DARA | Tasikmalaya.- Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat menilai SMK-SMK di Jawa Barat dapat mewujudkan program Dinas Pendidikan dengan Sekolah Jabar Juara (Sejajar). Hal itu ditinjau dari kemandirian dan inovasi yang dikembangkan dari sekolah kejuruan tersebut.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, KH Habib Syarief Muhamad, mengatakan, dewan merasa lega SMK memang mampu mencetak siswa yang siap berdaya guna. “Alhamdulillah setelah kita kunjungan ke dua SMK ini kita banyak masukan ternyata rata-rata SMK di daerah punya kemandirian. Tidak mengandalkan bantuan pusat. Mereka juga inovatif, “ katanya di SMK Plus Suryalaya, Kabupaten Tasikmalaya, jelang akhir pekan lalu.
Di luar dugaannya, bahwa perkembangan SMK di daerah ini cukup cepat, meski ada beberapa kendala yang banyak dihadapi. Kendala tersebut di antaranya laboratorium, gedung dan alat praktikum.
Tantangan tersebut, menurut dia, menjadi tantangan dan tanggung jawa dewan ke depan untuk mendukung dari sektor anggaran. “Ia yakin meski tak semuanya dapat terealisasi dengan maksimal, paling tidak ada yang menjadi prioritas dalam pengembangan setiap SMK di daerah,” ujar dia.
Bahkan, lanjut Habib, dengan adanya program Teaching Factory, program yang menjembatani antara sekolah dengan dunia industri atau usaha yang memiliki kesamaan bidang keterampilan, mampu memproduksi barang atau jasa layaknya perusahaan. Teaching factory menjadi salah satu syarat yang cukup menentukan.
“Kami akan coba mengawal lebih jauh sampai sejauh mana agar anggaran untuk bidang pendidikan bisa diserap oleh beberapa SMK khususnya di daerah,” katanya seraya berharap semua SMK di Jawa Barat dapat menjalankan program pemerintah dalam mencapai target Sejajar.***
Ayi Kusmawan | 20 Januari 2019