Jurnalis Karawang Tolak Remisi untuk Pembunuh Prabangsa

Jumat, 25 Januari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengumpulkan tanda tangan di selembar kain putih simbol penolakan remisi untuk Nyoman Susrama, pembunuh jurnalis Radar Bali, AA Gde Bagus Narendra Prabangsa. Jurnalis berharap pemerintah tak sepelekan kekerasan terhadap jurnalis. Foto: Dara.co.id

Pengumpulkan tanda tangan di selembar kain putih simbol penolakan remisi untuk Nyoman Susrama, pembunuh jurnalis Radar Bali, AA Gde Bagus Narendra Prabangsa. Jurnalis berharap pemerintah tak sepelekan kekerasan terhadap jurnalis. Foto: Dara.co.id

DARA | KARAWANG – Jurnalis di Kabupaten Karawang Jawa Barat ikut menolak remisi untuk Nyoman Susrama, pembunuh jurnalis Radar Bali, AA Gde Bagus Narendra Prabangsa.  Mereka berharap pemerintah tidak menyepelekan kasus kekerasan terhadap jurnalis.

Dengan mengumpulkan tanda tangan di selembar kain putih, puluhan jurnalis dari PWI dan IJTI Karawang berharap pemerintah tidak menyepelekan kasus kekerasan terhadap jurnalis. Aksi mengumpulkan tanda tangan ini berlangsung setelah pelantikan pengurus PWI Karawang 2018 – 2021 di Aula Husni Hamid, Komplek Pemda Karawang, Jumat (25/1/2019).

Dalam kesempatan itu, Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat, ikut meneken penolakan tersebut.

“Melalui remisi ini, dikhawatirkan kekerasan kepada jurnalis akan makin marak sebab pelakunya diberi keringanan hukuman oleh pemerintah,” kata Aep yang baru dilantik jadi Ketua PWI Karawang periode 2018-2021.

Aep menilai, remisi kepada Nyoman Susrama telah mengusik rasa keadilan bagi keluarga korban, juga jurnalis di Indonesia. Keringanan hukuman bagi pelaku, dikhawatirkan akan menyuburkan perilaku kekerasan kepada wartawan.

Dengan dihukum ringan, pelaku kekerasan tak jera dan bisa memicu terjadi kekerasan berikutnya. “Sebab dikhawatirkan, setelah mendapat remisi seumur hidup menjadi 20 tahun, Susrama kembali mendapat keringanan berikutnya,” ujar Aep.

Ia berharap penolakan di Karawang dan di berbagai wilayah lain bisa membuka mata pemerintah untuk tidak menyepelekan perjuangan kemerdekaan pers dan demokrasi. “Kami harap kekerasan jurnalis bisa ditekan dengan cara mebghukum berat pelakunya. Supaya mereka jera.”

Narendra Prabangsa ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka akibat pukulan benda tumpul pada 2009 silam. Otak pembunuhan Prabangsa adalah Susrama. Ia adalah orang yang menyuruh jenazah Prabangsa dibuang ke laut.

Prabangsa tewas setelah menulis berita dugaan korupsi dan penyelewengan yang melibatkan Susrama. Berita itu dimuat Harian Radar Bali, Jawa Pos Grup dua bulan sebelum kematian Prabangsa.

Pada 7 Desember 2018, pemerintah memberi Remisi kepada Susrama melalui Keputusan Presiden Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberian Remisi berupa perubahan dari pidana penjara seumur hidup menjadi pidana penjara sementara.***

Wartawan: Teguh Purwahandaka

 

Berita Terkait

Ribuan CCTV Terpasang, KCIC Kembali Tangkap Oknum Pencuri Bantal Whoosh
Sat Narkoba Polres Subang Ungkap Pengedar Ganja, Barang Dibeli Via Media Sosial
Tinjau Lokasi Tragedi Pesta Rakyat Garut, Kapolda Jabar: Usut Tuntas Jika Ada Kelalain
Ini Daftar Nama Korban Tewas dan Pingsan di Pesta Rakyat Pernikahan Putra Gubernur Jabar
Jadi Saksi Fakta, M. Noeh Hatumena Tegaskan PWI Sudah Ada Sebelum Dewan Pers
PWI Kalbar Layangkan Somasi kepada Wawan Suwandi atas Dugaan Penggunaan Atribut Organisasi Secara Ilegal
Putri Karlina Terkejut Ada Siswa SMA di Garut Bunuh Diri Diduga Korban Perundungan
Siswa SMA di Garut Bunuh Diri Diduga Korban Perundungan, Ini Kronologis Sebenarnya

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:24 WIB

Ribuan CCTV Terpasang, KCIC Kembali Tangkap Oknum Pencuri Bantal Whoosh

Minggu, 20 Juli 2025 - 21:49 WIB

Sat Narkoba Polres Subang Ungkap Pengedar Ganja, Barang Dibeli Via Media Sosial

Sabtu, 19 Juli 2025 - 18:21 WIB

Tinjau Lokasi Tragedi Pesta Rakyat Garut, Kapolda Jabar: Usut Tuntas Jika Ada Kelalain

Jumat, 18 Juli 2025 - 21:25 WIB

Ini Daftar Nama Korban Tewas dan Pingsan di Pesta Rakyat Pernikahan Putra Gubernur Jabar

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:02 WIB

Jadi Saksi Fakta, M. Noeh Hatumena Tegaskan PWI Sudah Ada Sebelum Dewan Pers

Berita Terbaru