Rakor Bersama Presiden Jokowi, Pemkab Garut Lakukan Langkah Ini

Rabu, 28 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut, Rudy Gunawan, bersama Wakil Bupati dr. Helmi Budiman, serta unsur Forkopimda menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Penyampaian Arahan Kepada Kepala Daerah dari Presiden RI Joko Widodo secara virtual melalui aplikasi video telekonferensi di Aula Sekretariat Daerah, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (28/4/2021).(Foto : andre/dara.co.id)

Bupati Garut, Rudy Gunawan, bersama Wakil Bupati dr. Helmi Budiman, serta unsur Forkopimda menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Penyampaian Arahan Kepada Kepala Daerah dari Presiden RI Joko Widodo secara virtual melalui aplikasi video telekonferensi di Aula Sekretariat Daerah, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (28/4/2021).(Foto : andre/dara.co.id)

 

Ia juga mengingatkan terkait ancaman libur panjang, dimana pada tahun kemarin terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang mencapai 93 persen.


DARA| GARUT – Bupati Garut, Rudy Gunawan, menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Penyampaian Arahan Kepada Kepala Daerah dari Presiden RI Joko Widodo secara virtual melalui aplikasi video telekonferensi di Aula Sekretariat Daerah, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (28/4/2021).

Pada kesempatan ini, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyampaikan 2 hal penting yakni terkait Covid-19 dan Ekonomi.

Persiapan Menghadapi Idul Fitri
Terkait Covid-19, Jokowi mengimbau kepada kepala daerah untuk terus berhati-hati dan tetap waspada.

“Hati-hati, sekecil apapun kasus aktif yang ada di provinsi, di kabupaten, kota yang bapak pimpin jangan kehilangan kewaspadaan. Ikuti angka-angkanya ikuti kurvanya, ikuti harian. Segerakan untuk ditekan kembali agar terus menurun,” ujar Jokowi.

Ia juga mengingatkan terkait ancaman libur panjang, dimana pada tahun kemarin terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang mencapai 93 persen.

“Hati-hati dengan yang namanya libur panjang kan kita ini mau libur panjang di idul fitri ingat tahun lalu ada 4 libur panjang yang kenaikannya sangat melompat. Idul fitri tahun lalu naik sampai 93 persen, libur agustus tahun lalu naik sampai 119 persen, libur oktober naik 95 persen, libur tahun baru kemaren naik sampai 78 persen. Oleh sebab itu, hati-hati,”ucapnya.

Jokowi menuturkan, bahwa berdasarkan survei sebelum adanya kebijakan larangan mudik, hampir ada 89 juta orang akan mudik atau sekitar 33 persen penduduk Indonesia akan mudik, namun setelah ada kebijakan terus berkurang hingga ada di angka 7 persen penduduk Indonesia.

“Begitu kita sosialiasi, kita sampaikan, gubernur, bupati walikota juga menyampaikan larangan mudik, turun menjadi 7 persen, tapi angkanya juga masih besar, hati-hati 18,9 juta orang yang masih akan mudik,” katanya.

Dalam menghadapi idul fitri ini, menurut orang nomor 1 di Indonesia itu yang paling penting bukan penyekatan-penyekatan, akan tetapi adalah disiplin protokol kesehatan.

“Oleh sebab itu harus disampaikan terus mengenal larangan mudik ini agar bisa berkuranglah. Tetapi yang paling penting adalah bukan disini disekat disana disekat bukan, yang paling penting bagaimana kita terapkan sekali lagi disiplin, disiplin yang ketat terhadap protokol kesehatan, kuncinya ada di situ. Disiplinkan masyarakat secara ketat mengenai protokol kesehatan,” ucapnya.

Meskipun begitu, ia meyakini apabila Pemerintah Daerah (Pemda) dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berkolaborasi, tidak akan ada lonjakan kasus Covid-19 seperti tahun kemarin.

