Selasa, 28 Juni, 2022
dara.co.id
  • HOME
  • NEWS
    • MANCANEGARA
    • JABAR
    • BANDUNG UPDATE
    • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • WANITA
    • TIPS
    • BUSANA
    • KULINER
  • HIKMAH
    • JUMAT BAROKAH
    • KAJIAN
    • TAREH
    • MUTIARA HADIST
  • EDUKASI
    • SEKOLAH
    • EKSKUL
    • DISDIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • HIBURAN
    • MUSIK
    • PARIWISATA
    • FILM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • MANCANEGARA
    • JABAR
    • BANDUNG UPDATE
    • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • WANITA
    • TIPS
    • BUSANA
    • KULINER
  • HIKMAH
    • JUMAT BAROKAH
    • KAJIAN
    • TAREH
    • MUTIARA HADIST
  • EDUKASI
    • SEKOLAH
    • EKSKUL
    • DISDIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • HIBURAN
    • MUSIK
    • PARIWISATA
    • FILM
No Result
View All Result
dara.co.id

Aimar, Bocah Asal Cianjur Berkelamin Ganda

Keluarga Beraharap Bantuan untuk Biaya Operasi

mm Wartawan Redaksi
4 September 2019
JABAR
0
Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

AIMAR Qolbi Rajabi, bocah berusia tiga tahun warga Kampung Mareleng Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diketahui memiliki kelamin ganda.  Kelebihan yang dimiliki anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan suami istri Iyan Kustian (46) dan Ida Rosida (37) itu dialami sejak ia dilahirkan.

Dengan kondisi yang dialaminya itu, Aimar dipastikan harus menjalani operasi pemisahan alat kelamin. Namun, orangtuanya yang hanya sebagai penjual gorengan tersebut terkendala biaya.

BACA JUGA

Bupati Garut, Rudy Gunawan (Foto: Istimewa)

Hadapi Kemarau, Pemkab Garut Siap-siap Antisipasi Kekurangan Air Bersih

28 Juni 2022
Ketua Garut Governance Watch (GGW), Agus Sugandi (Foto: Istimewa)

Dikhawatirkan Jadi Ajang Persekongkolan, MoU Antara Para Kades dan Kejaksaan Jadi Sorotan Sejumlah Pihak

28 Juni 2022

Meskipun, sejak lahir Aimar dinyatakan sebagai laki-laki, organ intim perempuan pada tubuh Aimar cenderung lebih berfungsi.

”Dokter yang pernah memeriksa anak saya juga bilang, kalau untuk buang air kecil hanya bisa dari vagina karena tidak ada lubang kencing di penisnya,” ujar Ida, ditemui di kediamannya, Rabu (4/9/2019).

Awalnya, Ida membesarkan Aimar dengan pola asuh anak laki-laki. Namun, seiring bertambahnya usia, Aimar mulai menyadari adanya perbedaan pada tubuhnya.

Aimar  pun berkali-kali mengaku, tidak ingin menjadi perempuan dan lebih menyukai untuk tumbuh sebagai laki-laki. Ida kemudian memeriksakan kembali putranya.

Menurut dokter, Aimar menderita hipospadia atau kelainan pada lubang kencing yang tidak terletak di ujung kepala penis. Selain itu, Aimar juga mengalami kelainan undescended testis (UDT) atau kondisi penis yang tidak berada dalam kantung pelir (skrotum) dan biasanya terjadi pada bayi laki-laki dengan umur kehamilan yang kurang cukup.

”Aimar memang dilahirkan saat usia kandungan 38 minggu. Saya dirujuk ke RS Hasan Sadikin (RSHS) untuk penanganan lebih lanjut setelah dapat diagnosa dokter itu,” katanya.

Selama pemeriksaan di RSHS Bandung, Aimar menjalani cek kromosom pada pertengahan Agustus lalu. Berdasarkan informasi, tes tersebut dapat menjadi dasar dilakukannya operasi untuk menentukan apakah Aimar laki-laki atau perempuan.

Pasalnya, dikhawatirkan jika bocah itu tumbuh menjadi perempuan karena tidak memiliki rahim.

