Ogah Stagnan, Pelayanan KB Bandung Barat Manfaatkan Momentum

Kamis, 8 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id

Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung Barat tetap melaksanakan pelayanan KB meski saat pandemi COVID-19.


DARA | BANDUNG – Hingga September 2020, untuk Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) saja DP2KBP3A KBB, telah memberikan total pelayanan sebanyak 1.935 dari 1.609 Penyuluhan Permintaan Masyarakat (PPM).

Kepala DP2KBP3A KBB Eriska Hendrayana mengatakan, capaian pelayanan KB tersebut merupakan hasil pelayanan serentak pada saat Hari Kontrasepsi se-Dunia di KBB.

Pihaknya mengupayakan pelayanan KB di masa pandemi dengan memanfaatkan momentum, seperti momentum besar tersebut.

“Pelayanan tidak boleh stagnan. Makanya kita memanfaatkan berbagai momentum agar pelayanan KB tetap berjalan ,” ujarnya, Kamis (8/10/2020).

Momentum lainnya yang dipandang cukup tetap sasaran untuk pelayanan KB adalah pada saat Hari Kesatuan Gerak PKK, KKBPK dan Kesehatan yang dicanangkan 17 September 2020. Selama tiga bulan, mulai Oktober-November-Desember dijadwalkan pelayanan KB bagi masyarakat dengan mementum itu.

Menurutnya, pelayanan KB pada saat Hari Kesrak PKK, KKBPK dan Kesehatan tersebut cukup tepat. Lantaran tiga intuisi yakni TP PKK, Dinas Kesehatan dan DP2KBP3A bekerja sama untuk memberikan pelayanan tersebut.

“Untuk pencapaian PPM peserta KB, harus ada akselarasi dari semua pihak. Nah, untuk pelaksanaan Hari Kesrak PKK, KKBPK dan Kesehatan ini banyak yang terlibat di dalamnya,” bebernya.

Ditegaskannya, keterlibatan Satuan Gerak PKK, Bangga Kencana dan Kesehatan sangat dibutuhkan demi akselarasi capaian kesehatan, program KB dan PKK. Sebagai pelaksananya, ia menyatakan sangat terbantu dengan kehadiran Dinkes, TP PKK, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Praktek Bidan Mandiri dan Bidan Delima.

Ia juga mengatakan, untuk capaian target program KB tidak bisa berjalan dengan baik, tanpa keterlibatan semua pihak. Jika mengandalkan layanan Puskesmas saja, tidak akan optimal sesuai harapan.

“Untuk optimalisasi layanan itu, kita tetap membutuhkan momentum-momentum yang tepat. Dari 32 Puskesmas di KBB, paling banter hanya mampu melayani (KB MKJP) antara 2-3 orang per minggu. Bisa dibandingkan, berapa waktu lamanya?” pungkasnya. ***

Editor: denkur

Berita Terkait

Bapenda Jabar Siap Jalankan Instruksi KDM soal Perpanjangan Pemutihan Pajak
Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan
KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Berita ini 9 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:09 WIB

Bapenda Jabar Siap Jalankan Instruksi KDM soal Perpanjangan Pemutihan Pajak

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:18 WIB

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:42 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:34 WIB

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025

Berita Terbaru

CATATAN

PEMBANTAIAN PALESTINA “Argument Clinic”, dan Ironi UE!

Sabtu, 28 Jun 2025 - 14:18 WIB