Selama Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, Ada 3 Kasus KIPI di Cianjur

Jumat, 5 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal

Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat ada tiga kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) selama berlangsungnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19.


DARA – Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan seluruh kasus yang terjadi itu dialami para tenaga kesehatan.

“Selama berlangsungnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Cianjur tercatat ada sebanyak 3 kasus KIPI. Seluruhnya di alami tenaga kesehatan,” kata Yusman, kepada wartawan, Jumat (5/3/2021).

Yusman menyebutkan, kasus KIPI tersebut seluruhnya terjadi pada saat pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di lingkungan fasilitas layanan kesehatan.

“Rata-rata para pasien KIPI mengalami gejala mual, lemas, dan kebas setelah mereka menjalani vaksinasi Covid-19,” jelasnya.

Yusman memastikan, kejadian KIPI cenderung ringan dan dapat membaik dengan sendirinya dan tidak selalu terjadi pada setiap orang yang diimunisasi.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, lanjut Yusman, pihaknya telah membentuk kelompok kerja (Pokja) KIPI yang ada di tiap fasilitas layanan kesehatan.

“Kami sudah memiliki Pokja KIPI, yang dibentuk berdasarkan SK Bupati Cianjur. Di setiap fasilitas layanan kesehatan sudah tersedia,” tandasnya.

Diketahui, KIPI adalah salah satu reaksi tubuh pasien yang tidak diinginkan yang muncul setelah pemberian vaksin. KIPI dapat terjadi dengan tanda atau kondisi yang berbeda-beda. Mulai dari gejala efek samping ringan hingga reaksi tubuh yang serius seperti anafilaktik (alergi parah) terhadap kandungan vaksin.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid, Kantor Dinkes Bandung Barat Digeledah Kejaksaan
Hari Anak Nasional, LRT Jabodebek Menjadi Ruang Tumbuh Anak Lewat Edutrain
Menteri PKP dan Gubernur Jabar Ingatkan Masyarakat Jauhi Rentenir, Manfaatkan Pembiayaan Resmi
Polres Garut Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil
Klasterisasi Usaha, Langkah Strategis PNM Cabang Garut Bantu UMKM Tumbuh dan Naik Kelas
Ratusan Personel Polisi Dikerahkan untuk Amankan Eksekusi Ruko Sengketa di Cikajang Garut
Sekdis Perkim Kabupaten Sukabumi: Alun-alun Jampangtengah Dibangun di Areal 7.500 Meter
Alun-alun Jampangtengah Mulai Dibangun, Bupati Sukabumi Berharap Proses Pembangunannya Lancar dan Berkwalitas

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:47 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid, Kantor Dinkes Bandung Barat Digeledah Kejaksaan

Kamis, 24 Juli 2025 - 12:00 WIB

Hari Anak Nasional, LRT Jabodebek Menjadi Ruang Tumbuh Anak Lewat Edutrain

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:02 WIB

Menteri PKP dan Gubernur Jabar Ingatkan Masyarakat Jauhi Rentenir, Manfaatkan Pembiayaan Resmi

Rabu, 23 Juli 2025 - 20:39 WIB

Klasterisasi Usaha, Langkah Strategis PNM Cabang Garut Bantu UMKM Tumbuh dan Naik Kelas

Rabu, 23 Juli 2025 - 19:35 WIB

Ratusan Personel Polisi Dikerahkan untuk Amankan Eksekusi Ruko Sengketa di Cikajang Garut

Berita Terbaru