Ida dan suami kemudian mencoba meminta bantuan kepada pihak puskesmas terdekat. Namun, tenaga medis di sana hanya menyatakan tidak ada program bantuan operasi kelamin, sehingga mereka pun tak dapat membantu Aimar.

Tak berhenti di sana, Ida membawa Aimar ke pengobatan alternatif hingga mengusahakan untuk mendapatkan BPJS tak berbayar bagi sang putra. Ida berharap, setidaknya beberapa biaya pengobatan untuk anaknya bisa di-cover oleh BPJS.

Sayangnya, dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk Ida mendapatkan BPJS tak berbayar dengan berbekal surat keterangan tidak mampu (SKTM), sehingga pengobatan pun tertunda lama.

”Uang dari mana lagi, saya cuma jualan gorengan dan suami kerja serabutan. Sementara, kalau nanti harus operasi, biaya yang dibutuhkan lebih besar, karena Aimar harus menjalani tiga kali operasi sampai tuntas,” kata Ida.

Ibu tiga anak itu pun berharap ada pihak yang bersedia memberikan bantuan pengobatan untuk putranya. Terlebih, Aimar kini semakin kritis dan bersikeras untuk menjalani operasi dengan menjadi laki-laki seutuhnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Cipeyeum, Kankan Sumpena, menjelaskan, kondisi Aimar dapat dikatakan belum mendesak. Hanya, saat ini bocah itu tengah memasuki tahap palis pada tahapan perilaku psikoseksualnya.

“Mereka akan memperhatikan alat kelamin mereka sendiri. Apalagi saat ini Aimar ada di usia yang sedang masanya toilet training,” ucap Kankan.

Oleh karena itu, operasi kelamin akhirnya dinilai perlu untuk dilakukan agar bocah tersebut tidak minder atau kebingungan akan kondisi tubuhnya sendiri. Sejauh ini, penanganan Aimar dari puskesmas hanya sekadar rujukan atau rekomendasi kepada pihak terkait.

Kankan menilai, upaya penanganan bocah itu tidak bisa ditanggung oleh satu pihak saja, terlebih kondisi Aimar saat ini terbilang langka. ”Kami juga mencari-cari informasi penanganan kelamin ganda. Tapi memang jarang bantuan seperti itu. Soalnya, cacat bawaan seperti itu memang langka makanya bantuan dari yayasan-yayasan juga susah ditemukan.”***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Surat elektronik

Terkait

Tags: BerkelaminBocahCianjurGanda
Previous Post

Cari Kerjaan? Kunjungi Tempat Ini

Next Post

Guru PAUD Harus Memiliki Pengetahuan tentang Stunting

Related Posts

Bupati Garut, Rudy Gunawan (Foto: Istimewa)
JABAR

Hadapi Kemarau, Pemkab Garut Siap-siap Antisipasi Kekurangan Air Bersih

28 Juni 2022
Ketua Garut Governance Watch (GGW), Agus Sugandi (Foto: Istimewa)
JABAR

Dikhawatirkan Jadi Ajang Persekongkolan, MoU Antara Para Kades dan Kejaksaan Jadi Sorotan Sejumlah Pihak

28 Juni 2022
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyaksikan penyerahkan pataka kepada Ketua  DPP IKAPTK Jabar, Dedi Spandi saat pelatikan Pengurus DPP IKAPTK Jabar periode 2022-2027, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (27/6/2022) malam. (Foto: deram/dara.co.id)
HEADLINE

Disaksikan Ridwan Kamil, DPP IKAPTK Jabar Luncurkan Dua Program

28 Juni 2022
Foto: Istimewa
JABAR

Bupati Cirebon: Bimtek Jurnalistik Membuka Wawasan agar Memiliki Kemampuan dalam Mempublikasikan Hasil Pembangunan

27 Juni 2022
Petugas melakukan fogging atau pengasapan di lingkungan Lapas Kelas IIB Garut (Foto: Istimewa)
JABAR

Antisipasi DBD, Lapas Garut Lakukan Fogging

27 Juni 2022
Ketua PWI Jabar, Hilman Hidayat (Foto: Bambang/dara.co.id)
JABAR

Ketua PWI Jabar: Jurnalis Harus Berpedoman pada Kode Etik

27 Juni 2022
Next Post
Foto: Humas Pemkab Bandung

Guru PAUD Harus Memiliki Pengetahuan tentang Stunting

Discussion about this post

IKLAN
dara.co.id

Kehadiran dara.co.id (daulatrakyat), sebagai media pers yang sudah terverifikasi administrasi & faktual oleh dewan pers, mencoba memberikan pilihan atas kebutuhan informasi pembaca dari berbagai aspek. Aspek ekonomi, politik, traveling, seni budaya, bahkan berita atau informasi yang bersifat layanan publik dari mitra dara.co.id

