Ambon dan Seram akan Hilang Akibat Patahan, Hoax

Sabtu, 12 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: id.wikipedia.org
Hasil gambar untuk pulau seram
10 Tujuan Wisata di Pulau Seram Terpopuler - Tokopedia Blog
tokopedia.com

ILUSTRASI. Foto: id.wikipedia.org Hasil gambar untuk pulau seram 10 Tujuan Wisata di Pulau Seram Terpopuler - Tokopedia Blog tokopedia.com

BNPB menyatakan, hoax atas beradarnya kabar di media sosial, Ambon dan Seram akan hilang karena berada tepat di tebing jurang yang paling dalam (patahan) di dunia. 

 

 

DARA | JAKARTA – Beredar luas kabar  melalui media sosial, tentang posisi Ambon lease (hilang) tepat di atas tebing jurang paling dalam dunia. Itu berita palsu atau hoax.

“Berita ini tidak benar sehingga masyarakat tidak perlu panik atau khawatir terkait dengan kondisi yang berkembang akhir-akhir ini,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, dalam siaran persnya, Sabtu (12/10/2019

Melalui pesan yang disampaikan Ahli tsunami BNPB Abdul Muhari kepada mantan Gubenur Maluku,  Karel Ralahalu, Jumat lalu (11/10), beberapa penjelasan diberikan terkait kabar viral potensi tsunami di Maluku, khususnya Ambon dan Seram. Muhari, menyebutkan, berita viral tersebut adalah HOAX, gambar batimetri yang diedit sedemikian rupa dan diberi keterangan seakan-akan ilmiah.

Tapi, menurut dia,   itu bertujuan untuk menyebarkan ketakutan kepada masyarakat. Gambar tersebut bukan foto satelit 3D karena satelit tidak bisa membuat foto dasar laut, apalagi hingga kedalaman 7 km di bawah permukaan laut.

“Gambar tersebut hanyalah data batimetri biasa (tersedia banyak di internet), yang kemudian diberi efek ketinggian dan kedalaman yang lebih signifikan seakan-akan data ini baru padahal data ini adalah data lama dan data biasa saja,” ujar Muhari melalui pesan digital pada Jumat (11/10).

Muhari menyebutkan, asumsi jika terjadi gempa dari palung Banda akan menyeret Pulau Ambon dan Seram adalah tidak beanr.”Belum ada dalam sejarah gempa dan tsunami di dunia ada gempa yang menghilangkan satu pulau sebesar Ambon, apalagi sebesar Pulau Seram.”

Menurut dia, jika gempa di kawasan Maluku berpotensi menimbulkan longsoran lokal seperti yang terjadi di Palu tahun 2018 atau di Semenanjung Elpaputih tahun 1899 benar ada nya. Tapi skala-nya lokal.

“Ini harus kita sikapi dengan bijak dengan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan persiapan rencana evakuasi mandiri yang baik,” ujar Muhari yang pernah bekerja di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Terkait sebuah penelitian potensi patahan palung Banda oleh Jonathan M. Pownal Gordon S. Lister dan Robert Hall, ia menuturkan, penelitian tadi telah dipublikasikan pada 2016. “Jadi bukan yang baru saja dipublikasikan,” katanya, seraya menambahkan, penelitian tersebut tidak membahas sama sekali mengenai potensi tsunami atau potensi gempa yang bisa menyeret Pulau Ambon dan Seram.

Bahkan, lanjutnya, dalam hasil penelitian tersebut sangat jelas disebutkan, tidak ada bukti, segmen palung Banda tersebut adalah segmen seismik aktif. “Jadi jika ada berita atau tulisan yang mengkaitkan hasil penelitian tersebut dengan prediksi-prediksi kejadian gempa atau tsunami yang akan terjadi di Ambon maka itu adalah hoax,” ujar Muhari.

Sehubungan dengan berita viral yang beredar di media sosial, jejaring sosial digital atau dari mulut ke mulut, BNPB mengimbau untuk tidak terpancing terhadap berita palsu tadi. Berita seperti ini sengaja ditimbulkan untuk menimbulkan rasa khawatir, panik, dan takut di tengah-tengah masyarakat.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia
Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI
KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah Stasiun Pelayanan Pembatalan Tiket KA Secara Offline
LRT Jabodebek Layani 139 Ribu Pengguna Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H
Tren Hidup Sehat dan Ngopi di 2025: Gaya Hidup yang Semakin Berkembang di Indonesia
Sampoerna University & Thunderbird Soroti Masa Depan ASEAN dan Tantangan ESG

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:48 WIB

Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:43 WIB

Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:39 WIB

Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia

Rabu, 2 Juli 2025 - 19:35 WIB

Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI

Senin, 30 Juni 2025 - 21:35 WIB

KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah Stasiun Pelayanan Pembatalan Tiket KA Secara Offline

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pansus RPJMD DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker Raperda

Jumat, 11 Jul 2025 - 08:20 WIB

CATATAN

PERANG ISRAEL-HAMAS “Hamburger Hill”, Gaza dan Vietnam

Kamis, 10 Jul 2025 - 16:08 WIB