Alat EWS Rusak, BPBD Cianjur Kesulitan Deteksi Dini Tsunami

Jumat, 25 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi EWS (Foto: Tribunnews)

Ilustrasi EWS (Foto: Tribunnews)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kesulitan mendeteksi potensi tsunami karena kondisi alat early warning system (EWS) tidak berfungsi dengan baik.


DARA | CIANJUR – Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Dedi Supriadi, mengatakan, beberapa tahun lalu pemerintah pusat memasang dua alat EWS untuk potensi tsunami di pantai selatan Cianjur.

“Cukup sulit untuk melakukan deteksi dini. Meskipun alat ada tapi tidak berfungsi. Sudah rusak,” kata Dedi kepada wartawan, Jumat (25/9/2020).

Menurutnya status aset yang masih milik pemerintah pusat membuat BPBD Cianjur tidak bisa melakukan perawatan. Akibatnya, BPBD Cianjur kesulitan untuk mendeteksi tsunami.

Termasuk adanya riset ITB yang menyebutkan potensi gelombang setinggi 20 meter di laut selatan Jawa.

“Tentu jadi kesulitan. Perlu ada perbaikan dulu. Rencananya kami bersurat ke pusat agar segera diperbaiki, sehingga deteksi dini bisa berjalan,” tuturnya.

Untuk sementara BPBD bakal berkoordinasi dengan ITB dan pihak terkait menanyakan kebenaran potensi bencana besar tersebut.

“Kami tanyakan dulu kebenarannya, kalau sudah A1, segera kami lakukan mitigasi bencana dan sosialisasi ke masyarakat agar berhati-hati sehingga ketika terjadi tanda-tanda bisa segera mengevakuasi diri serta keluarga,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Tim Riset Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan peringatan akan terjadinya potensi tsunami setinggi 20 meter. Tsunami diperkirakan terjadi di sepanjang pantai selatan Jawa Barat dan Jawa Timur.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Karyawan Disperkim Kabupaten Sukabumi Jalani Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Geger, Kepala DLH Kabupaten Sukabumi Jadi Tersangka Kasus Korupsi
Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan, Sekretariat DPRD dan Kejari Kota Sukabumi Jalin Kerja Sama
Kadisdik Dampingi Bupati Sukabumi Launching Sekolah Rakyat
DPRD Kabupaten Sukabumi Apresiasi Langkah Polres Tangani Kasus SARA di Cidahu
Kapolres Sukabumi: “tidak ada Penutupan Tempat Ibadah di Cidahu, Aktifitas Masyarakat Berjalan Normal”
KKJB 2025 Disparbud Jaba Bakal Pamerkan Potensi Desa Wisata
Tegas, FKUB Kabupaten Sukabumi Nyatakan tidak Ada Penutupan Tempat Ibadah
Tag :

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 19:49 WIB

Karyawan Disperkim Kabupaten Sukabumi Jalani Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Senin, 14 Juli 2025 - 19:39 WIB

Geger, Kepala DLH Kabupaten Sukabumi Jadi Tersangka Kasus Korupsi

Senin, 14 Juli 2025 - 18:20 WIB

Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan, Sekretariat DPRD dan Kejari Kota Sukabumi Jalin Kerja Sama

Senin, 14 Juli 2025 - 18:13 WIB

Kadisdik Dampingi Bupati Sukabumi Launching Sekolah Rakyat

Senin, 14 Juli 2025 - 18:05 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Apresiasi Langkah Polres Tangani Kasus SARA di Cidahu

Berita Terbaru