ARSIP PERBULAN

  • Juni 2022 (589)
  • Mei 2022 (571)
  • April 2022 (699)
  • Maret 2022 (566)
  • Februari 2022 (613)
  • Januari 2022 (815)
  • Desember 2021 (746)
  • November 2021 (583)
  • Oktober 2021 (656)
  • September 2021 (814)
  • Agustus 2021 (576)
  • Juli 2021 (663)
  • Juni 2021 (808)
  • Mei 2021 (648)
  • April 2021 (596)
  • Maret 2021 (678)
  • Februari 2021 (661)
  • Januari 2021 (700)
  • Desember 2020 (760)
  • November 2020 (818)
  • Oktober 2020 (778)
  • September 2020 (782)
  • Agustus 2020 (740)
  • Juli 2020 (952)
  • Juni 2020 (1024)
  • Mei 2020 (856)
  • April 2020 (1020)
  • Maret 2020 (1250)
  • Februari 2020 (1061)
  • Januari 2020 (485)
  • Desember 2019 (645)
  • November 2019 (633)
  • Oktober 2019 (646)
  • September 2019 (685)
  • Agustus 2019 (752)
  • Juli 2019 (681)
  • Juni 2019 (517)
  • Mei 2019 (607)
  • April 2019 (647)
  • Maret 2019 (635)
  • Februari 2019 (682)
  • Januari 2019 (681)
  • Desember 2018 (391)
  • November 2018 (406)
  • Oktober 2018 (104)

Berita Top Hari Ini

  • Waduh, BPK RI Temukan 56.663 KPM di Bandung Barat Dianggap Tidak Tepat Sasaran
    Waduh, BPK RI Temukan 56.663 KPM di Bandung Barat Dianggap Tidak Tepat Sasaran
  • Cara Mudah Download Video di Youtube ke MP3 atau Mp4
    Cara Mudah Download Video di Youtube ke MP3 atau Mp4
  • BNNK Bandung Barat Diminta Lebih Gencar Sikapi Peredaran Narkoba di Lingkungan Sekolah
    BNNK Bandung Barat Diminta Lebih Gencar Sikapi Peredaran Narkoba di Lingkungan Sekolah
  • Wayang Golek, 17 Dalang Muda Muncul dari Giri Harja, Siapa Saja?
    Wayang Golek, 17 Dalang Muda Muncul dari Giri Harja, Siapa Saja?
  • Inilah Lirik Lagu Serigala Berbulu Domba, Rita Sugiarto
    Inilah Lirik Lagu Serigala Berbulu Domba, Rita Sugiarto
  • Inilah Jadwal PPDB SMP Di Kabupaten Bandung 2022, Kadisdik : Semua Harus Ikuti Aturan
    Inilah Jadwal PPDB SMP Di Kabupaten Bandung 2022, Kadisdik : Semua Harus Ikuti Aturan
  • Inilah Kisah Perjanjian Syekh Subakir dan Sabdo Palon yang Dikaitkan dengan Meletusnya Gunung Semeru
    Inilah Kisah Perjanjian Syekh Subakir dan Sabdo Palon yang Dikaitkan dengan Meletusnya Gunung Semeru
  • MANAGEMENT
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • Terms & Conditions

© 2022 dara.co.id

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • MANCANEGARA
    • JABAR
    • BANDUNG UPDATE
    • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • WANITA
    • TIPS
    • BUSANA
    • KULINER
  • HIKMAH
    • JUMAT BAROKAH
    • KAJIAN
    • TAREH
    • MUTIARA HADIST
  • EDUKASI
    • SEKOLAH
    • EKSKUL
    • DISDIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • HIBURAN
    • MUSIK
    • PARIWISATA
    • FILM

© 2022 dara.co.id