Kunci keberhasilan program Pemkab Bandung itu, imbuhnya, asal masyarakatnya disiplin dalam mempergunakan dana tersebut dan jelas peruntukkannya.
DARA – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung H. Wawan Ruswandi mengatakan, pinjaman dana bergulir tanpa bunga yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Bandung akan memberikan manfaat secara ekonomi kepada masyarakat sebagai pelaku usaha.
“Pinjaman dana bergulir yang akan diturunkan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung, sebenarnya bisa mengantisipasi penyebaran bank emok,” kata Wawan kepada wartawan di Gedung DPRD Kabupaten Bandung di Soreang, Jumat 1 April 2022.
Anggota dewan dari Fraksi PKS ini sempat membahas pinjaman dana bergulir itu pada pelaksanaan reses di sebuah rumah makan di Desa Cikoneng Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Kamis 31 Maret 2022.
Kunci keberhasilan program Pemkab Bandung itu, imbuhnya, asal masyarakatnya disiplin dalam mempergunakan dana tersebut dan jelas peruntukkannya. “Sebab tujuan dari dana itu sebagai modal usaha bukan untuk kebutuhan konsumtif,” kata Wawan.
Ia pun tak berharap pinjaman dana bergulir itu dipergunakan untuk membayar utang piutang, cicilan rumah atau kendaraan, yang nantinya modal habis sisa hutang.
Wawan mengharapkan bagi penerima pinjaman dana bergulir bisa disiplin dengan tepat waktu pembayaran. “Tujuannya agar warga lain bisa turut menikmati modal usaha tersebut. Karena saat ini yang menerima hanya sebagian warga saja dari total jumlah penduduk Kabupaten Bandung sekitar 3,7 juta orang,” tuturnya.
Demikian juga dengan masyarakat yang merasa ketergantungan terhadap bank emok, imbuhnya, setelah menerima dana bergulir, diharapkan bisa secepatnya melepaskan diri dari bank tersebut.
Selain dana bergulir, ia juga menerima keluhan mengenai infrastruktur, insentif guru ngaji, sekolah, dan pendidikan. Wawan memanfaatkan reses ini dengan menerima aspirasi masyarakat untuk dimusyawarahkan nantinya, selanjutnya diserahkan ke pemerintah.
Namun prioritas dari pelaksanaan reses itu, masyarakat banyak yang mempertanyakan proses permohonan dana bergulir. Termasuk besarannya yang akan dikucurkan ke masyarakat.
“Dana bergulir itu menjadi bahasan utama sebagian anggota dewan saat melaksanakan reses, karena memang untuk saat ini masyarakat membutuhkan dorongan modal untuk membangkitkan kembali perekonomiannya,” imbuhnya.
Ia meminta kepada masyarakat yang menerima dana bergulir, agar bijak saat mempergunakannya. Jangan sampai habis modal menyisakan hutang.
Editor: Maji| Wartawan : Trinata