Akibat Perang Rusia-Ukraina Ekspor Rotan Cirebon Menurun Drastis

Kamis, 4 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Dampak perang Rusia-Ukraina, ekspor produk rotan pada 2023 menurun drastis.

DARA | Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berkomitmen meningkatkan ekspor produk rotan Cirebon ke berbagai negara di Asia maupun Australia.

“Ekspor rotan kita pada 2023 menurun dibanding 2022 harapan saya tahun ini meningkat lagi, kita akan cari pasar negara lainnya,” kata Bey ditemui usai meninjau produksi rotan di Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Rotan Cirebon, Desa Tegalwangi, Rabu (3/1).

Bey mengatakan, selain akan mencari pasar baru, produk rotan akan lebih dikembangkan lagi.

“Ini harus lebih dikembangkan lagi ke depan karena ini adalah salah satu produk unggulan kita, jadi harus lebih banyak lagi diversifikasi produknya,” ujarnya.

Bey menuturkan, prospek produk rotan khas Cirebon sejauh ini sangat baik. Rata-rata rotan yang diekspor diolah menjadi produk furnitur.

“Prospek rotan sangat baik, dan ini jadi salah satu produk unggulan Jabar yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu,” ujarnya.

Saat peninjauan di Satuan Pelayanan yang berada di bawah UPTD Industri Pangan Olahan dan Kemasan Disperindag Jabar ini, tampak para pekerja yang merupakan warga lokal tengah memproduksi rotan menjadi kursi, meja, lemari maupun anyaman.

Sejak dulu Kabupaten Cirebon memang dikenal sebagai eksportir olahan rotan. Desa Tegalwangi di Kecamatan Weru bahkan memiliki kampung wisata Rotan Galmantro, yang mana hampir seluruh warganya adalah pengrajin rotan.

“Industri rotan di sini (Tegalwangi) sudah ada sejak lama sekali,” kata Bey.

Bupati Cirebon, H Imron, mengatakan, industri rotan di Kabupaten Cirebon sudah ada sejak lama. Oleh karena itu, pihaknya berharap ada dukungan dan bantuan dari Pemprov Jawa Barat terkait industri ini, terutama terkait pemasaran.

Karena menurut bupati, ada penurunan angka pemasaran industri rotan pada tahun 2023 ini, dikarenakan imbas dari perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, sehingga diharapkan tahun 2024 ini pemasaran rotan dari Cirebon bisa kembali meningkat.

“Berharap bisa membuka pasar lainnya, seperti di Asean, Asutralia atau wilayah lainnya,” kata bupati.

Imron juga mengatakan, selain terus memberikan dukungan kepada usaha rotan yang ada di Kabupaten Cirebon, pihaknya juga akan mendorong potensi-potensi yang ada di Kabupaten Cirebon lainnya, untuk lebih ditingkatkan.

Ia menyebut, bahwa potensi di Kabupaten Cirbeon sangat banyak, seperti pertanian, batik, kuliner, wisata dan lainnya. Tentunya, dukungan dari Pemprov Jawa Barat juga sangat diharapkan untuk bisa mengembangkan potensi-potensi tersebut.

” Kita tentu perlu bantuan dari Pemprov, seperti halnya kemarin revitalisasi pasar,” kata bupati.

Editor: denkur

Berita Terkait

Akibat Hujan Deras, BPBD Kota Sukabumi Catat ada 20 Titik Bencana
Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi dengan Agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi
Cari Bibit Atlit, SMPN 3 Cibitung Sukabumi Gelar GPAS
Bupati Garut Targetkan Pembentukan 421 Koperasi Desa Merah Putih Rampung Juli 2025
Pemkot Sukabumi Dorong Penguatan Tata Kelola Data Sektoral
DPRD Gelar Paripurna, Bupati Sukabumi Sampaikan Jawaban atas Fraksi Soal Raperda Pembentukan Dana Cadangan Pilbup
Dari Kemeriahan Hari Nelayan Palabuhanratu
Bukan Bodong, Radio Citra Lestari Sudah Miliki Izin Resmi
Berita ini 18 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 09:09 WIB

Akibat Hujan Deras, BPBD Kota Sukabumi Catat ada 20 Titik Bencana

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:13 WIB

Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi dengan Agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:04 WIB

Cari Bibit Atlit, SMPN 3 Cibitung Sukabumi Gelar GPAS

Kamis, 22 Mei 2025 - 06:50 WIB

Bupati Garut Targetkan Pembentukan 421 Koperasi Desa Merah Putih Rampung Juli 2025

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:52 WIB

Pemkot Sukabumi Dorong Penguatan Tata Kelola Data Sektoral

Berita Terbaru

Jeje Ritchie Ismail, Ketua DPRD KBB, Muhammad Mahdi sejumlah pejabat KBB serta BPK RI Perwakilan Jabar saat menerima opini WTP. (Doc.Prokopim)

BANDUNG UPDATE

Yes, Bandung Barat Kembali Peroleh WTP Hasil LHP BPK RI

Jumat, 23 Mei 2025 - 20:06 WIB

CATATAN

PENEMBAKAN WASHINGTON Palestina di Gerbang Pengakuan

Jumat, 23 Mei 2025 - 18:15 WIB

EDUKASI

USB YPKP Raih Akreditasi Unggul

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:41 WIB

Tim Gabungan saat razia (Foto: Istimewa)

BANDUNG UPDATE

Tim Gabungan Amankan Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal di Bandung Barat

Jumat, 23 Mei 2025 - 15:01 WIB