Saung Ability Pemberdayaan UKM Disabelitas di Cileunyi

Rabu, 16 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: kemnsos.go.id

foto: kemnsos.go.id

DARA | BANDUNG – Kampung Nyalindung, Desa Cileunyi Kabupaten Bandung hanya kampung biasa. Tetapi menjadi luar biasa saat diketahui ada aktivitas yang memfokuskan kegiatannya untuk membangun pemberdayaan Usaha Kecil Menengah penyandang disabelitas.
Aktivitas itu terhimpun berlabel Saung This Alibity. Maka Saung This Ability menjadi wadah pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) Penyandang Disabilitas yang dikelola Kelompok Hasna Mandiri yang berada dibawah naungan Yayasan Kumala bersinergi dengan Pertamina Hulu Energy Offshore Nort West Java (PHE ONWJ).

“Hari ini Kemensos RI yakni Ditjen Rehabilitasi Sosial memenuhi undangan peluncuran program “This Ability” serta peresmian Saung Kreasi sebagai wadah untuk teman-teman penyandang disabilitas. Kami sangat mengapresiasi kerjasama yang baik antara Yayasan Kumala, Pertamina Hulu Energy Offshore Nort West Java (ONWJ) dan pemerintah daerah setempat,” kata Harry usai meresmikan Saung Kreasi This Ability di Kampung Nyalindung RT 6 RW 11 Desa Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung, Senin (14/12/2020).

Menurut Harry, Saung Kreasi This Ability ini merupakan satu contoh yang baik dalam upaya pemberdayaan kaum disabilitas mengasah kemampuan dan meningkatkan
kreativitasnya.

Dengan kegiatan ini, kata Harry, para disabilitas dapat memberikan kontribusi kemanfaatan kepada masyarakat luas.

“Jadi yang dilakukan di Saung Kreasi ini adalah mendaur ulang limbah kertas bekas, pelepah daun pisang menjadi sesuatu yang baru. Tadi kami sudah melihat produk-produknya ternyata sangat bagus bahkan tak kalah dengan kreasi non disabilitas,” paparnya.

Hal ini, kata Harry, menunjukkan bahwa penyandang disabilitas ini mampu membuat sesuatu yang bermanfaat bahkan dapat menunjang masa depannya.

Ia menambahkan, meski lokus atau lokasi kegiatan ini di Cileunyi, namun Kelompok Hasna Mandiri ini mampu mengembangkan jaringan dengan membentuk komunitas serupa di Kuningan dan Cirebon.

“Kebetulan ada trainer yang telah mendapat pelatihan untuk mendaur ulang limbah bekas dan kemudian menularkan kemampuannya kepada anggota komunitas disabilitas lainnya. Tadi juga mereka membawa hasil kreasi dari hasil daur ulang seperti kerajinan tangan, goody bag yang sangat bagus,” pungkasnya.

Dalam sambutannya, Harry juga mengungkapkan Ditjen Rehsos telah menggulirkan program ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial) yang memiliki platform melakukan rehabilitasi sosial berbasis keluarga, komunitas, dan residensial.

Ia menambahkan Kementerian Sosial sebagai leading sector penanganan penyandang disabilitas telah menggulirkan kebijakan pemberdayaan disabilitas yang menitikberatkan pada partisipasi aktif keluarga dan masyarakat.

“Kalau dulu rehabilitasi secara residensial yang merupakan tradisi klasik Kemensos yang berbasis balai. Penerima manfaat dibawa ke balai tinggal di balai. Saat ini Kemensos juga mengembangkan pendekatan keluarga dan komunitas. Dan inilah yang dilakukan oleh Yayasan Kumala,” tandasnya.

Pendiri Yayasan Kumala Dindin Komarudin mengungkapkan cikal bakal berdirinya Saung Kreasi This Ability ini berawal saat pihaknya bersinergi dengan Balai Besar “Cibinong” Bogor tahun 2018.

Kelompok Hasna Mandiri ini, kata Dindin, memang memberikan pendampingan pada disabilitas berupa pelatihan daur ulang kertas dan kerajinan tangan.

“Yayasan Kumala saat itu membutuhkan mitra produksi, karena kemampuan dan potensi teman-teman penyandang disabilitas ini sangat besar dalam membuat kreasi. Kami pun semangat mendampingi. Alhamdulillah kami juga mendapat dukungan dari Pertamina Hulu Energy ONWJ,” ungkapnya.

Dindin berbangga karena telah berhasil mengembangkan jaringan hingga Kuningan, Cirebon bahkan Sukabumi.

Kedepannya, imbuh Dindin, semua kelompok ini tidak hanya sebagai binaan tetapi mitra kerja.

“Bukan objek tapi sebagai subjek pelaku. Mari kita bersama merubah stigma masyarakat yang terlanjur melekat dengan kreativitas. Bersama kita berdaya,” tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Nina Setiana, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh Yayasan Kumala.

Terlebih kata Nina, program penanganan rehabilitas sosial terbatas, karena tidak banyak yayasan yang berkonsentrasi khusus menangani dalam penanganan penyandang disabilitas.

“Kami dukung apa yang kami mampu, bahkan kami akan menjadikan Yayasan Kumala jadi model penanganan disabilitas di daerah lain khususnya di Kabupaten Bandung. Minimal satu kecamatan satu kelompok, maka penanganan disabilitas ini pasti selesai.” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut Dirjen Rehsos Kemensos RI Harry Hikmat juga menerima cinderamata berupa kerajinan tangan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Balai Besar”Cibinong” Bogor, Kepala Balai Literasi “Abiyoso” Cimahi, Kepala Balai “Wyata Guna” Bandung dan Kepala Sub Direktorat Penyandang Disabilitas Intelektual.

bahan: kemensos.go.id

 

 

Berita Terkait

Pesan Indah Menteri Agama Nasaruddin Umar di Pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Anak Dedi Mulyadi
Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar
Cek Disini, Survei Jakpat: Tren Kesehatan dan Konsumsi Kopi di tahun 2025
Buku “Jejak Si Penggembala Kerbau – Menggapai Kemilau”, Biografi Wartawan yang Jadi Pengusaha
Ekspresi Seni Ratusan Pelajar di Ruang Publik “Warna untuk Bumi” Ingkatkan Kita pada Krisis Iklim
Excel World Championship Indonesia (MEWCMicrosoftI) 2025 Dibuka: Buktikan dan Menangkan Tiket ke Las Vegas!
Peringati 70 Tahun KAA, Pos Indonesia Hadirkan Pameran Filateli di Bandung
Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:16 WIB

Pesan Indah Menteri Agama Nasaruddin Umar di Pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Anak Dedi Mulyadi

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:53 WIB

Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:12 WIB

Cek Disini, Survei Jakpat: Tren Kesehatan dan Konsumsi Kopi di tahun 2025

Senin, 23 Juni 2025 - 11:28 WIB

Buku “Jejak Si Penggembala Kerbau – Menggapai Kemilau”, Biografi Wartawan yang Jadi Pengusaha

Senin, 2 Juni 2025 - 14:16 WIB

Ekspresi Seni Ratusan Pelajar di Ruang Publik “Warna untuk Bumi” Ingkatkan Kita pada Krisis Iklim

Berita Terbaru


Proses pemakaman Bripka Cecep Saepul Bahri di TPU Kampung Sukadana Gandok, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025) malam.(Foto: andre/dara)

HEADLINE

Tembakan Salvo Iringi Kepergian Bripka Cecep Saepul Bahri

Sabtu, 19 Jul 2025 - 21:01 WIB