Terkait Honor yang Belum Diterima, Puluhan Guru Bantu Temui Bupati Garut

Senin, 9 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah perwakilan guru bantu saat berdialog dengan Bupati Garut, Rudy Gunawan, di Kantor Bupati Garut, Jalan Pembangunan, Kabupaten Garut, Senin (9/11/2020). (Foto: Andre/dara.co.id)

Sejumlah perwakilan guru bantu saat berdialog dengan Bupati Garut, Rudy Gunawan, di Kantor Bupati Garut, Jalan Pembangunan, Kabupaten Garut, Senin (9/11/2020). (Foto: Andre/dara.co.id)

Puluhan guru bantu datangi bupati. Meminta perhatian Bupati Garut terkait honor guru bantu yang selama 11 bulan ini tidak diterima.


DARA | GARUT – Status guru bantu itu telah diangkat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sejak tahun 2005 lalu.

Perwakilan Guru Bantu, Mumud, mengatakan, pihaknya sengaja mendatangi kantor Bupati Garut untuk meminta perhatian Bupati Garut terkait honor guru bantu yang selama 11 bulan ini tidak diterima oleh para guru bantu.

”Ada 63 guru bantu yang biasanya menerima honor dari pemerintah sebesar Rp2.200.000 perbulan yang pada tahun ini tidak menerima” ujar Mumud yang juga guru di SD Karyamekar itu di Kantor Bupati Garut, Senin (9/11/2020).

Menurut Mumud, beberapa upaya telah dilakukan melalui bantuan dari salah satu anggota dewan propinsi untuk diusulkan anggaran honor guru bantu dalam perubahan diadakan, namun hingga ketuk palu anggaran perubahan APBD perubahan Propinsi Jawa Barat ternyata tidak ada.

“Untuk itu, kami meminta kepada bapak bupati memberikan arahan dan petunjuk bagaimana agar bisa membantu apa yang menjadi kendala kami yang dirasakan saat ini,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan, meminta maaf kepada para guru bantu honorer atas kejadian ini. Menurut Rudy, selama ini Pemkab Garut beranggapan bahwa anggaran program guru bantu dari provinsi Jawa Barat tersebut berjalan seperti biasanya.

“Saya merasa Kaget ketika anggaran untuk biaya honor guru bantu dari provinsi tidak ada dalam draf anggaran, upaya juga diusulkan kembali untuk dianggarkan di perubahan, itu pun tidak ada juga, padahal Pemkab Garut tahun ini mendapat bantuan anggaran hampir Rp9 milyar lebih untuk pengadaan pembangunan TPT ( Tanggul Penahan Tanah ), tapi kenapa buat guru bantu tidak ada” katanya.

Foto: Andre/dara.co.id

Untuk itu, ujar Rudy, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut akan melayangkan surat kejelasan atas posisi guru bantu yang ada saat ini.

“Kita akan melayangkan surat juga kesanggupan provinsi Jawa Barat tentang kelangsungan keberadaan guru bantu ini, apabila ada pernyataan ketidaksanggupan Pemprov Jabar terkait guru bantu ini, Pemkab Garut siap untuk mengakomodir sesuai ketentuan yang berlaku” ucapnya.

Rudy menyebut, jika keberadaan guru bantu sangat penting dalam membangun pendidikan di kabupaten Garut. Namun begitu, lanjutnya, untuk penyelesaian masalah ini harus melalui mekanisme yang jelas dan sesuai aturan yang ada.

“Makanya saya instruksikan Kadisdik Garut untuk meminta kejelasan keberadaan guru bantu yang ada di kabupaten Garut melalui surat resmi dari Pemkab Garut,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Totong, S.Pd, M.Si, menuturkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dengan menyampaikan usulan anggaran untuk guru bantu pada anggaran 2020. Selanjutnya pada bulan Juni 2020, pihaknya pun kembali mengajukan anggaran guru bantu untuk APBD tahun 2021.

Kemudian, lanjut Totong, pada tanggal 13 Juli 2020, pihaknya juga kembali mengajukan anggaran guru bantu di perubahan APBD Provinsi Jawa Barat yang usulannya ditandatangai langsung oleh Bupati Garut.

“Berbagai upaya itu kami telah lakukan untuk memperjuangkan para guru bantu, termasuk support dari anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Garut yang tahun ini anggarannya ditiadakan oleh provinsi Jawa Barat” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

DKUKM Kabupaten Sukabumi Gelar Berbagai Kegiatan Memperingati Hari Koperasi
BAZNAS Jabar Salurkan Beasiswa Pendidikan ke Tunisia untuk Santri Bina Insan Mulia Cirebon
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Penyampaian Nota Pengantar Bupati
Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat
Wakil Ketua DPRD Sukabumi Hadiri Rakornis TMMD ke-125, Tegaskan Dukungan Pembangunan Desa
Pansus RPJMD DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker Raperda
Hadiri Rakor KPK, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Bersinergi Wujudkan Pemerintahan yang Bersih dari Korupsi
Dukung Swasembada Pangan, Jajaran Polres Sukabumi Gelar Penanaman Jagung

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 09:50 WIB

DKUKM Kabupaten Sukabumi Gelar Berbagai Kegiatan Memperingati Hari Koperasi

Sabtu, 12 Juli 2025 - 11:57 WIB

BAZNAS Jabar Salurkan Beasiswa Pendidikan ke Tunisia untuk Santri Bina Insan Mulia Cirebon

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:15 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Penyampaian Nota Pengantar Bupati

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:57 WIB

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:49 WIB

Wakil Ketua DPRD Sukabumi Hadiri Rakornis TMMD ke-125, Tegaskan Dukungan Pembangunan Desa

Berita Terbaru

CATATAN

PERDAMAIAN MENTAH Trump “Nihil” Tekan Netanyahu

Minggu, 13 Jul 2025 - 09:17 WIB

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB