Astronom Konfirmasikan bahwa Bumi Punya Tiga Bulan

Rabu, 7 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (kompas.com)

Ilustrasi (kompas.com)

Dara| Astronom dan fisikawan asal Hungaria baru saja mengonfirmasi keberadaan dua ” bulan” lain yang mengorbit pada Bumi. Artinya, bulan bukan satu-satunya satelit alami Bumi. Meski begitu, keberadaan bulan tambahan ini tersembunyi dan tidak terlihat karena keduanya terbuat dari debu. Dalam laporan di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, kedua bulan itu berhasil diamati setelah tim menangkap potret awan misterius yang bersembunyi sejauh 402.336 km dari Bumi. Jarak tersebut sama dengan jarak Bumi dan bulan. Sebelumnya, asumsi mengenai satelit alami Bumi telah terdengar sejak lama. Tapi, awan debu tersebut tidak benar-benar terlihat hingga tahun 1961. Kala itu, astronom Kazimierz Kordylewski melihatnya sekilas.

Selanjutnya, penyelidikan tentang keberadaan mereka terus dipertanyakan. “Awan Kordylewski adalah dua obyek paling sulit ditemukan, dan meski mereka berjarak seperti Bumi dan Bulan, sebagian besar penelitian astronomi mengabaikannya,” ungkap Judit Sliz-Balogh, co-author penelitian ini dikutip dari National Geographic, Selasa (06/11/2018).

“Sangat menarik untuk memastikan planet kita memiliki pseudo satelit berdebu di orbit bersama dengan Bulan,” imbuh astronom di Eotvos Lorand University, Hongaria itu. Awan Kordylewski ini tetap tersembunyi dalam kegelapan antariksa hingga kini. Itu karena mereka sangat redup dibanding benda ruang angkasa lain.

“Sangat sulit untuk mendeteksi awan Kordylewski melawan cahaya galaksi, cahaya bintang, cahaya rasi bintang, dan cahaya langit,” ujar Gabor Horvath, co-author penelitian ini juga. Beruntung, dengan kemajuan teknologi, para astronom dapat menggunakan filter polarisasi khusus pada kamera mereka. Cara ini terbukti mengungkap cahaya yang tersebar dan memantulkan partikel individu di alam. Tak hanya satu bulan Sebenarnya, selama beberapa generasi, para astronom meyakini bahwa Bumi memiliki bulan lebih dari satu. Setidaknya ada 5 titik stabilitas khusus di antariksa yang diperkirakan menjadi tempat bulan lain ditemukan. Titik-titik orbital tersebut dikenal sebagai Lagrange points. Tempat tersebut merupakan wilayah tarikan gravitasi dari dua objek seperti bumi dan matahari yang diseimbangkan oleh kekuatan sentripetal dari orbitnya. Kordylewski pertama kali mencari dua bulan tambahan itu (L4 dan L5), dengan tujuan menemukan bulan dengan bentuk padat pada 1950-an. Tapi harapannya tak berbuah kenyataan. Ia justru mengungkap petunjuk pertama tentang awan debu yang mengorbit pada Bumi. Ubah Cara Pandang tentang Antariksa Kedua bulan berdebu ini diperkirakan memiliki relevansi terhadap eksplorasi luar angkasa. Terlebih saat ini kita berpikir untuk menjadikan bulan sebagai tempat transit perjalanan antariksa yang panjang. “Penyelidikan terhadap dinamika awan Kordylewski mungkin sangat baik menjadi yang paling penting dari sudut pandang keselamatan navigasi ruang angkasa,” kata Horvath. Artinya, temuan baru ini bisa jadi mengubah rencana perjalanan antariksa manusia pada tahun-tahun mendatang.***

Editor: Denkur

Tulisan ini pernah ditayangkan oleh Kompas.com

Berita Terkait

Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia
Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI
KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah Stasiun Pelayanan Pembatalan Tiket KA Secara Offline
LRT Jabodebek Layani 139 Ribu Pengguna Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H
Tren Hidup Sehat dan Ngopi di 2025: Gaya Hidup yang Semakin Berkembang di Indonesia
Sampoerna University & Thunderbird Soroti Masa Depan ASEAN dan Tantangan ESG
Aditya Yusma “Mas Ndaru” Bersama Kapolri dan PJU Mabes Polri Meriahkan CFD dalam Rangkaian HUT Bhayangkara ke-79
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan, Peserta Kongres Ketua Definitif Hasil konferensi Bukan Plt yang Ditunjuk
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:39 WIB

Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia

Rabu, 2 Juli 2025 - 19:35 WIB

Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI

Senin, 30 Juni 2025 - 21:35 WIB

KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah Stasiun Pelayanan Pembatalan Tiket KA Secara Offline

Senin, 30 Juni 2025 - 14:53 WIB

LRT Jabodebek Layani 139 Ribu Pengguna Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H

Senin, 30 Juni 2025 - 14:48 WIB

Tren Hidup Sehat dan Ngopi di 2025: Gaya Hidup yang Semakin Berkembang di Indonesia

Berita Terbaru

CATATAN

PERTEMUAN TRUMP-NETANYAHU Hamas akan Tinggalkan Gaza?

Minggu, 6 Jul 2025 - 20:37 WIB