“Saya meyakini apabila pemerintah daerah dibantu oleh Forkopimda semuanya bergerak, mengatur, mengendalikan, melek disiplin protokol kesehatan, saya yakin kenaikannya tidak seperti tahun lalu 93 persen,” papar Jokowi.

Perkembangan Ekonomi di Masa Pandemi
Sementara itu berkaitan dengan ekonomi, Jokowi menyatakan kondisi ekonomi di Indonesia sudah hampir menuju pada posisi normal. Untuk tahun ini, target pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah 4,5 sampai 5,5 persen.

“Dengan kondisi yang sekarang kita kerjakan bisa menekan laju penyebaran Covid harian, kasus Covid harian bisa kita tekan, bulan Maret (dan) April ini sudah keliatan, ekonomi sudah hampir menuju pada posisi normal, sehingga target kita secara nasional di tahun 2021 ini, target pertumbuhan kita 4 setengah sampai 5 setengah persen itu bisa kita capai,” ujarnya.

Jokowi menyebutkan pertumbuhan ekonomi sangat bergantung di kuartal kedua pada tahun 2021. “Dan itu dimulai sangat tergantung sekali pada pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2021,” katanya.

Presiden Jokowi juga memaparkan bahwa pada bulan April, Mei, Juni sangat menentukan bagaimana keberhasilan pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi.

“April, Mei, Juni ini sangat-sangat menentukan. Kalau kita bisa menekan Covidnya, tanpa membuat goncangan di ekonomi, inilah keberhasilan, dan target kita kurang lebih 7 persen harus tercapai, kalau itu bisa tercapai, insya Allah kita pada kuartal berikutnya akan lebih memudahkan,” kujarnya.

Ia meyakini, bahwa jika pemerintah daerah dibantu oleh Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) bekerja sama setidaknya kenaikan kasus Covid-19 tidak akan bertambah signifikah seperti tahun lalu.

“Saya meyakini apabila pemerintah daerah dibantu oleh Forkopimda semuanya bergerak, mengatur, mengendalikan, melek disiplin protokol kesehatan, saya yakin kenaikannya tidak seperti tahun lalu 93 persen,” katanya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid, Kantor Dinkes Bandung Barat Digeledah Kejaksaan
Hari Anak Nasional, LRT Jabodebek Menjadi Ruang Tumbuh Anak Lewat Edutrain
Menteri PKP dan Gubernur Jabar Ingatkan Masyarakat Jauhi Rentenir, Manfaatkan Pembiayaan Resmi
Polres Garut Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil
Klasterisasi Usaha, Langkah Strategis PNM Cabang Garut Bantu UMKM Tumbuh dan Naik Kelas
Ratusan Personel Polisi Dikerahkan untuk Amankan Eksekusi Ruko Sengketa di Cikajang Garut
Sekdis Perkim Kabupaten Sukabumi: Alun-alun Jampangtengah Dibangun di Areal 7.500 Meter
Alun-alun Jampangtengah Mulai Dibangun, Bupati Sukabumi Berharap Proses Pembangunannya Lancar dan Berkwalitas

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:47 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid, Kantor Dinkes Bandung Barat Digeledah Kejaksaan

Kamis, 24 Juli 2025 - 12:00 WIB

Hari Anak Nasional, LRT Jabodebek Menjadi Ruang Tumbuh Anak Lewat Edutrain

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:02 WIB

Menteri PKP dan Gubernur Jabar Ingatkan Masyarakat Jauhi Rentenir, Manfaatkan Pembiayaan Resmi

Rabu, 23 Juli 2025 - 20:39 WIB

Klasterisasi Usaha, Langkah Strategis PNM Cabang Garut Bantu UMKM Tumbuh dan Naik Kelas

Rabu, 23 Juli 2025 - 19:35 WIB

Ratusan Personel Polisi Dikerahkan untuk Amankan Eksekusi Ruko Sengketa di Cikajang Garut

Berita Terbaru