Musyawarah Kwartir Ranting (Musrran) Gerakan Pramuka Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menerapkan Aan Nurhayati sebagai Ketua Kwarran Cikalongwetan masa bhakti 2025-2028.
DARA | Aan memperoleh dukungan 50 suara, sedangkan kompetitornya Dede Mauludin 2 suara dan Suryani Antriani 32 suara sehingga ia berhak menggantikan Ketua Kwarran sebelumnya, Karmana.
“Alhamdulilah, ini sudah menjadi qodarulloh jika saya dipercayai mengemban amanah jadi Ketua Kwarran Cikalongwetan. Ini juga berkat do’a dan dukungan semua pihak. Terima kasih atas kepercayaannya” ujar Aan, usai Musrran Cikalongwetan di MTsN 4 Cikalongwetan, Sabtu (22/2/2025).
Terpilihnya Aan menjadi Ketua Kwarran Cikalongwetan, sudah diprediksi sejak awal. Karena dukungan buat dirinya cukup kuat dari para Majelis Pembimbing Gugus (Mabigus), sebagai pemegang suara sah.
Sementara Aan sendiri menjelang terselenggaranya pemilihan santai-santai saja.
“Kalau saya didorong untuk maju, pastinya sangat berterima kasih banyak atas kepercayaannya. InshaAllah, saya akan berusaha menjalankan roda organisasi ini sebaik mungkin,” ujar guru SMPN Cikalongwetan ini.
“Pak camat berpesan memilih ketua harus yang mmng rekam jejaknya sudah terlihat dan mau berkorban demi organisasi, agar berjalan bukan dalam waktu sekejap namun secara terus menerus suka dan rela,” imbuhnya.
Amanah yang diembannya untuk menjalankan organisasi, tidak bisa ia lakukan sendirian. Butuh dukungan penuh dari berbagai pihak, yang ditingkatkan dengan sikap kebersamaan.
“Apalah kuatnya tangan dan kaki saya, kalau tanpa bantuan yang lainnya. Tentu saya berharap, kerja sama yang baik dari semuanya,” katanya.
Aktivitas Aan di Gerakan Pramuka tidak diragukan lagi. Istri dari Dadang Hidayat ini dikenal di lingkungan Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka KBB, cukup aktiv mengikuti kegiatan kepramukaan.
Hingga saat ini, Aan masuk di jajaran kepengurusan Kwarcab Pramuka Bandung Barat di bawah kepemimpinan Ludi Awaludin.
Begitu juga di jajaran Pusdiklat Pramuka KBB, Aan masuk salah satunya sebagai pelatih yang cukup aktif pula.
“Luar biasa, kakak yang satu ini. Secapek apapun, sesibuk apapun kalau suda berhadapan dengan kegiatan pramuka kayaknya dikejar terus. Kadang dalam kondisi sakitpun, Kak Aan ini suka memaksakan diri ikut (kegiatan),” ujar Ketua Harian Pramuka KBB, Yeyet Sri Mulyanawati.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka KBB, Ludi Awaludin menyatakan, pemilihan ketua kwarran tersebut bukan ajang persaingan.
Apabila ada yang terpilih, satu orang dari yang lainnya maka harus ada yang tampil sebagai pemimpin untuk menjadi motor organisasi.
Ia berharap yang kalah jangan lantas pergi atau ditinggalkan, namun bentuk satu kesatuan.
“Pamuka itu bertumbuh secara kelompok. Bukan siapa hebat, akan tetapi saling melengkapi. Ing Ngarso Sungtulodo, Ing Madya Mangunkarso dan Tutwuri Handayani,” ujarnya.
Ketua Mabirran Cikalongwetan, Dadang Supardan menyatakan bahwa menjadi seorang ketua itu harus orang yang memiliki rekam jejaknya sudah terlihat dan mau berkorban demi organisasi.
“Biar organisasi berjalan bukan dalam waktu sekejap saja. Namun (berjalan) secara terus menerus, suka dan rela dalam menjalankan organisasi,” tuturnya.***
Editor: denkur