Hindari Konflik Petani dan Pengemin, Pemerintah Diharapkan Turun Langsung ke Lokasi

Selasa, 17 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Sejumlah pengelola ikan atau biasa disebut pengemin mengeluh sulit memanen ikannya. Itu terjadi akibat adanya jembatan penghubung sawah. Begini ceritanya.


DARA – Keluhan itu terjadi di Desa Pematang Buluran Kecamatan SP Padang Kabupaten OKI.

Seperti dikatakan salah seorang pengelola ikan yaitu Bahar. “Kami para pengelola ikan merasa kesulitan saat memanen ikan. Itu akibat adanya jembatan penghubung sawah. Air sungai makin dalam dan ikan sangat sulit didapat. Kami berharap ada solusi,” ujarnya, Jumat lalu.

Diceritakan, air sungai yang mengalir dari Desa Pematang Buluran hingga Desa Pematang Kijang ditutup petani. Namun, alasannya penutupan itu dilakukan karena hujan tak kunjung turun, sedangkan sawah membutuhkan air.

“Terpaksa kami menutup aliran sungai dibawah jembatan penghubung tersebut menggunakan papan agar aliran air sungai tertahan, dan dapat mengairi sawah kami,” ujar sejumlah petani.

“Kami petani padi meminta agar pengelola ikan bersabar hingga akhir Agustus ini. Papan penutup aliran sungai dibawah jembatan penghubung sawah akan kami buka lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pematang Kijang, Alamsyah mengatakan, meminta pengemin bersabar. Tak lama lagi papan penutup aliran sungai akan segera dibuka.

Alamayah berharap, pemerintah memberi solusi untuk keduanya, baik untuk petani maupun pengemin,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal
Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya
Layanan Pengiriman Berpendingin KAI Logistik Tumbuh 16%, Dorong Ketahanan Pangan dan Distribusi Nasional
Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut
Mulai 18 Agustus, WhatsApp Contact Center Whoosh Berubah Menjadi 0811-8888-111
Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA
Kepala Bappenda Jabar: Proyek BIUTR Kota Bandung Segera Masuk Tahap Lelang
Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:13 WIB

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:03 WIB

Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya

Kamis, 14 Agustus 2025 - 18:18 WIB

Layanan Pengiriman Berpendingin KAI Logistik Tumbuh 16%, Dorong Ketahanan Pangan dan Distribusi Nasional

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut

Rabu, 13 Agustus 2025 - 20:42 WIB

Mulai 18 Agustus, WhatsApp Contact Center Whoosh Berubah Menjadi 0811-8888-111

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 18:11 WIB