Ada 10 Titik Bantaran Sungai Cikeruh yang Harus Segera Ditata

Kamis, 12 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Camat Rancaekek Diar Hadi Gusdinar

Camat Rancaekek Diar Hadi Gusdinar

Sedeikitnya ada 10 titik bantaran sungai Cikeruh yang perlu segera penataan atau perbaikan karena rawan jebol saat aliran sungai mengalir deras ketika turun hujan.


DARA – Demikian dikatakan Camat Rancaekek Diar Hadi Gusdinar, Rabu (11/5/2022).

Menurutnya, pemeliharaan aliran Sungai Cikeruh itu jadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, sehingga pemerintah setempat berusaha untuk menjalin koordinasi dengan pihak berwenang.

“Meski sebelumnya, melalui program 99 hari kerja Bupati Bandung, aliran Sungai Cikeruh sudah dilakukan pengerukan melalui program pentahelix yang melibatkan swadaya masyarakat, pelaku usaha, swasta, dan pihak lainnya. Pemkab Bandung juga turut memfasilitasi dan hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya program pengerukan Sungai Cikeruh, dan Sungai Citarik yang ada di Kecamatan Rancaekek, ancaman banjir atau genangan air disaat turun hujan bisa diminimalisir.

“Manfaatnya sudah bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Namun disisi lain, ada titik-titik rawan jebol pada bagian tanggul sungai yang harus ditindaklanjuti melalui pembangunan beronjong atau tembok penahan tebing atau tanah dalam upaya meminimalisir luapan air sungai,” tutur Diar Hadi.

Seperti pada kejadian beberapa pekan lalu, kata Camat Rancaekek, ada bagian tanggul sungai yang masih dalam kondisi tanah jebol di Desa Rancaekek Kulon dan menggenangi rumah warga.

“Sehingga harus ada upaya optimalisasi penataan bantaran sungai, untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat. Memang saat ini sudah ada penataan, namun belum optimal dan harus ada penataan lanjutan,” tuturnya.

Diar Hadi juga melihat di wilayah Kampung Bobodolan Desa Rancaekek Kulon masih ada aliran Sungai Cikeruh yang belum ada tindaklanjut pengerukan atau pelebaran sungai. Sehingga aliran air sungai rawan meluap dan menggenangi permukiman warga.

“Kita sedang berusaha untuk menjalin komunikasi dan koordinasi sebagai tindaklanjut dari penanganan aliran Sungai Cikeruh. Memang salah satu solusi untuk menangani atau meminimalisir ancaman banjir melalui pengerukan atau pelebaran aliran Sungai Cikeruh, supaya daya tampung volume air lebih banyak,” ujarnya.

Editor: denkur | Wartawan: trinata

Berita Terkait

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara
Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional
Hari Jadi Bandung Barat ke-18, Jeje Ritchie Ismail Ajak ASN Persembahkan Kado Terbaik
Tegas, Ketua PWI Kabupaten Bandung Larang Wartawan “Main Mata” dalam SPMB
Jelang Hari Jadi KBB ke-18, Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Ziarah ke Makam Para Pendiri Bandung Barat
OYO Bagi-Bagi Diskon Menginap Hingga 75 Persen Selama Periode Libur Sekolah
Terus Kembangkan Suplai ke Timur Indonesia, WSBP Selesaikan Pengiriman Produk Square Pile Proyek Kantor Majelis Rakyat Papua
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:39 WIB

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:33 WIB

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:09 WIB

Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:17 WIB

Hari Jadi Bandung Barat ke-18, Jeje Ritchie Ismail Ajak ASN Persembahkan Kado Terbaik

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:24 WIB

Tegas, Ketua PWI Kabupaten Bandung Larang Wartawan “Main Mata” dalam SPMB

Berita Terbaru

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusionder Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB