Ada Larangan Mudik, Ini yang Diminta Organda

Kamis, 29 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPC Organda Kota Bandung Neneng Djuraidah (Foto: Istimewa)

Ketua DPC Organda Kota Bandung Neneng Djuraidah (Foto: Istimewa)

Pelarangan mudik berdampak terhadap para pengusaha dan pemilik kendaraan umum, sehingga DPC Organisasi Angkutan Darat Kota Bandung (Organda) bakal mengajukan penghapusan pajak dan KIR.


DARA – Ketua DPC Organda Kota Bandung, Neneng Djuraidah mengatakan, anggotanya siap mengikuti kebijakan pemerintah terkait larangan mudik ini.

“Karena pandemi Covid-19 ini kita semua harus sehat, kami dari transportasi menunjang sesuai dengan aturan yang telah ditentukan pemerintah, dan imbauan-imbauan, jangan sampai ada penangkapan terhadap angkutan yang berizin,” ujarnya, di Balai Kota Bandung, Kamis (29/4/2021).

Namun, Neneng tak menyangkal aturan tersebut membuat pengemudi dan pengusaha kehilangan pendapatan. Untuk itu, pihaknya berharap Pemerintah Kota Bandung dapat membantu dalam hal kompensasi.

“Pengemudi kami otomatis kehilangan pendapatan. Apalagi para pengusaha yang harus membayar pajak, KIR-nya. Harapannya pemerintah bisa menggratiskan BBN dan KIR. Kita minta diperhatikan,” ujarnya.

Neneng mengaku, akan berkoordinasi dengan Organda Jawa Barat untuk meminta hal tersebut karena banyak yang terdampak dikarenakan larangan mudik tersebut.

Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan AKDP Isye Iswanti mengatakan, dengan diberlakukan aturan larangan mudik tersebut banyak calon penumpang yang akhirnya meminta refund tiket perjalanannya.

“Banyak sekali penumpang yang meminta uang kembali, khususnya yang AKAP. Tentu saja perusahaan sangat berat harus mengembalikan. Walaupun teknisnya tidak dikembalikan langsung saat itu. Ada syarat dan ketentuan tertentu,” katanya.

Selain itu, terkait kebijakan penempelan stiker untuk angkutan yang diperbolehkan mengangkut penumpang dengan dengan keperluan khusus, dia pun menyerahkan ke PO masing-masing.

“Mungkin balik ke PO-nya masing-masing. Seberapa banyak penumpang yang akan naik untuk keperluan khusus itu. Jadi mereka pun akan mengukurnya dengan biaya operasional,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara
Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
Hari Jadi Bandung Barat ke-18, Jeje Ritchie Ismail Ajak ASN Persembahkan Kado Terbaik
Mayat Pria di Samping Pangkalan Ojek Pasar Andir Bayongbong Garut Gegerkan Warga
Tegas, Ketua PWI Kabupaten Bandung Larang Wartawan “Main Mata” dalam SPMB
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:39 WIB

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:33 WIB

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:09 WIB

Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:49 WIB

Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global

Berita Terbaru