Puluhan Warga Keracunan Usai Santap Makanan Olahan Kulit Sapi

Jumat, 7 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Purwanda/dara.co.id

Foto: Purwanda/dara.co.id

Puluhan warga di tiga kampung di Desa Selagedang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat alami keracunan dan harus mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat.


DARA – Diketahui sebanyak 29 warga dari tiga kampung, yaitu Kampung Ciaul, Cimenteng dan Sudalarang itu mengalami keracunan setelah mengkonsumsi makanan olahan kulit sapi yang dibeli dari seorang penjual keliling.

Para korban membeli makanan kulit sapi olahan siap saji untuk menu berbuka puasa, Kamis (6/5/2021) petang.

Siti Sa’adah, seorang korban keracunan mengaku merasakan gejala seperti mual, muntah, dan diare setelah mengkonsumsi olahan kulit sapi siap saji yang dibeli dari seorang penjual keliling.

“Awalnya beli dari seorang penjual keliling, untuk di makan saat berbuka puasa. Setelah dikonsumsi, langusng merasakan gejala pusing, mual, muntah yang disertai diare,” kata Siti, kepada wartawan saat ditemui di Puskesmas Cibeber, Jumat (7/5/2021).

Petugas Puskesmas Cibeber, dr Nina Winarti, membenarkan adanya kejadian luar biasa kasus keracunan diduga dari makanan olahan yang dialami sebanyak 29 warga di tiga kampung di Desa Selagedang, Cibeber.

Dari 29 korban yang mengalami gejala keracunan, lanjut Nina, sebanyak 11 orang di antaranya harus dilakukan rawat inap di puskesmas setempat.

“Betul kami menangani sebanyak 29 pasien yang diduga mengalami keracunan usai mengkonsumsi makanan olahan kulit sapi. Hingga, saat ini tinggal empat pasien yang masih dirawat,” ujarnya.

Nina menyebut, saat pertama kali datang ke puskesmas, para korban mengalami gejala seperti pusing, mual dan mulas.

“Diduga karena keracunan. Namun, apakah dari makanan itu, kita belum bisa pastikan, karena sampelnya baru akan dicek di lab. Jadi, belum terkonfirmasi,” ujarnya.

Nina menambahkan, dari semua korban, satu orang terpaksa dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur karena kondisi kesehatannya menurun.

“Kondisinya sedang hamil 3 bulan, ada gejala hiperemesis (mabuk kehamilan) juga,” kata Nina.

Nina menyebutkan, pihaknya telah mengamankan sampel sisa makanan yang diduga menyebabkan puluhan warga di tiga kampung tersebut mengalami keracunan.

“Tiga jenis makanan yang dibeli oleh warga sudah diamankan dan sudah dibawa ke laboratorium untuk dilakukan uji,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Bupati Sukabumi: “Banyak Dampak Positif dari Energi Terbarukan”
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1447 H
Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut
Kejar Optimalisasi Layanan, Kepala Bapenda Jabar : Kami Siap Bekerja Keras
Setetes Darah Untuk Kemanusiaan, Polres Garut Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah Dalam Rangka Hut Bhayangkara Ke-79
Aksi PNM Hijaukan Indonesia di Papandayan, Sebuah Program TJSL untuk Generasi Lestari
Rina Rosmaniar Dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 21:19 WIB

Bupati Sukabumi: “Banyak Dampak Positif dari Energi Terbarukan”

Jumat, 27 Juni 2025 - 21:04 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1447 H

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:29 WIB

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Juni 2025 - 12:00 WIB

Kejar Optimalisasi Layanan, Kepala Bapenda Jabar : Kami Siap Bekerja Keras

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:38 WIB

Setetes Darah Untuk Kemanusiaan, Polres Garut Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah Dalam Rangka Hut Bhayangkara Ke-79

Berita Terbaru

CATATAN

PEMBANTAIAN PALESTINA “Argument Clinic”, dan Ironi UE!

Sabtu, 28 Jun 2025 - 14:18 WIB