Ekonomi Rakyat Kabupaten OKI, Tangguh Hadapi Pandemi Covid

Rabu, 24 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: erwandi/dara.co.id

foto: erwandi/dara.co.id

DARA | OKI – Perekonomian masyarakat Ogan Komering Ilir (OKI) masih tangguh menghadapi dampak pandemi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), OKI mengalami pertumbuhan 0,24 persen.

Sumbangsih ini relatif tinggi dibanding kabupaten kota lainnya di Sumsel, bahkan jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi provinsi sumsel yg terkontraksi -0,11 persen. Sumbangan OKI untuk pertumbuhan ekonomi (source of growth) Sumsel 2020 adalah 0,02 persen.

“Itu tertinggi karena kontribusi kabupaten kota lain terhadap pertumbuhan ekonomi sumsel tidak sampai 0,02 persen bahkan beberapa justru negatif” Ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten OKI, Yudhistira, Senin, (15/3/2021) di Kayu Agung.

Yudhis mengungkap perekonomian OKI masih tangguh karena ditopang sektor pertaniannya, yang diperlihatkan produktifitas petani justru meningkat sangat signifikan (produktifitas petani padi tertinggi ke 2 di sumsel) di masa pandemi ini.

Disisi lain, walaupun OKI bukan daerah penghasil migas, namun perekonomiannya memberikan kontribusi nomor empat terbesar di Sumsel (6,34 persen) setelah daerah-daerah penghasil/pengolah migas (Palembang, Musi Banyuasin, dan Muara Enim) dengan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yg mencapai lebih dari 29 Trilyun Rupiah,

Terkait angka kemiskinan ungkap Yudhis, Kabupaten OKI memang masih menempati urutan ke 4 di Sumsel, namun penurunan angka kemiskinannya signifikan setiap tahunnya.

Yudhis merinci pada tahun 2017 persentase penduduk miskin di OKI 15,75 persen. Di tahun 2020 mengalami penurunan hingga 3,72 ribu jiwa atau menjadi 14,73 persen. .

Penurunan kemiskinan OKI ditahun 2020 merupakan penurunan tertinggi ke 2 di sumsel (15,01 persen di tahun 2019 menjadi 14,73 persen di 2020).

“Dalam tiga tahun terakhir ada penurunan lebih dari 1 digit. Artinya terus berprogress, program dan intervensi pemerintah daerah terhadap penanggulangan kemiskinan cukup berhasil” terangnya.

Berita Terkait

Layanan Pengiriman Berpendingin KAI Logistik Tumbuh 16%, Dorong Ketahanan Pangan dan Distribusi Nasional
Mulai 18 Agustus, WhatsApp Contact Center Whoosh Berubah Menjadi 0811-8888-111
Kerjasama KAI dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Perkuat Infrastruktur Peningkatan dan Kenyamanan Layanan Transportasi Publik
Pertamina Patra Niaga Dukung Program Ketahanan Pangan Pemerintah lewat Inovasi Limbah dan Pemberdayaan Masyarakat
JEC Raih Top Brand Award 2025 untuk Kategori Rumah Sakit Mata, Perkuat Posisi sebagai Eye Care Leader Tepercaya di Indonesia
Kejahatan Siber Capai Kerugian Rp476 Miliar
“War” Tiket Tambahan Undangan Upacara HUT Ke-80 RI di Istana Diserbu 142 Ribu Pengguna
Dugaan Korupsi Kuota Haji, Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Dicekal Bepergian ke Luar Negeri

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 18:18 WIB

Layanan Pengiriman Berpendingin KAI Logistik Tumbuh 16%, Dorong Ketahanan Pangan dan Distribusi Nasional

Rabu, 13 Agustus 2025 - 20:42 WIB

Mulai 18 Agustus, WhatsApp Contact Center Whoosh Berubah Menjadi 0811-8888-111

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:11 WIB

Kerjasama KAI dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Perkuat Infrastruktur Peningkatan dan Kenyamanan Layanan Transportasi Publik

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:02 WIB

Pertamina Patra Niaga Dukung Program Ketahanan Pangan Pemerintah lewat Inovasi Limbah dan Pemberdayaan Masyarakat

Rabu, 13 Agustus 2025 - 14:57 WIB

JEC Raih Top Brand Award 2025 untuk Kategori Rumah Sakit Mata, Perkuat Posisi sebagai Eye Care Leader Tepercaya di Indonesia

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 18:11 WIB