Antisipasi Penyebaran Covid, Pasar Tradisional di Garut Dipantau Kembali

Rabu, 23 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Garut, dr.Helmi Budiman

Wakil Bupati Garut, dr.Helmi Budiman

Kasus positif Covi-19 di Kabuoaten Garut terus mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir ini. Karenanya tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut terus meningkatkan penerapan protokol kesehatan (Prokes) di berbagai sektor, tak terkecuali di pasar.


DARA – Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penambahan angka kasus positif Covid 19 seperti yang terjadi pada pekan ketiga Juni 2021 ini.

“Untuk pasar modern kita sudah lakukan pembatasan-pembatasan, buka jam 8.00 pagi, tutup jam 7.00 malam. Nah untuk pasar tradisional, kita akan pantau lagi dan tindaklanjuti bagaimana agar pasar tidak menjadi tempat penyebaran Covid 19,” ujarnya, Rabu (23/6/2021).

Menurut Helmi, lonjakan angka kasus Covid-19 hingga terjadinya outbreak di daerahnya itu berasal dari klaster lebaran. Namun pula tidak menutup kemungkinan akan terjadinya penambahan dari klaster Pilkades yang dilaksanakan serentak belum lama ini.

Karenanya, Helmi meminta masyrakat untuk terus meningkatkan disiplin pelaksanaan Prokes, sebab angka kematianpun termasuk tinggi di Garut ini dengan jumlah mencapai 600 lebih.

“Alhamdulillah sekarang tingkat kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan mulai meningkat. Mungkin karena masyarakat takut juga dengan tingginya angka kematian ini, sehingga mereka mau melindungi diri dan keluarganya dari tertular Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, terkait isolasi bagi pasien corona ini, Helmi menyarankan untuk yang tidak bergejala, atau gejalanya ringan, agar menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing

“Rumah sakit atau tempat isolasi lainnya, sekarang ini sudah penuh, dan hanya diisi oleh yang gejalanya berat saja, kalau yang ringan lebih baik isolasi mandiri saja,” katanya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Pemkot Sukabumi Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF
Bupati Cirebon Sidak Sekolah Rusak di Perbatasan, Janjikan Perbaikan Cepat
Bupati Cirebon dan Kapolres Gelar Sidak, Tambang Ilegal di Blok Curug Disegel
Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber
LPK Berbasis Pesantren Pertama di Cirebon Resmi Dilaunching, Wamen P2MI: Bekal Moral Santri Jadi Nilai Plus di Luar Negeri
Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD
Wakil Wali Kota Kunjungi Keluarga Korban Longsor Tambang Ilegal di Argasunya
Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 17:59 WIB

Pemkot Sukabumi Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:42 WIB

Bupati Cirebon Sidak Sekolah Rusak di Perbatasan, Janjikan Perbaikan Cepat

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:37 WIB

Bupati Cirebon dan Kapolres Gelar Sidak, Tambang Ilegal di Blok Curug Disegel

Jumat, 20 Juni 2025 - 00:04 WIB

Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:55 WIB

Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkot Sukabumi Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB