OLEH: Sabpri Piliang
PENGAMAT TIMUR TENGAH
AKUNTABILITAS perekonomian Israel! Kini, menuju “narrow margin”! Garis tepi!
Satu-persatu, negara “kawan” Israel, atau “setengah kawan”! Mulai meninggalkan relasi dagangnya, sektor finansial, dan investasi!
Meninggalkan Israel secara ‘unilateral’ (sepihak)! Merupakan langkah meminimalkan risiko! Agar tetap berada dalam “kerumunan” ekonomi finansial yang inklusif. Sebentuk keadilan !
Apa yang terjadi di Gaza saat ini, sudah “tidak normal”! Israel telah menjadi “makhluk” tertinggi ekosistem, dalam “rantai makanan” di “rimba” Gaza! Menjadi “karnivora”! “Memakan” siapa pun! “Out of law”!.
Semua dibunuh, dengan “argument clinic” (ragam diksi): jurnalis, dokter, tenaga medis, LSM, bayi, wanita, PBB, Palang Merah. Mereka di”plesetkan” terafiliasi Hamas! Layak dihabisi!
Kecaman inklusif! Menjadikan Israel sudah tak layak menjadi bagian dari “instrumen finansial” sebagai relasi! Strategi investasi rusak , bila tetap di “circumtance” Israel.
Stempel genosida, menjadikan Israel telah “diasingkan” dari ‘forum’ investasi global. Tinggal AS yang masih memberi tumpangan.
Tindakan Israel, dianggap “sah”. Membela diri dari pembantaian 1.200 rakyat Israel oleh Hamas (7 Oktober 2023). “Random sampling”!
Dunia menganggap, pembalasan Israel berlebihan! Hampir 62.000 sipil Palestina telah tewas. Lewat pemboman, dan tembakan sengaja IDF (militer Israel). Saat antre makanan!
Israel, diambang “pengasingan total”! PM Selandia Baru, Christopher Luxon (The Guardian, 13/8) bahkan menyebut. “Netanyahu sebagai orang yang telah kehilangan akal sehat”!
“Apa yang terjadi di Gaza, sangat mengerikan! Netanyahu sudah bertindak terlalu jauh”! “PM (Israel) tidak mendengarkan masyarakat internasional. “Ini tidak bisa diterima,”tambah Luxon.
INVESTASI NORWEGIA
Meski Israel tak peduli! Ancaman paling serius adalah investasi Norwegia terhadap perekonomian Israel. Norwegia akan menarik investasinya ke luar dari Israel!
Lembaga finansial Norwegia senilai US$ 2 triliun mengatakan (Time Of Israel, 11/8). Akan mengakhiri semua kontrak dengan manajer aset Israel, yang menangani investasi kekayaan Norwegia.
Norges Bank Investment Management (NBIM). Badan pengelola dana kekayaan negara terbesar di dunia ini, mengatakan. Pihaknya melepas 11 perusahaan Israel, dari 61 perusahaan yang tidak termasuk dalam indeks ekuitas.
Ke-11 perusahaan itu, tidak lagi diterima. Karena mengandung risiko dan berkontribusi terhadap pelanggaran norma serius. Yang terkait dengan operasi bisnis di wilayah pendudukan.
Kementerian Keuangan Norwegia mencatat, pemantauan perusahaan-perusahaan Israel, sejak 2024 telah dilakukan. Sebagai hasilnya, Norwegia memutuskan menjual kembali investasinya di sejumlah perusahaan Israel!
Dana kekayaan Norwegia yang juga dikenal sebagai “dana minyak”. Didukung oleh pendapatan besar dari ekspor energi, dengan produksi 4 juta barel ‘oil and gas’ (setara minyak/2024) per hari (bpd). Makin mempersulit Israel.
Dengan nilai US$ 1,9 triliun, investasi negara Skandinavia (Nordic) ini, tersebar hampir di seluruh dunia. Termasuk Israel!
Surat kabar Norwegia “Afteposten” mengatakan, “dana minyak” yang ditarik itu. Selama ini di-investasikan pada perusahaan Israel, Bet Shmesh Engines Holding Israel.
Norwegia “memulangkan” investasinya. Karena “dana minyak” digunakan, untuk membuat “spare part” (suku cadang) bagi mesin pesawat jet tempur Israel. Sebagai “mesin pembunuh” rakyat Gaza!
Parlemen Norwegia juga telah meminta! Semua perusahaan yang berkaitan dengan Gaza dan Tepi Barat dihentikan kerjasamanya.
Bahkan, Dana Pensiun Norwegia (KLP), mengeluarkan Nex Vision Stabilized System dari investasinya. Karena, perusahaan ini merupakan pemasok utama drone militer untuk perang Gaza.
Israel, kini tinggal memiliki AS! Israel tidak bisa lagi mengandalkan “membela diri”! Masa depan finansialnya, terancam dan makin berada di “tepi”.
Netanyahu, makin terjerumus!