Aktivis Lingkungan Kritisi Kawasan Alun-alun Garut, Seperti Ini Alasannya

Minggu, 14 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Dinilai kurang resapan air, aktivis Lingkungan Kritisi Kawasan Alun-alun Garut yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. )Foto: andre/dara.co.id)

Dinilai kurang resapan air, aktivis Lingkungan Kritisi Kawasan Alun-alun Garut yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. )Foto: andre/dara.co.id)

Padahal, ucap Irno, alangkah baiknya jika bangunan tribun Alun-alun itu tidak terlalu tinggi sehingga terlihat satu kesatuan dalam satu komplek.


DARA- Kawasan Alun-alun Garut dinilai kurang resapan air usai dilakukan renovasi, sehingga jika turun hujan apalagi dengan intensitas tinggi air akan langsung menggenang, bahkan bisa terjadi banjir.

Aktivis dan pemerhati parawisata dan lingkungan di Garut, Irno Sukarno Putra, mengatakan, saat ini di kawasan Alun-alun Garut dasarnya semua ditutup oleh lantai batu, sehingga jika turun hujan air langsung mengalir.

“Artinya tidak menyerap, berbeda kalau dipasangi paving blok,” ujarnya, Minggu (14/8/2022).

Irno juga mengkritik bangunan tribun bagian timur Alun-alun yang terlalu tinggi, sehingga bangunan rumah tahanan (rutan) terpisahkan. Padahal, ucap Irno, alangkah baiknya jika bangunan tribun Alun-alun itu tidak terlalu tinggi sehingga terlihat satu kesatuan dalam satu komplek.

Menurut Irno, Rutan merupakan kawasan atau komplek peninggalan jaman Belanda dan ada filosopinya. Bahkan mungkin di Indonesia atau di Jawa Barat tidak semua memilikinya atau memang tinggal beberapa tempat saja yang masih utuh.

“Disana kan ada pendopo rumah dinas bupati, ada kantor keresidenan gubernuran di sana juga ada mesjid dan rutan. Artinya, kira kira begini, kalau salah harus ke mesjid, jika tidak masuk mesjid, Ya masuk penjara,” ucapnya.

Irno menyebutkan, bukan hanya di kawasan Alun-alun saja, tetapi dibeberapa titik seperti di pemukiman penduduk, di jalan-jalan kecil atau gang juga saat ini sudah banyak yang di beton.

Makanya, lanjut Irno, tidak heran kalau di Garut sering terjadi banjir. “Baik itu yang disebut banjir cileuncang maupun banjir bandang,” katanya.

Menurut Irno, jika jalan di lingkungan pemukiman penduduk tidak ingin becek, tidak ingin terlihat kumuh, tentunya banyak cara untuk mengatasinya. Salah satunya dengan dipasang paving blok atau tidak harus menutup semua jalan pakai beton.

 

Editor: Maji

Berita Terkait

Peringatan Keras KAI: Membakar Sampah di Sepanjang Jalur Kereta Api Bisa Bikin Anda Dipenjara!
Ikrar Netralitas ASN Pemkab Garut pada Pilkada 2024
Waspada! Sudah Dua Hari Bandung Diguyur Hujan
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna HJKS, Begini Isi Pidato Bupati Marwan
Hikmah Dibalik Gelaran Sekar Budaya Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke 154 Tahun
Melawan Australia Nanti Malam, Justin Hubner Berkomentar Bergini
Shin Tae-yong: Australia Lawan Suit, Tapi Indonesia Optimistis Menang
MTQ XXX/2024 Nasional, Kafilah Jabar Datang Awal ke Venue Pertandingan Kunci Sukses
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 10 September 2024 - 18:35 WIB

Peringatan Keras KAI: Membakar Sampah di Sepanjang Jalur Kereta Api Bisa Bikin Anda Dipenjara!

Selasa, 10 September 2024 - 18:31 WIB

Ikrar Netralitas ASN Pemkab Garut pada Pilkada 2024

Selasa, 10 September 2024 - 18:27 WIB

Waspada! Sudah Dua Hari Bandung Diguyur Hujan

Selasa, 10 September 2024 - 16:34 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna HJKS, Begini Isi Pidato Bupati Marwan

Selasa, 10 September 2024 - 11:21 WIB

Melawan Australia Nanti Malam, Justin Hubner Berkomentar Bergini

Berita Terbaru

Ikrar Netralitas ASN di Lingkungan Pemkab Garut, yang dilaksanakan di Lapangan Setda Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (9/9/2024)(Foto: Istimewa)

HEADLINE

Ikrar Netralitas ASN Pemkab Garut pada Pilkada 2024

Selasa, 10 Sep 2024 - 18:31 WIB

Foto: denkur/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Waspada! Sudah Dua Hari Bandung Diguyur Hujan

Selasa, 10 Sep 2024 - 18:27 WIB