Dampak Corona, Guru Ngaji pun Butuh Bantuan, Ini Kata Dewan Kota Bandung

Kamis, 1 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi guru ngaji (Foto: Pikiran Rakyat)

Ilustrasi guru ngaji (Foto: Pikiran Rakyat)

Pandemi Covid-19 juga memberikan dampak bagi kehidupan guru ngaji. Mereka membutuhkan bantuan. Kegiatan pengajian jarang digelar, karena berpotensi menimbulkan kerumunan.


DARA | BANDUNG – Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Erwin, mengatakan, harus ada keberpihakan kepada para guru ngaji. Apalagi, peran guru ngaji dinilai krusial di bidang keagamaan di Kota Bandung.

“Guru ngaji kurang mendapat bantuan dari pemerintah, maka diupayakan ada alokasi khusus bagi guru ngaji, sebab bagaimanapun peran mereka sangat penting di bidang agama dan masyarakat,” ujarnya, di kawasan Jalan Lembong, Kota Bandung, Rabu (30/9/2020).

Menurutnya, guru ngaji harus menjadi skala prioritas, utamanya dalam wujudkan Kota Bandung yang agamis, dengan memberikan pendidikan agama dan karakter untuk generasi muda.

“Jadi bisa diperda-kan (peraturan daerah) untuk guru ngaji ada perhatian khusus. Karena tugas kami di DPRD untuk legislasi, intinya ada keberpihakan,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku, pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya persoalan guru ngaji kepada Kementerian Agama, termasuk bantuan hibah bagi para guru ngaji di Kota Bandung.

“Saya menyerahkan kepada Kemenag, terkait hal tersebut,” ujar Oded.

Sebelumnya, Humas Kementerian Agama Kota Bandung, Agus Saparudin mengungkap, guru ngaji sangat membutuhkan bantuan. Pasalnya, kehidupan mereka sangat terdampak dengan pandemi virus corona baru.

“Pasti aktivitas mereka terganggu, karena libur semua. Dengan physical distancing itu kan maka muridnya nggak boleh ke masjid. Jadi online, kemudian yang biasa ceramah itu kan gak ada sekarang,” terangnya.

Walau demikian, Agus tidak bisa merinci jumlah guru ngaji di Kota Bandung. Namun berdasarkan yang terdata oleh pihaknya, jumlah guru ngaji di Kota Bandung mencapai seribuan.

“Jadi untuk guru ngaji dan ustaz yang tidak memiliki penghasilan tetap dan tidak memiliki pemasukan tetap dari pemerintah, itu yang perlu diberikan bantuan. Kalau guru ngaji non formal itu kan ada datanya di Kota Bandung untuk Diniyah dan Takmilyah saja hampir seribuan lebih, itu belum di luar yang tidak terdata,” pungkasnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat
Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching
BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP
P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme
Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat
Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat
Resmi, Mohamad Rizal Setiadji Dilantik Jadi Ketua RW13 Dipatiukur
Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Diberikan, KDM: Jangan Bandel

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 15:41 WIB

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:20 WIB

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:19 WIB

P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:57 WIB

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:08 WIB

Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat

Berita Terbaru

CATATAN

PERDAMAIAN MENTAH Trump “Nihil” Tekan Netanyahu

Minggu, 13 Jul 2025 - 09:17 WIB

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB