Sudah hampir sepekan PPKM Darurat diberlakukan. Pemerintah Kabupaten Garut bersama unsur Forkopimda lakukan evaluasi. Hasilnya seperti ini.
DARA – Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyampaikan ada empat hal yang menjadi evaluasi. Pertama, berkaitan dengan mobilitas warga. Disebutkan, mobilitas memang berkurang namun belum signifikan.
“Akan terus kita lakukan gerakan membatasi kegiatan masyarakat secara profesional dan humanis,” ujar bupati usai rakor di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (10/7/2021).
Kedua, terkait kasus covid. Menurut bupati informasi dari Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinskes) Garut, bahwa angka kematian di Garut meningkat, namun jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 menurun.
Bupati akan melakukan langkah-langkah strategis dan mencari solusi untuk menanganinya.
“Tentu saya berharap bahwa yang ke dua ini menjadi perhatian seluruh masyarakat, bahwa sekarang ini isolasi mandiri di rumah atau isolasi mandiri yang disediakan oleh pemerintah di rusun dan Islamic Center akan ditingkatkan kualitasnya,” ujarnya.
RSUD dr Slamet akan ada 24 jam, dan diharapkan tidak terjadi lagi antrian-antrian. Guna menunjang hal tersebut disiapkan 500 bed di rumah sakit yang berlokasi di Jalan RSU ini.
Ketiga, berkaitan dengan pelaksanaan Idul Adha yang akan dilaksanakan pertengahan Juli nanti.
Bupati mengatakan sudah berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut.
“Tentu kita berharap kondisi ini bisa dilaksanakan dengan baik, kami akan koordinasi dengan MUI, tetapi dalam konteks PPKM Mikro Darurat yang ada di sekitar perkotaan, ini juga menerapkan prinsip-prinsip kedaruratan,” katanya.
Keempat, terkait dengan vaksinasi. Bupati menjelaskan, akan meningkatkan volume vaksinasi dengan menyiapkan pelaksanaan 30 ribu vaksinasi, dan membuka kurang lebih 300 gerai.
“Kami siap dengan 30 ribu (vaksinasi), vaksinator kami siap, TNI Polri akan membuka gerai-gerai baru, Puskesmas juga akan membuka gerai, sehingga kami nanti ada kurang lebih 300 gerai ya,” ujarnya.***
Editor: denkur