20:08 WIB